Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.
⚠WARNING⚠
HARDWORDS ⛔
RATED 🔞LOVE A GAY
"Mungkin kau akan lebih sering berada di ruangan dokter Park dibandingkan di ruang perawat. Tapi kalau kau mau beristirahat di ruang perawat, datang saja. Aku biasanya kalau tidak ada kerjaan selalu berada di ruang perawat."
Seulgi mengangguk lalu menggumamkan terimakasih kepada perawat Sooyoung. Beruntunglah Kang Seulgi, karena perawat di Rumah Sakit ini menerima kehadirannya dengan cukup baik.
"Oh.. dokter Park." Sahut perawat Sooyoung saat melihat Jimin berjalan ke arah mereka. Seulgi menoleh dan mendapati Jimin sedang berjalan ke arah nya dengan raut wajah kaku.
"Asisten Kang, ikut aku sekarang." Ucap Jimin dengan nada dingin.
"T.. tapi aku belum berkeliling rumah sakit bersama perawat Sooyoung." Jawab Seulgi.
Jimin melirik Seulgi dengan tatapan tajam nya. Membuat Seulgi dan perawat Sooyoung seketika menjadi kikuk.
"Itu bisa dilakukan nanti, sekarang ikut aku memeriksa para pasien." Jimin kembali berucap.
Seulgi hanya mengangguk. "Perawat Sooyoung, terimakasih sudah membantuku berkeliling rumah sakit. Sekarang aku kerja dulu." Pamit Seulgi lalu segera menyusul langkah Jimin yang sudah lebih dulu berjalan.
Perawat Sooyoung hanya mengangguk lalu menatapi kepergian Jimin dan Seulgi. "Di saat wanita aneh bertemu dengan pria aneh. Mungkinkah mereka akan cocok bekerja bersama." Gumam perawat Sooyoung.
Seulgi dengan seksama memperhatikan Jimin saat pria itu tengah memeriksa pasien yang memiliki keluhan penyakit dalam. Wanita itu sedikit merubah raut wajahnya saat mendengar penjelasan Jimin.
"Tentukan jadwal X-Ray untuk tuan Kim. Sepertinya paru-paru nya kembali bermasalah." Suruh Jimin kepada Seulgi. Seulgi hanya terdiam tanpa mengerjakan apa yang di suruh Jimin.
"Apa sesak nafas mu masih sering terjadi, tuan Kim?" Tanya Jimin.
Tuan Kim menggeleng. "Sesak nafas nya sudah tidak terlalu menganggu. Tapi akhir-akhir ini aku sering mengeluh batuk, bahkan aku pernah mengalami batuk berdarah berkali-kali. Rasanya paru-paru ku terasa nyeri saat aku batuk." Jelas tuan Kim.
"Asisten Kang, tolong ganti jadwal X-Ray tuan Kim menjadi jadwal CT Scan. Segera hubungi devisi Radiologi untuk menentukan jadwal yang pas untuk tuan Kim."
"Apa hasil pemeriksaan tuan Kim, Dokter Park?" Tanya Seulgi.
Jimin melirik sekilas ke arah Seulgi lalu kembali sibuk dengan pasiennya. "Dari hasil pemeriksaan sepertinya tuan Kim terkena Kanker Paru-paru."
"Kanker paru-paru?" Tanya Seulgi. Jimin mengangguk tanpa bersuara. Seulgi menggeleng tanda tidak setuju dengan hasil pemeriksaan Jimin.
"Maaf, tapi ku rasa tuan Kim tidak terkena kanker paru-paru. Beliau mengeluh sering sesak nafas, dan mengalami batuk berdarah beberapa kali. Tapi itu bukan berarti beliau terkena kanker paru-paru" Jelas Seulgi membuat Jimin langsung menoleh ke arahnya.
"Maaf tuan, apa anda adalah seorang perokok aktif?" Tanya Seulgi. Tuan Kim menggeleng pelan. "Aku sudah berenti merokok sejak 10 tahun yang lalu." Jawab Tuan Kim.
Seulgi kembali berpikir keras lalu berjalan medekat ke arah tuan Kim. Wanita itu meminta izin sebelumnya kepada tuan Kim sebelum ia menekan tepat di mana paru-paru tuan Kim berada.
"Apa yang kau lakukan, Asisten Kang?" Tanya Jimin dengan nada dingin.
Seulgi tidak mengurbis ucapan Jimin. Wanita itu kembali fokus menekan tubuh Tuan Kim. "Apa anda bekerja di lingkungan konstruksi?" Tanya Seulgi kepada tuan Kim.
Tuan Kim menjawabnya dengan anggukkan kepala. Seulgi berseru pelan saat berhasil menemukan penyakit tuan Kim yang sebenarnya.
"Sepertinya anda bukan terkena kanker paru-paru. Anda positif terkena Bronkitis. Paru-paru anda terinfeksi bakteri dan kuman. Lalu lingkungan kerja anda juga mempengaruhi karena debu dari bahan bangunan membuat penyakit anda semakin parah." Jelas Seulgi membuat tuan Kim, beberapa perawat lainnya dan Park Jimin menatap langsung ke arah nya.
Jimin menggulirkan kedua bola matanya menahan amarah karena kelakuan Seulgi. "Asisten Kang, tolong jangan menganggu pekerjaan ku. Minggir dan segera hubungi devisi Radiologi untuk menentukan jadwal CT-Scan tuan Kim." Suruh Jimin.
Seulgi menoleh ke arah Jimin. "Dokter Park, tuan Kim tidak harus mendapatkan CT-Scan, X-Ray saja sudah cukup untuk mendeteksi separah apa penyakit Bronkitis nya."
"Hasil pemeriksaan tuan Kim lebih mengarah ke kanker paru-paru. Bagaimana bisa kau mengatakan kalau tuan Kim hanya terkena Bronkitis." Ucap Jimin dengan nada dingin nya.
"Sesak nafas dan batuk berdarah bukan berarti tuan Kim terkena kanker paru-paru. Seharusnya kau memeriksa daerah lain di paru-paru nya agar analisa pemeriksaan mu tepat." Tukas Seulgi membuat Jimin dan orang lain di sekitar mereka terdiam. Kini Seulgi dan Jimin menjadi sumber perhatian.
.
.
.
SEBAGIAN PART DI UN-PUB .
JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA U ORDER E-BOOK NYA.
ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Love A Gay [M]✔
Fanfiction『 𝒄𝒐𝒎𝒑𝒍𝒆𝒕𝒆 』✔ CERITA LENGKAP HANYA TERSEDIA DI E-BOOK! Jungkook ❌ Yeri (Main Cast) Jimin ❌ Seulgi (Second Cast) Dua orang wanita yang tidak sengaja pmemergoki dua orang pria yang tengah melakukan sesuatu di luar batas normal. Kim Yerim...