EPILOG I: SEULMIN SPECIAL PART

8.1K 630 117
                                    

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Happy reading all...

Jangan lupa spam komen dan vote kalo mau fast update terus wkwk

Jangan lupa spam komen!!

EPILOG I: SEULMIN SPECIAL PART!


⚠WARNING KERAS⚠
HARDWORDS⛔
RATED🔞

__Dimohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usia__

REVISI




LOVE A GAY

Suasana haru dan sakral memenuhi Gereja terbesar di Seoul. Park Jimin dan Kang Seulgi sudah resmi menjadi pasangan suami-istri setelah melewati berbagai macam rintangan selama berhubungan.

Bahkan nyonya Park tak mampu menahan isak haru nya saat melihat sang putra mencium dengan sayang bibir istrinya, membuat tepuk tangan memeriahi seluruh penjuru gedung.

"Tidak salah kita merestui mereka menikah kalau aku bisa melihat putraku tersenyum bahagia di pelukan istrinya. Ini benar-benar kebahagiaan untukku." Ucap nyonya Park.

Tuan Park yang duduk disamping istrinya pun membenarkan ucapanya istrinya barusan. Melihat Jimin tersenyum bahagia dengan tulus untuk pertama kalinya setelah kepergian mendiang Shin Minjung membuat hatinya tenang dan hangat.

Ia merasa keputusannya untuk memberikan restu pada Jimin dan Seulgi adalah keputusan yang sangat tepat. Kalau bisa melihat Jimin sebahagia ini, seharusnya ia langsung memberikan restu tanpa harus membuat masalah terlebih dahulu.

"Hm, putra kita benar-benar sangat bahagia. Bahkan lebih bahagia saat ia pertama kali memperkenalkan mendiang Shin Minjung dulu." Kata tuan Park.

Park Jimin menuntun istrinya turun dari altar untuk menyalami semua tamu yang hadir dan tentunya kedua orangtua mereka. Jimin tersenyum melirik Seulgi yang sejak tadi tidak menghilangkan senyuman di wajah cantiknya.

"Apa aku sudah mengatakan kalau kau benar-benar sangat cantik hari ini, Park Seulgi?" Bisik Jimin.

Seulgi menoleh, "Kau sudah mengatakannya tadi sebelum kita mengucap janji suci di altar." Jawabnya.

"Tapi bagaimana kalau aku ingin terus mengatakan kalau istriku ini benar-benar sangat cantik hari ini, besok, tahun depan, dan selama-lamanya." Ujar Jimin.

Wajah Seulgi memerah. Wanita yang sudah resmi diper-istri Jimin itu memalingkan wajahnya yang sudah semerah tomat.

"WhatsUp! Park Jimin akhirnya menikah juga. Aku kira kau akan tetap menjadi pasangan sehidup semati Jeon Jungkook. Tapi ternyata kalian memilih hidup bersama pasangan masing-masing." Seru salah satu tema Park Jimin.

Seulgi berdehem pelan lalu memalingkan wajahnya saat menyadari arah pembahasan teman Jimin. Dan Jimin yang menyadari gelagat tak nyaman sang istri pun langsung bertindak.

"Jangan bahas itu disini. Lagipula aku sudah tidak seperti itu lagi. Semuanya hanya masalalu, aku dan Jungkook sudah bahagia dengan jalan masing-masing." Ucap Jimin.

"Tapi kudengar-dengar Jeon Jungkook juga sudah menikah dengan asisten pribadinya." Ujar teman Jimin yang lain.

Jimin mengangguk. "Aku sudah tau. Jungkook tidak mengundangku, tapi aku dan istriku sudah tau dan kami juga pernah bertemu satu kali waktu itu. Mungkin setelah berbulan madu, kami akan mengunjungi mereka lagi."

"Sebenarnya aku agak sedih dan sangat kaget saat mendapat kabar kalau kau akan menikah dengan seorang wanita. Padahal ku kira awalnya kau akan meresmikan hubunganmu dengan Jungkook. Jujur, kalian sebenarnya pasangan yang paling serasi di geng kita." Ujar teman Jimin yang pertama.

Seulgi meremas tangan Jimin, memberikan tanda kalau ia sudah tidak nyaman dengan pembicaraan tema-teman Gay suaminya itu.

"Hm, aku dan istriku akan menyalami tamu yang lain. Kalian silahkan nikmati hidangan yang sudah disajikan." Ujar Jimin lalu pergi meninggalkan sekurumun teman Gay nya yang datang ke acara pernikahannya.

"Aku bersumpah tidak akan pernah ikut ke acara perkumpulan teman-temanmu kalau mereka juga ada di acara itu. Mereka masih membahas pasangan Gay mu disaat kau menggandengku sebagai istrimu. Benar-benar gila." Gerutu Seulgi kesal.

Jimin mengelus punggung tangan istrinya. "Maaf sayang. Aku tidak berniat mengundang mereka, tapi aku juga tidak tau darimana mereka tau tentang pesta pernikahan kita."

"Sudahlah lupakan, aku tidak mau suasana hatiku hancur sebelum acara berakhir." Ucap Seulgi tajam. Jimin hanya pasrah mengikuti kemauan sang istri yang mood nya sangat mudah berubah-ubah semenjak hamil.



.

.

.


SEBAGIAN PART DI UN-PUB .

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp) 

[2] Love A Gay [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang