1

73 9 0
                                    

Aku adalah seorang gadis yang terlahir di keluarga yang berkecukupan, saat ini orang tua ku sedang menjalankan bisnis di dunia industri jasa dan mereka jarang sekali pulang kerumah, dan aku hanya tinggal dengan seorang pembantu yang setia sedari kecil bersama ku.
Aku memang anak tunggal, aku tidak pernah merasakan bagaimana kasih sayang kedua orang tua.
Sedih memang tapi mau gimana lagi kita harus terus menjalani hidup bukan?

Sekarang aku bersekolah di SMA mentari di Jakarta Selatan aku masih duduk di kelas 2 SMA.

Oh iya aku bahkan belum memperkenalkan nama ku,
Nama ku karamel panggil aja kara dan disekolah aku punya seorang sahabat namanya putri. Dia gadis yang baik dan juga pintar.

Kebetulan aku di SMA memang cukup populer, aku selalu memegang kejuaraan di setiap tahun semester. Setidaknya orang tua ku akan memberi sedikit perhatian mereka untukku dengan cara prestasi ku.

Aku cantik, putih, tinggi semampai mataku bulat berwarna coklat, rambut ku lurus sebahu.

Para cowok di sekolah selalu mengejarku tapi mereka selalu aku tolak karna aku memang tipe cewek yang gak segampang itu buat di dapetin para cowok. Bukan karna itu juga sih sebenarnya aku terlalu takut untuk mencintai seseorang.

Tapi semua nya berubah semenjak dia datang. Cowo yang menjengkelkan banget. Nama dia Reyhan dia pindahan dari Yogyakarta dia baru pindah dua Minggu yang lalu dan aku berani bersumpah sangat amat membenci dia.

"Hari ini ibuk akan memperkenalkan teman baru kepada kalian semua, ibuk harap kalian bisa berteman dengan baik ya. Silahkan perkenalkan diri kamu!" Ucap Bu vanti wali kelas kami.

"Nama gua Reyhan panggil aja Rey"
Ucap dia dingin.

Para cewe di kelas bersorak Sorai senang. Gimana gak senang cowok yang ganteng, tinggi, putih, alis yang tebal, mancung, bibir yang errr.

"Kamu boleh duduk di samping karamel yang ada di pojok kanan nomor 3 dari belakang" ucap buk vanti.

Aku langsung memindahkan tas yang mengisi bangku disamping ku dan mempersilahkan dia duduk.

Aku dan putri memang beda kelas aku kelas IPA 1A sedangkan putri IPA 6B.

"Hay gua kara sambil senyum dan mengulurkan tangan" gua berkata seramah mungkin agar dia mendapatkan kesan baik di hari pertama nya.

"Hn"

Dia cuma membalas sesingkat itu dan langsung sibuk dengan buku nya tanpa menatap dan menyabut uluran tangan ku.

"Dasar cowo es kutub Utara! Sok ganteng banget lo. Gatau apa siapa gua!!" Rutuk ku dalam hati.

Jam istirahat terasa begitu lama dan cowo es di samping aku ini sibuk dengan hape nya dan earphone di telingan nya saat guru sedang menjelaskan di depan kelas.

Tak lama bel istirahat berbunyi
Dan semua orang didalam kelas berlarian menuju kantin untuk mengisi perut yang kosong sejak tadi.

Aku mencoba lagi untuk berbicara dengan dia
"Rey, mau ke kantin bareng gak?" Ucap ku masih sangat ramah.

Dia hanya melihat dan menatap ku sejenak dan kembali sibuk dengan hape nya.

Aku menatap dia cengo ternyata begini rasanya di cuekin.
Aku berjalan keluar kelas dengan perasaan kesal di tengah lapangan aku lihat putri berlari menghampiri ku.

"Heyyyy Dewi ku yang cantik kenapa kesal gitu kan cantik nya jadi hilang" putri merangkul bahu ku dan kami berjalan menuju kantin.

"Di kelas gua tadi ada cowo dia murid baru dan super menjengkelkan banget put kesal gua malah buk vanti suruh dia duduk disebelah gua lagi , ngapain juga si Vito pake gak datang. Kan dia jadi disuruh duduk disamping gua" cerosos ku panjang lebar.

"Ganteng gak?" Pertanyaan putri makin membuat ku kesal.

"Gua udah kesal gini Lo cuma nanya dia ganteng atau enggak?" Dan gua berlalu meninggalkan putri dibelakang dan duduk di meja yang biasa kami berdua duduki saat dikantin.

"Ish kar gua becanda kali, kalo misalnya dia ganteng bisalah jadi pacar Lo, gua muak liat Lo jomblo mulu tau kar" ucap putri enteng.

"Gak semua diliat dari tampang put belum tentu dia baik bisa jadi dia suka main cewe kan? enak aja langsung gebet, lagian gua dari pertama udah enek liat dia" gerutu ku.

"Alah awas aja Lo sampe pacaran sama dia" balas putri.

Dan kami mulai menyantap makanan yang sudah kami pesan.

"EHH KAR SIAPA TU WOI COWOK CAKEP BENER YA ALLAH CAKEP BENER TUHAN!!!" teriak putri reflek tiba tiba membuat aku menumpahkan kuah bakso yang kami pesan.

"Putri Lo kenapa sih liat rok gua jadi kotor kena kuah bakso ish putri! Kenapa sih hari ini gua sial mulu"

"Eh kar maaf gua gak sengaja hehe" kata putri cengengesan.

"Serah Lo" dan aku lanjut memakan bakso setelah membersihkan rok dengan tisu yang ada di meja itu.

Aku melihat cowo yang putri teriakkan tadi.

"Itu namanya Reyhan dia cowo sok ganteng yang gua ceritain ke elo tadi" kata ku penuh dengan penekanan.

"What!!!! Gila kar ganteng banget gua bakal setuju banget kalau Lo pacaran sama dia karr" ucap putri riang.
Aku hanya menggeleng mendengar apa yang dia katakan.

"Yang temenin aku ke perpus dong ada buku baru keknya" tiba tiba seorang cowo yang tak lain adalah Kevin si kutu buku. dia salah satu cowo populer disekolah dan pemain basket yang hebat di tim, dia pacar nya putri.

"Gapapa kar gua tinggal?" Tanya putri

"Gapapa put lagian gua masih males buat balik ke kelas Lo duluan aja"

Putri dan Kevin langsung menuju perpustakaan.

Saat aku asik dengan ponsel ku tiba tiba ada yang duduk di sebelah ku dan meletakkan makanan nya di meja.

Aku menoleh dan terkejut dia kan Reyhan ngapaain dia duduk disini.

"Heh emang gaada tempat lain apa? Emang harus disini? Disana banyak tempat kosong kenapa Lo harus duduk disini?" Tanya ku kesal.

"Apa urusan Lo?" Dan dia langsung menyantap makanan nya.

"Dasar cowo ngeselin ih sebel banget gua ya sama Lo dari awal" bentak ku dan langsung meninggalkan nya di meja itu sendirian dan langsung menuju ke kelas.

Hari ini cukup melelahkan setelah bel pulang sekolah dan membereskan semua alat tulis aku langsung bergegas ke depan gerbang dan menelpon pak supir untuk menjemput ku disekolah.

Aku melihat Reyhan ke arah parkiran dia menaiki Honda CBR nya dan oh ya tuhan ganteng banget demi apa. Aku memang enggak mungkiri kalo dia ganteng tapi dia menyebalkan banget.

Dan tiba tiba Reyhan berhenti di hadapan ku dan membuka kaca helem nya.

"Lo gak pulang? Mau gua anterin?"

Tiba tiba tanya nya dan langsung membuat dada ku berdesir.

"eeng-ggak gua udh dijemput kok tuh mobil gua, gua duluan ya" ucap ku gugup sambil berlari menuju mobil sedan hitam yang sudah menjemput ku.

"Kenapa sih dia cowo aneh di kelas di kantin sumpah bikin kesal banget tapi tadi kenapa tiba tiba sok care? Dasar manusia aneh" ucap ku dalam hati.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JANGAN LUPA VOMMENT YA GUYS BUAT CERITA AKU YANG FIRST DI AKUN INI.

TO BE CONTINUED~

GUY FROM THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang