41

25 3 0
                                    

Pagi ini adalah hari kelulusan semua murid kelas 12 di SMA mentari, Tidak terasa akhirnya aku akan lulus hari ini. Pagi ini aku bersiap siap dengan semangat menggunakan seragam putih abu abu yang akan menjadi seragam yang aku pakai terakhir kali nya hari ini.

"Kara cepat! Reyhan udah datang!" Teriak mama dari bawah.

"Iya ma, bentar lagi kok"

Aku membiarkan rambut ku tergerai dan menggunakan bando kain berwarna peace lalu mempoles make up yang biasa aku pakai setiap hari nya ke sekolah. Setelah rasanya cukup aku segera turun ke bawah menyusul Reyhan.

"Yuk cepetan kita udah telat" ujar ku buru buru.

"Sarapan dulu" titah mama.

"Gak sempat ma, 20 menit lagi bunyi bel" ucap ku panik.

"Sarapan dulu kara" tambah Reyhan.

"Udah ayok" ucap ku sambil menarik tangan reyhan dan segera mencium pipi mama dan menyalami nya lalu berlalu keluar dari rumah.

"Semangat banget" celetuk Reyhan yang sedang fokus  menyetir.

"Iya nih, hari yang paling aku tunggu tunggu!" Ucap ku dengan mata berbinar.

"Cepetan Rey, kita bisa telat" desak ku.

"Iya sayang, ini udah lebih dari cepat" jawab Reyhan sambil menggeleng heran melihat ku.

Sampai nya disekolah setelah memarkirkan mobil kami segera berjalan menuju aula sekolah untuk berbaris dan mendengar pengumuman dari kepsek. Setelah mendengar pengumuman dari kepala sekolah kami langsung di arahkan menuju Mading sekolah untuk melihat urutan nama kelulusan.

Aku dengan semangat berlari ke arah Mading dan mencari nama ku. "Nama gua mana ya put?" Ucap ku sedikit cemas karna kesusahan melihat Mading sangking ramai nya. Putri yang sedari kapan sudah berdiri di samping ku membantu mencari nama ku di Mading.

"ITU KAR NAMA LO PALING ATAS WOI PALING ATASSS! NOMOR SATU" pekik Putri yang membuat aku berteriak histeris sambil memeluk nya erat setelah melihat nama ku di nomor urut 1.

"Gua seneng banget, habis ini gua bisa minta apa aja sama papa" ucap ku riang.

"Nama gua mana ya?" Putri masih celingak celinguk melihat namanya.

"Eh itu! Nama gua nomor 6, Reyhan nomor 3, Kevin nomor 12 dan Vito nomor 23" ujar putri.

"Ternyata gua cukup pinter yah" sambung nya lagi dengan mata berbinar.

Tak lama 3 pria most wanted SMA mentari menyusul kami ke arah Mading.

"Makanya jangan Nonton Spongebob mulu! Otak Lo jadi 11 12 mirip plankton" celetuk Reyhan sambil merangkul bahu Vito.

"Yang penting gua lulus" sinis Vito.

"Gua juga gak jelek jelek amat lah, lebih jelek Vito" sambung kevin. Kami semua tertawa mendengar nya.

"Eh ke kantin yuk" ajak Vito.

"Kalian bertiga aja deh, kita berdua masih harus ngumpulin buku yang dipinjam di perpus" ucap ku.

"Dasar orang pintar" sinis Vito.

"Nanti kalau udah selesai langsung ke kantin ya" sambung Reyhan.

Aku dan putri hanya mengangguk dan segera berjalan menuju perpustakaan.

"Gila! Gua gak nyangka kalau Sinta hamil woi! Jadi gak lulus deh tu orang" aku dan putri membeku di tempat mendengar beberapa siswi membicarakan soal Sinta.

"Eh tunggu" cegah ku terhadap anak yang berbicara soal Sinta tadi.

"Kenapa kar?"

"Yang Lo bilang tadi benar?" Tanya ku memastikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUY FROM THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang