38

32 5 0
                                    

"KARA PULANG!!!" Teriak ku dari arah pintu luar dan masuk ke dalam berlari kecil menuju ruang tengah tidak sabar ingin menemui mama dan papa.

"Sayang udah pulang?" Tanya mama sambil segera memeluk ku.

"Kok gak kabari sih pulang nya" sambung papa.

"Kan biar suprise hehe" kekeh ku.

"Gimana liburannya?" Tanya papa.

"Seru banget dong pasti nya" jawab ku.

"Bagus lah kalau liburan nya gak mengecewakan" ujar mama.

"Kara bahagia banget liburan kali ini" ucap ku dengan mata berbinar.

"Iyadeh yang bahagia banget" goda papa.

"Serius pa" Rajuk ku.

"Emang kenapa?" Tanya mama penasaran.

"Mama sama papa tau gak? Kalau kara jadian sama reyhan"

"Ooh" balas mama dan papa barengan.

"Hah? Kok ooh doang sih?" Aku sedikit kesal dengan respon orang tua ku ini.

"Ya mama sama papa udah nebak aja kalau kalian pacaran" celetuk papa.

"Yaaah gak seru dong" rutuk ku.

"Seru dong, akhirnya anak mama sama papa punya pacar juga" jawab mama sambil mengelus pelan rambut ku.

"Pacaran nya yang sehat sehat ya sayang, gaboleh nakal nakal" ingat papa.

"Pasti dong paa"

"Yauda istirahat gih, nanti makan malam turun ya sayang"

"Iya mama sayang" jawab ku dan langsung menaiki tangga menuju kamar. Rasanya rindu sekali dengan rumah ini.

Aku menghempaskan tubuh ke atas kasur dan menghela nafas sambil menatap langit langit kamar yang di penuhi dengan lukisan awan.

"Aaaaa senangnya" teriak ku sambil berguling guling diatas kasur, aku tidak menyangka jika pria itu memberikan efek yang sangat berbeda.

Setelah lelah berkurang aku segera masuk ke dalam kamar mandi untuk berendam di jacuzzi untuk menghilangkan semua penat di sekujur tubuh.

Tok.. tokkk... Tokkk...

"Kara sayang! Turun! Makan malam udah siap nih nanti keburu dingin" teriak mama dari balik pintu kamar.

"IYA MA INI KARA MAU TURUN KOK" jawab ku setengah berteriak, aku tidak sadar  jika sudah lebih dari setengah jam berendam. Aku segera keluar dari jacuzzi dan memakai kimono mandi lalu bergegas memakai pakaian. Tiba tiba aku berhenti di depan cermin, ku pandangi tubuh ku dari atas sampai bawah.

"Gak kurus kurus banget lah, gua gak kalah sexy juga kok dari putri" ucap ku tanpa sadar. Semenjak koma berat badan ku turun drastis dan nafsu makan ku sangat menurun.

"Keknya gua harus perbanyak makan deh"

"Kara cepat, lama banget" ternyata mama sudah menunggu dari tadi dari balik pintu.

"Iya ma, mama ke bawah aja nanti kara turun kok"

"Jangan lama!"

Aku segera memakai baju tidur ala kadar nya dan mengeringkan rambut dengan handuk dan segera turun ke bawah untuk makan malam bersama kedua orang tua ku.

"Lama banget kamu" ujar mama sambil menyendokkan nasi ke dalam piring ku.

"Tadi kara berendam sebentar, gak tau nya ketiduran udah setengah jam terus kelelep karna dengar mama teriak teriak" jawab ku tanpa rasa bersalah.

"Yaampun kara" ucap mama terheran heran.

"Udah yuk makan" balas papa.

Kami makan dengan hening tanpa ada yang bicara, satu porsi nasi sudah lenyap di hadapan ku.

"Kamu ngapain?" Tanya mama heran.

"Mau nambah" jawab ku dan mulai menyendok beberapa sendok nasi ke dalam piring ku dan dua potong ayam goreng kesukaan ku.

Uhuuk uhukkk uhukkk

"Papa pelan pelan dong makan nya, nih minum" ucap mama sambil menyodorkan minum.

"Papa kaget aja liat kara baru pertama kali makan sebanyak itu"

"Kara itu kurus banget pa, ntar kalo kara gak sexy lagi Reyhan selingkuh lagi" jawab ku dan kembali menyuap nasi ke dalam mulut.

Mama dan papa hanya geleng geleng mendengar jawaban ku.

"Kamu mau kuliah dimana nanti?" Tanya mama.

"Kara pengen di Jakarta aja deh ma"

"Kenapa?"

"Ya pengen aja"

"Gak ada niatan buat kuliah di luar negri?" Papa ikut bertanya.

"Engga deh pa, kara bingung mau pilih negara yang mana lagi pula kara juga belum mikirin ngambil jurusan apa nantinya" jelas ku.

"Pokoknya papa dan mama selalu dukung kamu apapun itu keputusan kamu, tapi kamu harus tetap kuliah jangan sampai enggak ya" jawab papa.

"Iya paa"

"Kelulusan kamu tanggal berapa?"

"Hmmmm dua hari lagi" jawab ku.

"Syukurlah, papa janji kalau kamu ada di urutan peringat teratas kamu boleh minta apa aja" tantang papa.

"Papa lupa ya kalau anak papa ini paling pinter di sekolah" goda ku.

"Ga inget tuh kepedean banget kamu" balas papa.

"Papa jangan sampai nyesal loh kalau kara sampai ada di urutan peringat pertama besok" jawab ku dengan semangat.

Papa dan mama hanya terkekeh melihat tingkah ku.

"Besok mama mau buat cupcake kamu antar besok pagi kerumah reyhan ya" pinta mama.

"Oke ma" jawab ku dan segera menghabiskan makan malam ku lalu pergi ke atas untuk tidur setelah berpamitan dengan papa dan mama.

Aku duduk di meja rias kamar sambil memakai masker malam di wajah ku, saat aku ingin mengambil kuas masker di laci aku melihat foto Reyhan waktu di London dulu, aku mengambil foto itu dan menatap nya lekat dan tanpa sadar senyum ku mengembang.

"Semoga kamu beneran jodoh yang baik buat aku" ucap ku lebih tepatnya berdoa.

Aku meletakkan kembali foto itu ke dalam laci dan lanjut memakai masker.

"Reyhan kok gaada nelfon ya atau SMS gua sih?" Tanya ku pada diri sendiri.

"Apa gua telfon aja ya?"

"Tapi ntar dia sibuk lagi"

"Telpon gak ya?"

"Gausah deh"

"Lagian besok pagi gua juga kerumah dia"

Aku menghela nafas berat dan membaringkan tubuhku di atas kasur lalu mulai menjemput mimpi yang indah malam ini.












































TBC~

GUY FROM THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang