22

33 5 0
                                    

Keesokan paginya.

Drrrttt..... Drrrrrt...

Siapa yang menelepon ku pagi pagi begini? siapapun itu semoga orang itu mendapat masalah di hidup nya.

Dengan cepat aku me reject panggilan yang sedari tadi  mengganggu mimpi indahku.

Drrrt... Drtttt...

Dengan geram aku melihat ke layar ponsel ku ingin memaki siapa yang menelepon.

Reyhan ronald austid is calling....

Ternyata cowo yang tadi malam hampir membuat jantung ku melompat dari tempat nya.

'hallo rey'

'dandan yang cantik ya satu jam lagi aku jemput kerumah'

'hah tap-'

Tiba tiba telepon di matikan secara sepihak, aku melempar ponsel ku asal dan melihat jam di dinding sudah menunjukkan jam 9 pagi!!!!

Aku segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuh ku dengan terburu buru, karna satu jam mana cukup!

Setelah mandi aku memakai jeans favorit ku dan atasan kaos transparan dengan dalaman  tanktop hitam. Mengoles sedikit bedak dengan lip glossy Cherry kesukaan ku, tidak lupa parfume beraroma vanilla, dan menguncir satu rambut ku ke belakang.

Aku menatap kembali pantulan diriku ke cermin dan tersenyum puas melihat hasil karya ku sendiri.

Terdengar dari bawah suara pintu di gedor gedor, yaa pasti Reyhan siapa lagi.

"Karaaa! Lama banget! Gak usah cantik cantik kamu juga gapernah jelek kok!" Teriak Reyhan dari balik pintu.

'tadi di telpon minta gua dandan cantik cantik, dasar cowo aneh' batin ku.

"Ini baru pagi Rey, jangan buat cewe secantik karamel nge fly pagi pagi deh" gerutu ku sembari membukakan pintu.

Reyhan melongo menatap ku, sumpah demi seluruh warga yang ada bikini bottom wajah tampan Reyhan terlihat sangat konyol.

"Ngapain bengong gitu ish" ucap ku sambil menoyor kening nya.

"Yuk, keburu siang ntar" balas Reyhan sembari menggenggam tangan ku dan berjalan masuk menuju mobil sport nya.

"Kita mau belajar kimia aja?" Tanya ku.

"Iya cuma itu pelajaran yang aku gak paham"

"Tapi aku belom sarapan Rey" ujar ku sambil memegangi perut ku yang lapar.

"Yaudah ntar sampe rumah aku buatin sandwich deh" jawab nya yang membuat mata ku langsung berbinar.

Sesampainya dirumah Reyhan, aku melihat ada yang berbeda dari halaman rumah nya. Rumput di samping kanan kiri rumah reyhan berubah menjadi kolam ikan yang sangat indah.

"Cantik banget" kagum ku sambil berlari menuju kolam ikan dan melihat ikan koi yang jumlah nya sangat banyak di kolam itu.

"Sama ikan aja aku kalah saing ya" celetuk Reyhan dari belakang.

"Apansih kamu" balas ku.

"Ayuk masuk mau aku buatin sandwich kan?"

Kami memutuskan belajar di ruang tengah depan tv, Reyhan sedang sibuk di dapur membuatkan aku sandiwch.

Sembari menunggu Reyhan selesai aku mengelilingi ruangan itu dan melihat foto foto yang terletak di meja  yang penuh dengan hiasan seperti Gucci dan patung.

Aku mengambil salah satu foto yang menarik perhatian ku, kalau tidak salah foto itu adalah foto bunda dan ayah Reyhan dengan di tengah nya berdiri anak yang mirip bule itu yang tak lain adalah reyhan.

"Nih udah jadi" Reyhan mengejutkan ku dari belakang.

Aku segera meletakkan foto itu dan menghampiri Reyhan yang sudah duduk di ruang tengah.

"Enak banget Rey, jago banget kamu bikin sandwich nya" puji ku dengan mulut yang masih penuh.

"Jangan kan buat sandiwch, buat anak aja aku jago kar" jawab nya yang berhasil mendapat tatapan membunuh dari ku.

Dia hanya terkekeh geli melihat tingkah ku.

"Ternyata bokap kamu bule ya?" Tanya ku setelah menghabiskan dua potong sandwich .

"Iya papa aku asli orang Paris" aku yang mendengar itu hanya ber-oh ria.

"Yuk mulai belajar nya" ajak ku.

Reyhan langsung membuka buku tebal yang ada dihadapan kami lalu memperlihatkan beberapa soal ke arah ku yang tidak dia mengerti.

Sudah hampir 2 jam aku menjelaskan soal soal yang tidak dia mengerti, ternyata Reyhan lebih pintar dari apa yang aku kira dia cepat mengerti setelah aku menjelaskan sekali dia dengan mudah nya mengerjakan soal yang tidak dia mengerti tadi.

"Pintar fisika tapi bodoh banget kimia" celetuk ku. Memang tidak diragukan lagi kalau urusan matematika aku kalah jauh dari Reyhan.

"Tapi karna aku, kamu pinter kimia nya" sambung ku takut kalau Reyhan bakal marah dengan ucapan ku.

"Tapi kamu ini sebenarnya gak ngerti atau pura pura gak ngerti sih Rey? Cepat banget nangkap nya" tanya ku mulai curiga.

"Kalo gak ngerti ngapain minta ajarin sama kamu yang cerewet" balas nya alhasil aku Langsung mencubit pipi nya gemas.

"Enakan di cium kar daripada dicubit" ucap nya sambil mengelus pipi nya yang memerah akibat perbuatan ku tadi.

"Dasar nyebelin!" Dengus ku.

"Kar ajarin soal ini dong" pinta nya lagi.

Aku meneliti beberapa saat soal yang dia tunjukkan padaku barusan dan langsung menjelaskan dengan pelan agar Reyhan mengerti.

Beberapa menit aku menjelaskan terdengar dengkuran halus dari samping ku.

"Yaah pake tidur lagi"

Tanpa aku sadari aku ikut menyenderkan kepala ku ke meja dan menghadap ke Reyhan.

"Ganteng banget sih" tanpa sadar tangan ku mengelus pipi nya dan turun ke bibir nya.

Aku mendekatkan wajahku ke arah Reyhan jantung ku terasa berdebar kencang.




























TBC~

GUY FROM THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang