"dasar cowo brengsek bohong mulu!" Murka putri sambil memukul mukul stir mobil.
"Udah put, namanya juga cowo banyak bohong nya" timpal ku.
"Liat aja, gua gabakal luluh lagi kalau dia bujuk pake apapun sumpah deh demi Spongebob nya Vito" yang membuat ku menatap nya heran.
"Kalau dibujuk sama tiket nonton?" Pancing ku.
"Ogah!"
"Kalau ke club Vito 24 jam dikamar terus?"
"Najis"
"Kalau dia bujuk nya pake Dior, Zara, LV, Prada, Gucci, channel terus-"
"Sumpah demi apapun gua bakal sayang lagi sama aa kepin kalo yang Lo sebutin semua dibeliin sama dia" jawab nya dengan tatapan menghamba ke kaca depan.
"Dasar, mending cepat deh nyetir nya put, gua laper nih"
"Iya Dewi ku, mau dimana makannya?" Tanya putri sedikit menambah kecepatan mobil nya.
"Di mall aja deh gausah jauh jauh, gua lagi pengen sushi" jawab ku.
Setelah memakirkan mobil di area parkiran, aku dan putri langsung masuk menuju restoran Japan yang ada di mall itu. Kami hanya memesan beberapa makanan tidak banyak hanya cukup mengisi kekosongan perut siang ini.
Sambil menunggu pesanan kami datang, aku mengedarkan pandangan ku ke setiap penjuru mall untuk menghilangkan bosan, toh dari tadi putri hanya fokus dengan ponsel di tangan nya dan tidak menggubris aku yang mengajak nya bicara sejak tadi.
Saat aku sedang menatap kagum gaun pengantin yang sangat indah beberapa meter dari hadapan ku.
"Eh put, itu bukannya si jalang ya?" Tanya ku pada putri memastikan agar yang barusan aku lihat tidak salah.
"Eh diem dulu, ini lagi ada keluaran lipstick terbaru dari makeover gua gak boleh sampai ketinggalan diskon sedikit pun kar" aku yang sudah kehabisan kesabaran merebut ponsel di tangan nya dan mengarahkan kepala nya ke arah pemandangan yang baru saja aku lihat.
"Wow! Si Bitch udah gandeng bapak bapak aja bosen kali ya gak dapet dapet hati nya Reyhan" celetuk putri.
"Heh toa! Pelanin dikit suara Lo!" Ucap ku sambil memukul kepala putri pelan menggunakan buku menu dihadapan ku.
"Awww, iya iya serem amat sih lo! Tapi kar, dia ngapain masuk ke bridal style?" Tanya putri yang jelas aku tidak tau jawaban dari pertanyaan yang dia lontarkan.
"Ya mana gua tau! Mau kawin mungkin sama tu bapak bapak" jawab ku.
"Hebat ya dia, udah dapet bapak bapak bule, ganteng lagi awet muda" puji putri.
Aku yang menyadari makanan sudah ada di depan kami langsung mengambil sumpit dan memasukkan satu potong sushi ke dalam mulut ku.
"Tapi ya put, kok diliat liat mirip ya mereka berdua kek bapak sama anak" ucap ku yang dengan lahap memasukkan dua potong sushi sekaligus ke dalam mulut ku.
"Keknya bener deh kata pepatah kalau 'wajah jodoh kita itu mirip sama wajah kita' tapi kar gua mirip gak sih sama aa kepin?"
"Mending Lo makan deh soup Lo nanti dingin! Ngawur aja!" Ucap ku.
Setelah selesai makan kami memutuskan untuk mampir membeli chatime , saat beranjak ingin keluar dari restoran itu tiba tiba putri menarik ku untuk duduk kembali di kursi.
"Sekarang apa lagi?" Tanya ku kesal.
"Kar, sinta sama bapak bapak tadi masuk ke restoran ini!!!" jawab putri sedikit berbisik.
Aku menoleh mengikuti arah yang di tatap putri.
"Pa Sinta mau pesan soup rumput laut aja deh" ucap Sinta jelas terdengar di telinga kami berdua, karna restoran ini cukup sepi kami mampu mendengar pembicaraan orang lain yang ada di dalam restoran ini.
"HAH PAPA!!" ucap ku dan putri serempak. Entah mendapat telepati darimana kami berdua mengucapkan kata itu bersama.
Semua orang yang ada di restoran itu menoleh ke arah kami begitu juga Sinta dan bapak bapak yang dia panggil dengan sebutan 'papa'.
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
GUY FROM THE PAST
Romance•DON'T COPY PASTE• My stories REAL My imagination!!! ... Kau sangat dekat tapi tidak dapat ku raih Kita bersama tapi merasa jauh Masa lalu yang dicari dari awal ternyata di depan mata. Apa aku yang terlalu sibuk dengan mu atau kamu yang terlalu tid...