21

33 5 0
                                    

"mungkin dulu, anak umur delapan tahun hanya bisa bermain, tapi itu enggak buat aku kar, pas aku ketemu kamu pertama kali dan pisah gitu aja sama kamu selama bertahun tahun aku Nyari kamu terus kar yang gak pernah dilakuin sama anak umur delapan tahunan udah aku lakuin" Sambung nya.

"kasih aku waktu ya Rey, bukannya aku gak suka atau gak sayang sama kamu, tapi gak tau hati aku susah banget buat kebuka, kalo aku paksain rasanya bakal sesak Rey" balas ku.

"Terus apa yang kamu rasain ke aku kar?" Tanya nya.

Aku hanya tertunduk diam mendengar pertanyaan yang dilontarkan Reyhan aku tidak tau harus menjawab apa, tiba tiba reyhan mendekap tubuh ku.

"Maaf" ucap nya lirih.

"Mau kan kasih hati aku waktu buat kamu" Tanya ku.

"Dia hanya mengangguk".

"Pulang yuk udah malam nih" ajak ku.

di perjalanan Reyhan hanya diam saat aku ngomong juga tidak di jawab, sepertinya dia marah.

"Di diemin itu gaenak tau" celetuk ku.

"Cinta bertepuk sebelah tangan itu lebih dari gaenak" balasnya.

"Turun sana! Udah sampe nih" usir nya.

"Oke kalau itu mau kamu" balas ku.

Saat ingin membuka pintu mobil, pintunya terkunci.

"Buka kuncinya" pinta ku.

"Cium dulu" ucap Reyhan sambil menunjuk pipi nya.

"Ogah" balasku.

"Aku bukan pak ogah yang ada di laptop si Unyil" ujar nya.

"Gak lucu tau" aku menekan tombol kunci yang ada di samping pintu kemudi yang di duduki Reyhan dan alhasil kunci terbuka.

Reyhan menahan tangan ku.

"Cium dulu" paksa nya.

"Gak mau" aku tetap bersikukuh.

"Kalo gak mau cium yaudah tidur aja kita disini sampai besok pagi terus-"

Cup!

Dan akhirnya aku mencium pipi Reyhan lalu segera berlari keluar mobil dan masuk ke dalam rumah. Aku tidak tau sudah Semerah apa pipi ku sekarang.

"Besok aku jemput ya tuan putri" teriak nya sambil membuka kaca dari dalam mobil.

Aku segera menutup pintu rumah dan menuju kamar. Duduk di depan meja rias sambil memandang wajahku.

'gimana gua bisa fokus besok belajar dirumah dia? Arghh dasar cowok mesum!' teriak ku dalam hati.

Mama is calling...

"Halo ma? Apa kabar? Gimana kerjaan mama papa? Lancar kan? Jaga kesehatan ya! Kara kangen banget sama mama sama papa" ucap ku dari sebrang telepon.

"Semuanya baik sayang, mama sama papa juga kangen banget sama kara, kamu gimana kabar nya?"

"Kara baik baik aja kok ma"

"Sehari lagi ujian kan? Kamu belajar yang rajin ya!, Yang fokus ujian nya, jangan mikirin mama papa terus"

"Iya ma, kara bakal kasih hasil yang terbaik buat mama papa"

"Papa Dimana ma?"

"Papa lagi ada meeting dengan klien baru, doain lancar ya sayang"

"Kara selalu doain yang terbaik buat mama papa"

"Yaudah, kamu sekarang tidur ya, baik baik dirumah sayang"

"Iya mama, love you!"

"Love you too" dan sambungan telepon terputus.

Tubuh ku terasa sangat lelah dan memutuskan untuk memejamkan mata sebentar setelah itu baru mandi.
Tiba tiba aku merasa terusik dengan angin dari arah balkon, lalu aku duduk melihat jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Dan mendapati tubuh ku yang masih memakai seragam lengkap.

Aku berjalan menuju arah balkon menutup pintu dan gorden yang lupa aku tutup sejak tadi pagi lalu kembali melanjutkan tidur ku.






















Maaf ya guys part nya pendek.
Lagi sakit nich:( gabisa mikir panjang panjang.









TBC~

GUY FROM THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang