Aku menghempaskan diri di sofa kamar berfikir keras apa yang sudah terjadi hari ini.'berarti yang gendong gua ke UKS dia dong, emang siapa lagi kalo bukan dia terus kenapa dia meluk meluk gua, kenapa pake nanya nanya nyokap bokap gua? Kenapa sih dia!!' ucap ku dalam hati sambil meremas rambut kasar.
Tiba tiba pintu kamar dibuka seperti orang yang mendobrak pintu sangat keras.
"Kar Lo kenapa kar? Lo gapapa kan kar? Kok Lo diantar sama si Reyhan kar? Kar kok bisa?!!" Pertanyaan putri bertubi tubi.
Lalu aku menceritakan semua yang terjadi disekolah hari ini pada putri.
Dia terlihat begitu cemas lalu duduk disamping ku dan menepuk pundak ku pelan."Dia itu baik kar, mungkin ada satu alasan yang bikin sifat dia super duper dingin"
"Tapi put, gua ngerasa dia tu gak asing banget keknya gua tuh pernah gitu ketemu sama dia tapi gua gatau pasti" ucap ku heran.
"Udah ah jangan kebanyakan ngehalu, mending Lo mandi terus kita ke cafe yang baru buka dibelakang mall" ajak putri.
Aku meng-iyakan ajakan dia dan bersiap.
Aku memakai baju cropped warm dan dipadukan dengan jeans hitam. Setelah bersiap siap lalu aku dan putri langsung menuju ke cafe.
Kami memesan kopi yang sama dan sepotong tiramisu. Memang dari kelas satu kami sama sama menyukai rasa tiramisu.
Tiba tiba aku melihat Kevin duduk dipojok meja di dekat jendela dengan seorang perempuan! Mereka terlihat mesra dan aku melihat Kevin mengelus pipi perempuan itu. Aku yang panik langsung mengajak putri keluar dari cafe itu dan segera meminta bill, aku gamau kalo putri sampai tau kalau Kevin jalan sama perempuan lain.
"Eh kar kopi gua aja belom abis, apaansih Lo kar, janji kita kan sampai jam 10 malam disini" tolak putri.
"Udah kita ke mall aja ada yang mau gua beli gua baru ingat put" paksa ku
"Yauda deh"
Tiba tiba setelah kami berbalik menuju pintu keluar, dengan waktu yang bersamaan Kevin dan perempuan itu berhadapan dengan kami berdua karna sama sama ingin keluar dari cafe itu.
Putri meremas kuat tangan ku dan dia menatap Kevin dengan rasa marah.
"Jadi ini alasan Lo pergi sama teman Lo? Teman apa? Teman spesial? Main di belakang gua hah?!!!" Bentak putri.
"Put, sebenarnya aku udah bosan sama sifat kekanak-kanakan kamu put, aku capek" balas Kevin.
"Tapi gak gini juga cara lo! Seharusnya lo bilang sama gua kita selesaikan! Jangan main selingkuh selingkuh aja lo! Dan Lo cewe gatau diri gatau apa dia cowo gua hah!" Murka putri.
"Udah lah put kita putus aja gua juga udah mau ngomong ini dari lama" kata Kevin tiba tiba dan melenggang pergi keluar caffe dengan perempuan itu.
Putri terduduk lemas di lantai caffe. Dia gak sanggup nahan air mata dia, dia nangis sejadi jadi nya.
"Put, ayok kita pulang Lo nginap dirumah gua aja ya hari ini" ucap ku pelan dan membantu dia berdiri.
Karna kami membawa mobil ku, aku memutuskan untuk menyetir sambil menenangkan putri.
"Udah putri jangan pikirin dia lagi, dia gabaik buat lo. Lo itu cantik lagian di sekolah banyak yang ngejar ngejar Lo put" hibur ku.
Putri tidak bergeming dia tetap menangis. Sampai akhirnya kami memasuki halaman rumah ku.
Aku mengajak dia naik ke kamar dan menduduki dia di atas kasur.
"Nih put minum dulu biar agak baikan" aku menyodorkan segelas air pada putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUY FROM THE PAST
Romance•DON'T COPY PASTE• My stories REAL My imagination!!! ... Kau sangat dekat tapi tidak dapat ku raih Kita bersama tapi merasa jauh Masa lalu yang dicari dari awal ternyata di depan mata. Apa aku yang terlalu sibuk dengan mu atau kamu yang terlalu tid...