Huh.
Saat ini Anya dan kawan-kawannya sedang mengikuti pelajaran bahasa. Padahal ini masih pelajaran keempat tetapi mereka sudah jenuh. Sungguh membosankan, gurunya terlalu banyak bercerita tentang dirinya. Ini mah pelajarannya melenceng jauh. Ya ampun!"Eh gue mau bo-" belum selesai dengan ucapannya sudah ada yang memotong.
"Permisi Bu. " suara itu seketika mengalihkan perhatian anak-anak.
"Iya masuk saja. " jawab Bu Ririn-guru mata pelajaran bahasa. Anya tertegun melihat siapa yang masuk.
Ganteng banget, Batin Anya.
Ish gue apaan sih.
Anya menggelengkan kepalanya.Murid itupun masuk,
"Saya akan memberi pengumuman, bagi yang mengikuti ekstrakulikuler musik hari ini libur, karena ada kepentingan yang mendesak bagi pelatih ekstra musik hari ini. Sekian. Terima kasih. " murid itupun keluar.Anya masih memandangi murid itu sampai siluetnya benar-benar menghilang dari hadapan Anya.
"Woy Nya liatinnya biasa aja kali ga usah sampe ngiler gitu juga. " sahut Lintang.
"Ish apaan sih. " sewot Anya.
"Tadi dia bilang ekstra musik libur, berarti nanti gue engga ekstra musik dong, yessss. Tapi itu tadi siapa ya? Perasaan gak pernah lihat deh setiap ekstra musik, tapi kok dia yang ngumumin ekstra musik libur? " Anya malah melamun sambil menggumam.
"Sssttt, woy Nya. Lo suka ya sama yang tadi yaaa? " goda Lintang dan membuyarkan lamunan Anya.
"Ihhh apaan sih lo, ngaco. " elak Anya.
"Halah jujur aja kali, lagian baru kali ini gue liat lo kayak terpana gitu sama cowok. " timpal Rana.
"Cieee, eh gue kira dulu Anya lesbi soalnya kayak gak tertarik gitu sama cowok, semua cowok dia anggep temen doang. " ejek Kevin.
"Goblok lo Vin. Ya kali gue lesbi, gue itu masih normal. " jawab Anya sambil memukul kepala Kevin.
"Awww. " rintih Kevin.
"Rasain. " desis Anya.
Kringggg!!!!!
Tiba-tiba bel istirahat berbunyi, mereka langsung menampakkan wajah bahagia. Emang mereka itu alay ya. Parah.
"Yes, akhirnya penderitaan ini berakhir juga. " seru Kayla sambil mengepalkan tangannya dan diangkat keatas.
"Penderitaan pala lo, ini lebih dari penderitaan tau gak. Pelajaran Bu Ririn emang parah banget bikin murid judeg. " tiba-tiba Rana sudah menambahi saja.
"Udah lah sekarang ayo ke kantin aja gue laperrrrr. " ajak Anya dengan memegang perutnya.
"Ayo. " jawab Kevin sambil merangkul pundak Anya.
"Ish Kevin main rangkul-rangkul aja, pundak gue mahal ya. " sewot Anya sambil melepas rangkulan Kevin dari pundaknya.
"Yaela dirangkul sama cowok yang sudah jelas ketampanannya tidak diragukan lagi ini masa gak mau. " sombong Kevin.
"Kepedean udah lah ayo ke kantin, keburu rame. " ajak Anya.
"Udah rame bego kalo jam segini, orang istirahat udah tujuh menit yang lalu. " ujar Kayla.
Keyra? Biasalah, makan permen karet, memejamkan mata, sambil sandaran di kursi. Mungkin itu sudah kebiasaannya.
"Ish ayooo makanya cepetan, keburu laper. Astaga. "
"Iya iya ayo. " ajak Lintang.
"Gitu kek dari tadi. Heh ibu kosan galak ikut gak lo? " tanya Anya kepada Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings✔
Roman pour AdolescentsDulu kita saling melindungi Dulu kita saling menyayangi Dulu kita saling menjaga Namun sayang hanya kata 'dulu' yang mendominasi. Sekarang berbeda, tak ada lagi kata 'kita', sekarang hanya ada kamu, kamu ya kamu, dan aku ya aku. ⚠Cerita ini asli...