Happy reading ~~
Jangan lupa voment ♥Terdengar suara ketukan pintu dari depan rumah Anya. Dyan yang sedang menonton TV segera membuka pintu melihat siapa yang bertamu ke rumahnya siang-siang begini.
"Halo. " sapa orang-orang itu bersamaan.
"Eh buset, mau ngapain nih? Tawuran? " kaget Dyan melihat teman-temannya dan Anya.
"Iya kita mau ngajak lo sama Anya tawuran. " jawab Satria.
"Bego. " ucap Atha sambil memukul kepala Satria pelan.
"Kita mau jenguk Anya kak." ucap Rana sambil sedikit mengangkat bungkusan buah yang ada ditangannya.
"Ohh, lagian rame-rame gue kira mau tawuran. " jawab Dyan sekenanya.
"Yaila, kapan nih disuruh masuknya. " suara Kevin membuat semua orang fokus kepadanya.
"Goblok. " ucap Lintang lirih sambil masih menatap Kevin.
"Apa? " tanya Kevin dengan polosnya.
"Udahlah malah pada bengong. Mau masuk gak? " tanya Dyan membuat semua orang berhenti menatap Kevin.
"Heh ayo masuk. " ajak Dyan.
"Siapa Dyan? " tanya Dave.
"Teman-teman ku dan teman-teman Ara. "
"Ohh. "
"Dia siapa? Yang waktu itu kan? " tanya Bagas.
"Dave, kakak sepupu gue. " jawab Dyan.
"Jangan berisik Ara lagi tidur. " peringat Dyan.
"Kita boleh masuk ke kamar Anya gak kak liat keadaan dia. " tanya Kayla.
"Boleh, tapi jangan bangunin dia. "
Mereka semua pun masuk ke kamar Anya kecuali Bagas, Satria, dan Lintang mereka malah asik berkenalan dengan Dave, kata Lintang 'Dave ganteng bule bule gitu mukanya' saat melihat Dave saja jiwa fanboy nya langsung datang. Mereka langsung duduk lesehan di karpet bulu yang ada di kamar Anya. Sedangkan Rana meletakkan dahulu bungkusan buah tadi di meja belajar Anya.
"Ihh Anya keliatan lucu tidurnya. " ucap Keyra setelah memasuki kamar Anya. Jelas saja lucu, Anya tidur dengan posisi yang aneh semua tubuhnya tertutup oleh selimut kecuali wajahnya, selimutnya dililitkan dikepalanya seperti kerudung. Seperti bayi saja.
"Uhhhh emesh deh liat Anya. " ucap Kevin dengan nada gemas.
"Anjir lo ketularan Lintang ya Vin? " ucap Kayla.
"Eh buset, liat dong gue ganteng gini gak punya jiwa-jiwa letoy kaya Lintang. " Kevin membela dirinya sendiri.
"Sssttttt, kalian mau nengok Anya apa debat sih? " suara Atha menginterupsi mereka.
"Nnnggghhh. " suara lenguhan membuat mereka semua menengok ke arah Anya.
"Tuh kan Anya bangun, kalian berisik. " ucap Atha.
"Dia gak bangun, pelan-pelan aja ngomongnya. " ucap Rana dengan sedikit berbisik, sambil melihat Anya yang hanya membenarkan posisi tidurnya.
"Huhhh. " lega mereka bebarengan.
Dasar bodoh, sama saja Anya bangun kalau begini.
"Apaan sih brisik. " ucap Anya dengan mata masih terpejam.
Gemes gue. Batin Atha.
"Tuh kan, diem. " kata Kevin.
"Plis deh yang gak bisa diem dari tadi siapa. " sinis Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings✔
Ficção AdolescenteDulu kita saling melindungi Dulu kita saling menyayangi Dulu kita saling menjaga Namun sayang hanya kata 'dulu' yang mendominasi. Sekarang berbeda, tak ada lagi kata 'kita', sekarang hanya ada kamu, kamu ya kamu, dan aku ya aku. ⚠Cerita ini asli...