Chapter 8

5K 262 1
                                    

Anat berjalan sambil bernyanyi ria. Di tengah perjalanan matanya tertuju pada satu supermarket dan Anat berniat membeli coklat kesukaannya.

Mata Anat berbinar saat melihat cokelat yang ia inginkan. Saat ingin mengambil coklat itu tiba-tiba ada orang lain yang mendahului mengambil cokelat itu.

"Mas itu cokelat sudah saya incar dari tadi" Anat mencoba memberitahu pria itu, tapi pria itu tidak peduli.

"Dasar budeg!" kesal Anat.

"Nama gua Rezi, bukan mas mas tukang tempe depan rumah." Jelasnya.

Anat menatap Rezi dengan tatapan yang datar.

"Jangan makan coklat banyak-banyak Nat, Cokelat ngga baik buat lu. Lu mau emang badan lu nambah mekar kaya bunga? bunga sih kalo mekar bagus, lah lu? Yang ada malah dijauhin cowo gara-gara kegedan" jelas Rezi sambil cengengesan malah mambuat Anat tambah menatapnya dengan sebal.

Saat mereka sedang berdebat tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampiri mereka.

"Rezi? Anat? Kalian ngapain?" Tanya perempuan bernama jenifer itu.

"Gua sama Anat lagi belanja bareng."  jawaban Rezi sontak membuat Anat terkejut.

"Belanja bareng?" jenifer semakin penasaran.

"Iya, karna gua dan Anat tetanggan jadi nanti malem keluarga gua sama Anat mau ada acara makan bareng. Iya kan Nat?" Rezi bertanya pada Anat sambil menyenggol lengan Anat pelan. Anat mengangguk dan tersenyum kikuk.

"Wah pasti seru tuh. Gua boleh ikut ngga? Yah itung-itung biar lebih deket lagi sama lu Rez." pertanyaan yang tidak ingin Rezi dengar justru keluar dari mulut Jenifer.

"Kayanya ngga bisa deh. Ini khusus keluarga gua sama Anat, lu emang siapa? lu kan bukan keluarga gua dan lu juga bukan pacar gua." kata-kata Rezi sukses membuat Jenifer terdiam.

"Yaudah ayok Nat, keburu sore." Ajak Rezi sambil menggenggam tangan Anat.

Anat terbengong diatas motor Rezi. Dia masih memikirkan kejadian di supermaret tadi antara dirinya, Rezi dan Jenifer. Dia tau Jenifer adalah sosok perempuan yang tak tinggal diam saat tau seorang yang disukanya bersama orang lain jalan berdua.

"Nat udh sampe." suara Rezi membuyarkan lamunan Anat.

Anat turun dan saat ingin pergi tiba-tiba Rezi memanggilnya.

"Nat?"

Anat berbalik dan mengkerutkan keningnya.

"Sorry, sikap gua tadi di supermarket cuma buat ngehindar dari Jen tong doang kok ngga ada maksud lain." Rezi berusaha meminta maaf.

"Iya." jawab nya cuek lalu masuk ke dalam rumah.

Hayooooo, Anat marah? Wkwk
Lagian sih si Rezi bawa-bawa Anat, kan Anat ngga tau apa-apa wkwk.
Masih mau baca kan ya? Hehe, yaudah tungguin chapter selanjutnyaa
Vote kalian kutunggu :)

Happy reading!
Salam, Author.

Badboys Vs ColdGirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang