Chapter 32

2.2K 89 8
                                    

Happy reading!

'Seperti berada dalam sebuah hubungan yang melelahkan namun enggan melepaskan.'


🌸🌸🌸

Pagi sudah tiba, sekarang waktunya memulai aktifitas seperti biasanya. Pergi kesekolah di pagi hari pulang siang dan mengerjakan PR.

Lina sedang siap-siap untuk berangkat ke sekolah ia sudah rapih dengan pakaian sekolahnya hari ini.

Lina mengambil ponselnya dan menelpon sahabat-sahabatnya, namun tak satupun menjawab panggilan Lina.

"Dasar kebo!" dumel Lina mematikan ponselnya dan memasukan ke tas.

Lalu ia keluar kamar dan menemui bunda nya di dapur untuk sarapan bersama.

"Kamu udah siap?" Tanya Vera.

"Udah Bun."

"Kesekolah hari ini mau bunda anter atau bawa mobil sendiri?" Tanya Vera sambil menuangkan air ke gelas.

"Sendiri aja Bun, takut aku pulang lama."

"Yaudah."

🌸🌸🌸

Selang beberapa menit kemudian akhirnya Lina selesai sarapan dan pamit untuk berangkat ke sekolah, "Lina berangkat yah Bun." pamitnya.

"Iya. Hati-hati" jawab Vera.

Lina bangkit dari duduknya dan berjalan keluar rumah.

Lina merogoh tasnya untuk mengambil kunci mobil.

Ia masuk kedalam mobil dan menyalakan mobilnya, setelah itu Lina mengklakson tanda meminta penjaga rumahnya untuk membuka kan pagar.

Penjaga rumah membukakan pagar dan menunduk tanda hormat,
"Makasih pak mar." Ucap Lina sambil tersenyum.

"Sama-sama neng, hati-hati dijalan." Jawab Pak Mar.

Selama diperjalanan Lina tak henti-hentinya mendengarkan musik sambil menggoyangkan kepalanya.

Saat sedang asiknya menikmati alunan lagu, tiba-tiba mobilnya terasa ada yang beda.

Merasa seperti itu, akhirnya tak lama Lina meminggirkan mobilnya dan mencoba menyalakan lagi, tapi tak hidup.

Lina keluar dari mobil dan memeriksa mobilnya, ternyata benar saja mobilnya mogok ditepi jalan.
"Duh kenapa mogok sih?" kesalnya.

"Aahh resek!" umpat Lina.

Lina mengambil ponselnya didalam mobil dan menelpon Vera, namun tak ada jawaban.

"Bunda lagi ngapain sih?" dumelnya.

Saat ingin menelpon lagi tiba-tiba ada seorang yang menghentikan motornya di samping mobil Lina.

"Kenapa Lin sama mobil lu?" tanya orang itu.

"Eh, Yuda. Ini nih kayaknya mogok deh"

"Udah coba buat stater?"

"Udah, tapi masih mati."

"Yaudah. Bareng gua aja kalo gitu" tawar Yuda.

"Gapapa?"

"Nggak. Santai aja kayak dipantai." Jawab Yuda cengengesan.
"Yaudah yuk." Lanjutnya.

"Bentar gua ambil tas dulu."

Lina mengambil tas yang berada didalam mobilnya lalu berjalan kearah motor Yuda untuk berangkat bareng.

Badboys Vs ColdGirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang