Happy reading!
Typo bertebaran~****
Minggu sudah berlalu, sekarang waktu rutinitas seorang pelajar harus kembali barjalan, seperti keempat gadis dingin ini yang sudah berada di dalam kelas selepas upacara bendera tadi pagi.
"Ayu ada yang nyari tuh." Teriak Roby ketua kelas. Ayu yang sibuk dengan ketiga sahabatnya harus menolehkan kepalanya.
"Siapa?"
"Gebetan lu." ceplos Roby. Ayu menatap sinis Roby.
"Pisss" Ucap Roby sambil mendirikan jari telunjuk dan jari tengahnya.
Ayu berjalan menuju pintu kelas nya untuk menemui seseorang yang menyarinya.
"Apa?" Tanya Ayu dengan nada ketus.
"Biasa Yu," Ayu memutarkan bola matanya malas.
"Gua kesini mau nanya, kapan lu bisa bantu buat tugas hukuman gua?" Terus terang Yuda.
"Sore nanti. Gua cuma punya waktu empat hari buat bantu lu ngerjain tugas hukuman dan selama empat hari itu tugas harus udah selesai. Kalo belom selesai, yah you know lah. Gua ngga bakal bantu lagi." Jelas Ayu membuat Yuda cengo.
"Sumpah demi holoh kupu-kupu jadi kera, beruang jadi harimau, Pak Setyo jadi bapaknya Rezi gua ngga percaya. Kambing conge ngomong sepanjang jalan kenangan eh jalan Tol." Ucap Yuda. Ayu menjitak kepala Yuda.
"Balik sono ke kelas, gua ngga mau ketularan bego kaya lu." Celetuk Ayu
Yuda mengembungkan pipi nya,"Iya gua bego. Gara-gara lu!"
"Gua?"
"Iya. Kan tadi lu yang jitak pala gua jadi bego kan gua."
"Itu Takdir. Bukan salah gua."
"Salah lu"
"Bukan"
"Iya"
"Bukan"
"Iya"
"Bukan"
"Iya gua ganteng."
Ayu menatap Yuda malas dan langsung pergi meninggalkan Yuda sendiri di depan kelasnya.
"Dasar cewe berhati cowo." dumel Yuda.
****
Waktu istirahat telah tiba, semua siswa berhamburan keluar kelas.
"Kemana kita sekarang?" Tanya Ayu mengikuti gaya Kartun Dalang Pelok.
"Aauu."
"Ayo kita tanyakan peta."
"Katakan peta. Katakan peta. Yeeee Katakan peta."
"Lebih keras."
"Petaaaaa"
"Ga usah nge-gas monyet." Hahahahaha tawa Ayu pecah seakan dunia hanya milik sendiri.
"Ngapa tuh temen lu?" Senggol Karin pada Anat.
"Tularan Yuda kali." Ceplos Anat.
"Bisa jadi. Tadi dia kan ngobrol ama Yuda." Sambung Lina.
"Temen lu bukan, Nat?"
"Bukan." Jawab Anat.
"Temen lu bukan, Lin?"
"Apalagi gua." Jawab Lina sambil cengengesan.
Anat menyentuh kening Ayu lalu menyentuh pantatnya, "sama panas nya" Ucap Anat,
Karin dan Lina tertawa Ayu yang mendengar itu memajukan bibirnya karena kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboys Vs ColdGirls
Teen Fiction#teen fiction 18/03/2018 Bagaimana cara seorang badboy yang berusaha mencairkan sifat dingin gadis yang ia sukai? Akankah gadis itu luluh? atau sebaliknya? membencinya, mungkin? Karna gua yakin, cepat atau lambat gua bisa cairin sikap dingin l...