Happy Reading!
'Jika menyakitiku adalah jalan yang memang akan membuatmu bahagia, maka lakukanlah!'
🌸🌸🌸
*flashback on*
Ayu duduk dibangku depan rumahnya menunggu seseorang yang akan datang kerumahnya, sambil iseng-iseng membaca buku pelajaran.
Kurang lebih sudah lima menit ia menunggu orang itu, tetapi belum ada tanda-tanda kehadirannya.
Karena kesal ia lebih memilih untuk mendengarkan musik di gadgetnya.
Tapi, cukup lama ia mendengarkan musik akhirnya yang ditunggu-tunggu datang dan memanggil namanya.
"Ayu!" teriak gadis itu.
"Eh Jen, lama banget sih. Keburu sore tau." Omel Ayu sambil membuka kan pagar rumahnya.
"Maaf, tadi mamah nyuruh aku buat bantuin bersihin rumah sebentar. Katanya sih mau ada tamu dari kantor papah aku gitu." Jelas Jenifer.
"Oh, tapi nggak nanya." Ucap Ayu mengejek.
"Iih Ayu, ah nggak lucu." rajuk Jenifer.
"Hehehe." Cengengesan Ayu.
"Yaudah masuk yuk, kita ngerjain didalem aja." ajak Ayu pada Jenifer.
Ayu dan Jenifer memasuki rumah dan mulai mengejarkan tugas mereka di ruang tamu.
Ayu izin sebentar untuk mengambil air minum kebelakang untuk mereka agar tidak haus.
Jenifer sibuk dengan tugas mereka. Tiba-tiba ponsel Ayu berbunyi dan menampakkan pesan dari seseorang.
Awalnya Jenifer biasa saja, namun karena ponselnya terus menerus berbunyi dan mengganggu aktifitasnya akhirnya Jenifer membuka dan membaca pesan tersebut.
"Siapa ini? Kok nggak ada nomornya." ucap Jenifer bingung.
Karena penasaran akhirnya ia membuka sebuah pesan masuk tersebut.
From : 081366796***
'Lu udah sering banget cerita tentang perasaan Jenifer ke gua, tapi lu belom tau gimana perasaan gua ke lu.'
Jenifer mengkerut kan keningnya bingung, "ini siapa sih? Kok bawa-bawa nama gua?" Emosi Jenifer.
Tak lama akhirnya ada pesan lagi masuk dari nomor yang sama.
From : 081366796***
'Gua nggak bisa bohong soal perasaan. Gua selalu ngikutin kemauan lu supaya respon perasaan Jenifer, tapi nyatanya dihati gua cuma ada lu.
Vitto.
Bagai tersambar petir, hati Jenifer benar-benar sakit.
Mengingat Ayu lah orang yang selama ini ia percaya untuk membantunya mengungkapkan isi hatinya kepada Vito.
Tapi ternyata Ayu juga lah yang sudah mematahkan hati seorang Jenifer.
Ayu kembali membawa nampan berisi air minum, namun saat ia ingin memberi minum itu pada Jenifer, Jenifer malah menolak nya.
"Jen kamu kenapa?" Tanya Ayu bingung.
"Aku fikir kamu sahabat baik aku Yu. Ternyata kamu lebih busuk dari sampah." Ucap Jenifer kesal.
Ayu mengkerutkan keningnya, "maksud kamu apa?" tanya Ayu bingung.
"Ini apa?" Tanya Jenifer sambil memberi sebuah chattan Ayu dengan Vito.
"Jen, aku chattan sama Vito itu karena aku ngasih tau perasaan kamu ke dia. Udah itu aja" Jelas Ayu.
"Nggak. Kamu bohong!" bentak Jenifer.
"Aku bener Jen."
"Udah jelas-jelas di situ dia ngungkapin semua perasaan nya ke kamu Yu. Jadi selama ini dia respon aku karena itu disuruh kamu?"
"Oke, aku jelasin semuanya."
"Kenapa kamu nggak bilang dari awal, kalo Vito nggak ada perasaan sama aku?"
"Jen, dengerin aku dulu"
"Aku pulang" Pamit Jenifer sambil mengambil tasnya lalu pergi keluar rumah Ayu dengan berbekal hati yang tergores.
Meskipun Ayu berkali-kali meneriaki namanya Jenifer malah semakin menjauh.
Ayu terisak dia memilih kekamar untuk menangisi kejadian tadi.
🌸🌸🌸
Keesokan harinya Ayu menunggu Jenifer di depan kelas mereka. Namun, Jenifer tidak datang-datang.
Bahkan bel pelajaran akan segera dimulai namun Jenifer belum juga kunjung datang.
Ayu semakin resah, sampai ketua kelas memanggil nya dengan emosi baru lah Ayu masuk.*Flashback off*
"Dan kalian harus tau, bertepatan dengan hari itu juga bokap gua kecelakaan. Seminggu gua nggak masuk sekolah, dan saat gua masuk Ayu lagi ketawa-ketawa sama temen yang lain." Ucap Jenifer dengan air mata yang mengalir
"Bokap gua butuh uang buat operasi, gua bingung saat itu mau kesiapa. Akhirnya gua putusin buat nulis surat dan gua taro surat itu di bangku koridor, supaya ada orang baik yang mau bantu gua." Jelasnya panjang lebar sambil menangis kelantai
Ayu tak bisa membendung air matanya lagi. Ia harus segara menyelsaikan kesalahpahaman ini.
Ayu berjalan kearah Jenifer dan berjongkok untuk merangkul Jenifer. Namun Jenifer malah mendorongnya.
"Nggak usah sentuh gua!" Ucapnya lantang
"Jen gua tau kondisi lu saat itu. Adit cerita ke gua, dan soal surat itu Adit lah yang nemuin dan dia ngasih tau gua semua itu." Ucap Ayu"Iya. Karena itu operasi bokap lu berjalan lancar. Karena keluarga Ayu lah yang nanggung semua biaya nya. Cuma Ayu minta satu permintaan ke bokap lu supaya dia nggak ngasih tau kalo Ayu yang udah bantu lu, Ayu nyuruh bokap lu bilang kalo bokap lu itu dapat bantuan dari pemerintah." Jelas Adit panjang lebar
Next?
Baca juga cerita baru dari Fitriyani1222 yg #Story Of Andini dibaca yaa dibacaaa❤ Kasian mana masih muda.
Tengkyuuu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboys Vs ColdGirls
Roman pour Adolescents#teen fiction 18/03/2018 Bagaimana cara seorang badboy yang berusaha mencairkan sifat dingin gadis yang ia sukai? Akankah gadis itu luluh? atau sebaliknya? membencinya, mungkin? Karna gua yakin, cepat atau lambat gua bisa cairin sikap dingin l...