Chapter 7

5.5K 277 0
                                    

Suasana sekolah kantin mana yang tidak ramai saat jam istirahat? Apalagi saat ada most wanted idaman para wanita di sana, iya most wanted siapa lagi kalo bukan Yuda, Rezi, Rey, Adit.

"Jadi, kemaren kalian dihukum?"tanya yuda pada ketiga sahabatnya

"Iya! Cewe itu yang ngadu ke pak setyo kalo kita ngerokok" tunjuk Rezi pada keempat gadis yang sedang asik berbicara.

"Yang mana?" yuda penasaran.

"Tuh yang lagi maen hp." tunjuk Adit.

"Dia? Kalian yakin?" Yuda berusaha bertanya lagi karena saking penasarannya.
Dan ketiga temannya hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

"Lu semua juga harus tau!" bentak yuda.

"Uhuk uhuk uhuk. Anjir biasa aja ngomongnya,gua lagi minum jadi keselek kan!" marah Rezi pada yuda.

"Cewek itu! Dia itu! Cewe yang kemaren ngangetin gua pas gua lagi naik ke atas pager sekolah buat maling jambu air yang udah pada mateng itu." jelas Yuda

"Anjir, satu hari kita semua dapet sial gara-gara si cewe dingin itu." kaget Rey

"Yaudah yang berlalu biar berlalu. Ngapain masih dipikirin?" bijak Adit.

_______

"Udah si Rinn, gak usah dipikirin. Dia juga gak bakal macem macem kali" bujuk Lina.

"Iya, Karin gua minta maap yaa, jangan marah lagi yah?" permohonan maaf Anat dianggukin karin.

"Yaudah, lain kali bilang gua dulu" suruh karin sambil tersenyum simpul.

"Iya deh. Eemm, Yu lagi ngapain?" tanya Anat pada ayu yang sibuk dengan ponselnya.

"Ini nanti pulang sekolah gua ada rapat osis bentar, ngga tau mau ngomongin apa" jawab Ayu sambil meletakan hp nya.

"Gua lupa! Gua mau ke perpus buat ngambil buku biologi. Gua ke perpus dulu yaa" izin Lina pada ketiga sahabatnya.

Mungkin disini ruang yg paling tenang ruang dimana hanya anak-anak yang rajin membaca buku pelajaran. Iya, ruang perpus! Ruangan yang dituju oleh Lina.

"Kenapa harus diatas sih bukunya." cibir Lina karena buku yg ia inginkan ada di rak paling atas.

"Susah banget!" keluh Lina.

Saat tangannya hampir menggapai buku tersebut tiba-tiba ada satu tangan mencoba membantunya.

"Lain kali, kalo ngga bisa minta bantuan. Ngga usah sok bisa." omongan cowo tersebut membuat Lina jengkel.

"Nih ambil. Inget minta bantuan, karena ngga semua hal bisa kita lakukan sendiri." cowo itu memberikan buku itu pada lina.

"Gua ngga suka ngerepotin orang lain." jawaban Lina yang ketus. Lalu meninggalkan cowo tersebut.

Adit menatap kepergian Lina lalu bergumamam.

"Sikap dingin ini yang gua suka dari dulu." sebuah senyum simpul pun tercipta dibibir Adit.

___________

Jadi, Adit suka sama Lina dari dulu?
Terus Karina? Upss,
Nah lhooo. Penasaran ngga selanjutnya gimana? Yuu terus baca dan tinggalin jejak kalian dengan vote sebanyak-banyaknyaa^^

Happy reading!
Salam, Author.

Badboys Vs ColdGirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang