Happy reading!
'Aku yg tak pandai mengungkapkan perasan, hanya bisa terdiam di saat dia lebih dulu mendapatkanmu'
🍃🍃🍃
Saat ini mereka sudah sampai di gramedia yang berada disalah satu mall.Mereka mulai memasuki toko buku tersebut.
"Selamat datang." Sapa salah satu penjaga toko buku.
Mereka memberikan senyum manisnya."Gua kesana dulu yah. Mau nyari novel yang seru-seru." Tunjuk Lina pada salah satu tempat sekumpulan novel.
"Gua ikut yah?" Tanya Adit. Lina menatap bingung Adit.
"Yaudah" Setujunya.
"Gua sama Karin keliling dulu yah. Mau liat-liat dulu." Pamit Anat pada Ayu.
"Ikut!" Pinta Yuda dan Rezi bersamaan.
"Kita ikut." Ucap Yuda.
"Ayok." Ajak Karin.
"Yuuhuuu. Nambah deket sama Karin dong." Kekeh Yuda di beri senyuman oleh Karin.
"Modus lu." Ucap Rey.
"Tau." sambung Rezi.
"Yaudah Ayok cepet" Suruh Anat.
Mereka ber-empat sudah mulai berkeliling. Kini tersisa Rey dan Ayu.
"Lu mau ngapain?" Tanya Rey.
"Nyari buku." Jawab Ayu seenaknya.
"Salah pertanyaan kea nya." Dumel Rey.
"Sana Yuk." tunjuk Ayu mengajak Rey.
"Yuk" Balas Rey.
Lina dan Adit sekarang sedang berdua. Diam-diam Adit sering melirik Lina yang sibuk dengan setumpukan novel.
"Ngapain lirik-lirik gitu?" Tanya Lina menyindir namun tatapan masih terfokus pada buku-buku.
"Eh? Eng- enggak." Bohong Adit. Lina hanya tertawa melihat tingkah Adit yang tercyduk.
"Lu cantik kalo ketawa gitu." Ucap Adit menatap Lina, seketika pula Lina menghentikan tawanya. Bukan karena ia tidak suka si puji, tapi karena dadanya saat ini berdetak lebih kencang dari biasanya.
"Gua kesana." Tunjuk Lina mengalihkan pembicaraan.
Adit terus memperhatikan gerak-gerik Lina. Ia terseyum melihat Lina yang salah tingkah seperti itu.
"Ngalihin." Ucap Adit sambil geleng-geleng kepala.
Karin melihat-lihat buku novel remaja ia mencari buku yang memang menurut dia srek dan tidak bosan untuk dibaca. Ia selalu membeli novel yang halaman nya tidak terlalu banyak.
Karena menurutnya membaca novel terlalu banyak halaman kadang malah membuatnya merasa pusing.
Karin menemukan salah satu novel yang memang sepertinya bagus. Dilihat dari cover dan judulnya Karin sudah yakin bahwa novel itu pasti bagus.
Karin membolak-balikan novel tersebut."Kalo mau ambil aja, biar gua yang bayar." Ucap Yuda disebelah Karin.
"Nggak deh. Gua males baca novel setebel ini."
"Kalo baca perasaan gua gimana?"
"Hahaha. Garing lu" Ucap Karin lalu meninggalkan Yuda
"Yang ini lebih bagus."
"Apaan sih ini yang bagus covernya unik."
"Apaan cover gambar kebun binatang gitu unik."
"Ini orang tau, bukan kebun binatang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboys Vs ColdGirls
Fiksi Remaja#teen fiction 18/03/2018 Bagaimana cara seorang badboy yang berusaha mencairkan sifat dingin gadis yang ia sukai? Akankah gadis itu luluh? atau sebaliknya? membencinya, mungkin? Karna gua yakin, cepat atau lambat gua bisa cairin sikap dingin l...