xvi| sixteenth

1.4K 307 10
                                    

➻ Kamar Yoongi kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamar Yoongi kecil. Penuh dengan nuansa hitam dan--yang membuat Namjoon jengah--koleksi maskot dari prefektur kumamoto di Kyushu yang hampir setengah rak. Sungguh hal yang luar biasa dimana Namjoon malah mengingat asalnya dan bukan namanya. Jadi Yoongi merasa malu karena obsesi kekanakannya terlihat.

"A-aku cuma suka Kumamon karena mereka hitam. Beruang itu lucu, kau tahu," gumam Yoongi dengan bibir mengerucut. Namjoon bilang tak apa, karena dia juga menyukai tokoh Ryan. Yoongi menghembuskan nafas lega.

Yoongi memulai dengan membuka buku catatannya. Tempat dia mensketsa kasar ide-ide di pikiran. Yoongi menjelaskan tema apa saja yang akan dipilihnya dan memperdengarkan rapper yang menjadi idola. Namjoon berbinar kala mendengar musik menghentak, dan Yoongi tahu bahwa Namjoon 100% paham dengan arti dari lagu berbahasa inggris itu.

Ini dilanjut dengan lirik-lirik yang dibuat Yoongi, dan Namjoon terpukau membacanya. Sesuatu tentang cinta dan uang, lalu tentang keluarga untuk yang lainnya.

Setelah memberi dasar, Yoongi membuka laptop milik sang kakak dan memperdengarkan aransemen sederhana yang dia buat.

"Aku tahu ini sampah, tapi setidaknya aku masih latihan," ujar yang lebih tua. "Aku hanya bisa memainkan piano dan sedikit gitar. Aku payah di alat musik, soalnya."

Namjoon pernah mendengar, alat musik organ hanyalah untuk orang-orang jenius. Dan hari ini, Namjoon telah membuktikannya.

Di mata Namjoon, sunbae pucat bersumbu pendek itu memang terlahir dengan membawa musik di punggungnya.[]

⏤ heartbeat // namgi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang