xl| fortieth

1K 236 7
                                    

➻ Yoongi tertidur di bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yoongi tertidur di bus. Kepalanya bersandar di bahu Namjoon, terlihat sangat nyaman. Tangannya memeluk dirinya sendiri. Namjoon menyampirkan jaket yang ia pinjam dari Wonwoo ke pangkuan Yoongi, dan ia menggeliat. Merasa lebih baik.

Bus berhenti dan Namjoon melirik ke luar. Hari sudah terlampau sore. Matahari hanya tinggal seperempat dan di sisi timur, semuanya telah menggelap. Gerakan Namjoon yang tiba-tiba membangunkan yang lebih tua dari tidurnya. Matanya terbuka setengah, masih mengantuk.

"Kita harus turun," kata Namjoon. Dan Yoongi tersaruk-saruk mengikutinya.

Tempat itu lebih dingin daripada pusat kota. Yoongi meresleting jaket dengan aroma jeruk yang kuat sampai ke atas leher. Mengucek matanya dan berusaha menyamai langkah Namjoon yang terlampau lebar.

"Kau keberatan sedikit mendaki, sunbae?"

Jelas saja keberatan. Namun tempat ini memberi aura yang berbeda. Tempat ini membuatnya merasa lebih bersemangat, lebih hidup. Dan Kim Namjoon yang berjalan di hadapannya, diterangi semburat jingga dan ungu yang menimpa rambutnya, membuat Yoongi merasa harus mengikutinya. Ke ujung dunia sekalipun.

Jadi Yoongi mengangguk, dan mereka mendaki jalan setapak.

Semakin mereka melangkah, matahari semakin tenggelam dan kegelapan semakin meluas. Jalan itu nyaman. Tanahnya lembut dan ditumbuhi rumput-rumput liar menyegarkan. Tanaman-tanaman berbau segar dan berwarna cerah berjejer rapat di sisi jalan. Mereka terus mendaki dan mendaki, sampai akhirnya jalan setapak mulai terasa datar, dan Yoongi tahu perjalanan menyenangkan mereka telah berakhir.

"Wow...," gumam Yoongi. Dan Namjoon tersenyum.

Bintang. Ribuan bintang yang tertutup cahaya lampu kota kini tersebar di atas, memayungi mereka. Tidak gelap, tidak terang. Berhiaskan gradasi merah, jingga, biru dan ungu gelap. Bulan mengintip setengah, masih malu-malu untuk hadir ke dalam panggung alam. Yoongi mengesah dan ia bisa melihat nafasnya, terhembus angin, perlahan-lahan menghilang dari atas bukit.

Sudut bibir terangkat. Semakin lebar, semakin lebar. Yoongi tersenyum. Tersenyum dengan cara yang tidak pernah Namjoon lihat sebelumnya. Senyum itu mencapai mata, mendesak keduanya menjadi garis tipis. Dengan dihiasi gigi rapi dan gusi yang begitu manis.

Namjoon mengerjap, dan ia mengatakan selamat pada dirinya sendiri. Yoonginya tersenyum. Dan kali ini, ia tersenyum dari dalam hati.[]

⏤ heartbeat // namgi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang