lv| fifty-fifth

1K 212 45
                                    

➻ Pestanya diadakan Hari Jum'at

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pestanya diadakan Hari Jum'at. Namjoon telah memperingatkan kepada Jeon bungsu agar jangan terlalu banyak berharap; namun pada akhirnya, semua anggota OSIS dipulangkan lebih cepat hari itu. Kebetulan ada acara di luar sekolah dan selesai lebih cepat, kebetulan pula shift Namjoon di kafe adalah malam hari. Jadi disinilah Namjoon, memakai setelan jas dan sepatu pantofel terbaiknya, terlihat seperti aktor Man in Black yang tersasar ke pesta kebun kasual milik bocah.

Lisa adalah anak yang periang, sesuai pribadi Jungkook yang seperti hewan liar. Alih-alih mengenakan gaun pendek atau one piece yang terbuka--baju pestanya adalah celana jins robek-robek, sepatu sandal, kaus babymetal tanpa lengan dan gelang akar yang membelit ruwet di pergelangan tangan. Rambutnya diikat tinggi-tinggi di belakang kepalanya, dan gaya bicaranya begitu berima.

Begitu melewati pagar, Jungkook langsung melempar hadiahnya ke tumpukan menggunung di atas meja, lalu tanpa tata krama masuk ke dalam rumah Lisa dan keluar dengan tongkat baseball bersandar di bahunya. Anak setan itu menghampiri setiap meja dan menyapa setiap orang--melupakan Namjoon yang terbengong-bengong seperti orang tolol di bawah pohon rindang.

"Senang bertemu denganmu lagi, Pak," seseorang menyambut tangan Namjoon dan mengajak bersalaman. Namjoon menjatuhkan rahang bawahnya ketika ia mendongak.

"Kim Mingyu... Iya kan? Adiknya Seokjin Sunbae?" Namjoon tidak akan pernah melupakan gigi gingsul, kulit eksotis yang seksi, wajah tampan dan pandangan kosongnya yang menakutkan. Mingyu mengangguk, lalu pergi begitu saja.

Omong-omong, apa dia baru saja memanggil Namjoon dengan 'Pak'?

"Mau es lemon hyungie?" Jungkook menampilkan gigi kelinci saat menyodok Namjoon dengan gelas plastik. "Pestanya keren ya! Hyung harus coba makanannya. Ayah Lisa adalah seorang Masterchef Sisjerran terkenal lho!"

"Switzerland, Kookie. Hyung harus memeriksa nilai bahasa inggrismu nanti. Omong-omong, apa kau kenal dengan bocah tinggi bernama Mingyu?"

"Kenal? Kita bersahabat baik selama lebih dari 2 tahun! Sekarang, permisi Hyung. Aku akan memukul piñatas dulu."

Namjoon terkesiap.

✧✧✧

Secara kebetulan juga--entah bagaimana bisa--Namjoon menemukan Kim Taehyung di meja santapan. Adik tingkatnya mengenakan kemeja biru langit dengan ular laut merah yang terbordir di kerahnya. Terlihat begitu sesuai di pesta kebun seolah ini memang pestanya.

"Bagaimana kau bisa disini?" Namjoon berbisik keras-keras sehingga Taehyung menyemburkan jus ceri.

"Yah, naik mobil, melewati Sangyang-dong lalu berbelok di--"

"Bukan itu maksudku. Bagaimana kau bisa disini? Di pesta ini?"

Taehyung mengernyit padanya. Tatapannya turun ke jas hitam Namjoon, celananya yang disetrika rapih, dan pantofel berkilat yang mengetuk tak sabaran di atas rumput. "Sunbae habis melamar kerja, ya?"

"Oh, Taehyung!"

"Oh ya benar. Aku menjadi wali, tentu saja. Menemani adikku di pesta."

"Adik? Kau punya adik?" Namjoon mengangkat alis. Tentu saja dia punya adik, bodoh. Itu semua ada di dalam B2PFP2dS! "Siapa nama adikmu?"

Taehyung menunjuk kerumunan anak di tengah pesta dengan dagu dan Namjoon mengernyit. Jungkook, Lisa dan Seokmin--tetangga mereka yang memiliki toko roti--sedang menginjak-injak piñatas berbentuk bintang untuk mendapatkan kudapan di dalamnya.

"Eh, ada banyak anak disitu, Taehyung."

"Oh bukan yang menghancurkan bintang dengan barbar itu maksudku," Taehyung mengibas. "Yang paling tinggi disana. Bersandar di pohon dengan muka bosan."

Namjoon bertemu pandang dengan Mingyu yang mengerjap. Ia terkesiap untuk kedua kalinya.[]

⏤ heartbeat // namgi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang