Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➻ Namjoon pulang malam hari dengan senyuman riang menghiasi wajah. Membawa bungkusan ramyeon instan dan beberapa kaleng soda; buah tangan dari rekan kerjanya yang baru saja pulang ke kampung halaman. Ramyeon spesial, karena ini hanya tersedia di Jeju saja. Namjoon belum pernah ke luar kota selama bertahun-tahun, apalagi ke pulau mewah seperti Jeju. Jadi dirinya akan memanja diri sejenak sebelum begadang untuk menyelesaikan terjemahan pesanan.
Jika kalian penasaran, begini jadwal Namjoon seminggu penuh. Hari Senin sampai Jum'at--seperti biasa--dirinya sekolah di pagi hari sampai petang. Selalu membawa baju ganti di tasnya yang buluk karena sepulang sekolah si pemuda Kim akan bekerja di Cafe sederhana di tengah kota. Dilanjut dengan mengambil shift malam menjadi kasir di supermarket terdekat, lalu kembali ke apartemen kecilnya dan tidur selama tiga jam sebelum hal tersebut terulang lagi.
Sedikit perubahan di akhir pekan, dimana Namjoon memiliki banyak waktu bebas untuk melepas penat. Dirinya tetap mengambil part time di Cafe, namun jabatannya menjadi kasir dikesampingkan. Diganti dengan menerima pesanan untuk menerjemahkan buku-buku berbahasa barat atau menulis artikel maupun sastra kecil-kecilan. Biasanya dirinya akan bermain bersama Hoseok atau sekedar tidur-tidur ayam di apartemennya yang kecil. Sesekali memanja Jungkook yang badung dan membiarkan anak itu menginap.
Namjoon mengganti baju dengan kaus jelek dan celana pendek. Hampir menyeduh ramyeon sebelum ketukan (gedoran, lebih tepatnya) menggema di sudut-sudut ruangan. Namjoon membuka pintu depan, mendelik kepada Jungkook yang memakai piyama dan menampilkan gigi kelincinya yang menggemaskan.
"Hyung! Ada paket untukmu yang diterima oleh Wonwoo Hyung. Ayo main ke rumahku dan sekalian makan malam!"[]
