i| first

4.8K 471 63
                                    

➻ Ini adalah SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini adalah SMA. Masa dimana hormon mulai meningkat dan siswa didik mulai melakukan kena
kalan remaja. Wajah-wajah bening terawat, rok pendek yang berkibar dan teman sejawat yang mengatasnamakan solidaritas diatas kriminalitas pelajar; semua pesona SMA itu menguar kuat di seluruh area.

Namun sayangnya, presentase ketertarikan milik Min Yoongi jauh dibawah nol.

Yoongi hanyalah anak biasa, dari keluarga biasa, yang menjalani kehidupan monoton yang membosankan. Emblem bintang pertanda keanggotaan OSIS tidak membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Yoongi sering melarikan diri dari tugas keanggotaan--dan yang dia heran sendiri--entah kenapa dirinya tidak pernah dikeluarkan.

Manis mukanya, sadis tabiatnya. Yoongi menganggap warna dunia di matanya hitam putih, tak ada yang menarik. Kesehariannya berputar pada suatu siklus pelajar-yang-budiman; bangun pagi, berangkat sekolah, mengikuti eskul, pulang, belajar, dan tidur. Begitu terus setiap hari dengan sedikit atau banyak perubahan sesuai situasi dan kondisi.

Namun setidaknya, pria pucat mungil itu memiliki ambisi. Tak tanggung-tanggung, karena terlalu sering menonton kartun impor dari Jepang yang memiliki konten teramat suram--Yoongi memutuskan untuk bisa menguasai dunia.

Yang sayangnya ditentang keras oleh gurunya dulu waktu sekolah dasar. Karena dunia ini tidak butuh pemimpin tunggal. Apalagi yang seperti Yoongi.

Dewasa ini, ambisi itu berubah menjadi sesuatu yang lebih spesifik. Sadar betul bahwa buku kematian ataupun jurus mata hanya ada di dunia fiksi, Yoongi mencoba menjadi orang yang realistis.

Rap. Yoongi akan menggunakan kemampuan rap miliknya untuk menaklukkan dunia.

Yoongi hobi menulis. Khususnya tentang sumpah serapah dan ratapan menyedihkan. Yoongi juga menyukai pesona nada serta musik yang menghentak berikut dengan musik klasik yang menenangkan. Mengkombinasikan kedua hal tersebut, Yoongi mendapatkan warna dalam dunia sempitnya.

Kebetulan, ada kontes Rapping dan solo vokal di kotanya. Kesempatan ini bagus sebagai pijakan awal bagi Yoongi.

Berminggu-minggu sudah Yoongi mengorbankan segala waktunya untuk menulis lirik dan mencari berbagai referensi. Ini sudah hampir menuju final, dan deadline yang dia putuskan secara sepihak masih sekitar 33 hari lagi. Masih ada banyak waktu untuk mengaransemen nada dan mengetesnya berulang-ulang. Yoongi bahkan sudah membuat beberapa lagu demo asal di laptop buahnya. Proyek ini, akan berlangsung lancar.

Setidaknya, itu yang dia harapkan.

Namun kedatangan si adik kelas brengsek itu, menghancurkan semua proyek Yoongi hanya dalam sekali sentuh.

"FUCK YOU, KIM NAMJOON!!"[]

⏤ heartbeat // namgi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang