DUAPULUHDELAPAN

89 6 0
                                    

Tara terbangun menguap dengan mata bengkak wajah pucat, jam menunjukkan 05.02 pagi sebaiknya dia harus menunaikan shalat 2 rakaat lalu membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan pagi.

Setelah melakukan pekerjaan tara bersiap ke sekolah hari ini dia tidak mau berurusan dengan ruang bk, tara mendengar percikan air dalam kamar mandi berarti mesa sudah bangun.

"gue nggak bisa bareng lo sekolah jadi lo harus naik buswhy" ucap mesa saat mengeringkan rambut melihat tara yang sedang duduk menikmati sarapan pagi.

"tanpa lo suruh tiap hari gue juga naik buswhy" mesa menghela nafas menyadari hal itu. Tara bangun lalu meraih tas meninggalkan mesa.

"benar-benar manusia dingin" ungkap mesa melihat kepergian tara lalu mencomot roti dan meminum susu. Sebaiknya dia harus pergi sekarang menjemput selli karena hari ini anniversarynya yang sebulan.

Mobil sport merah melintasi jalanan yang masih sepi pemilik mobil tersenyum tidak sabaran menemui pacarnya yang akan memberikan kejutan, mesa mempercepat kecepatan tidak menunggu lama rumah selli sudah terlihat.

"hai yang" sapa selli semangat saat membuka pintu, mesa tersenyum mengacak rambut selli.

"tumben pagi-pagi jemput" ucap selli curiga.

"salah ya"

"nggak, heran aja gitu" mesa mengangguk lalu memberikan bunga mawar serta boneka bymax besar, selli mengatup mulut menerima hadiah dari mesa.

"happy anniv sayang" ucap mesa tulus memeluk selli lalu mencium pucuk kepalanya.

"happy anniv too yang, makasih atas hadiahnya, semoga kita langgeng sampai kakek nenek ya yang" ucap selli membuat mesa terdiam lupa kalau dia sudah punya status dengan tara.

"iya sayang, yuk berangkat sekolah entar kita telah loh" mesa mengangguk menggamit tangan mesa menuju mobil sprot.

Tiba di sekolah banyak yang mengucapkan selamat kepada mesa dan selli karena hubungan mereka langgeng ada juga yang mendoakan semoga mereka putus, tapi selli tidak ambil pusing karena dia sangat menjaga hubungan mereka.

"happy anniv mesa dan selli semoga langgeng kakek nenek ya" ucap murid ipa 1 serentak saat mereka memasuki kelas tapi tidak dengan tara yang hanya diam menatap sinis, mesa mengucapkan terimakasih kepada semuanya.

Selli melepas genggaman mesa dan berjalan menuju kursi tara, tara menyerngit bingung begitu pula dengan lainnya bertanya apa yang akan di lakukan selli. Selli melipat kedua tangan berdeham tersenyum kepada tara.

"lo nggak ucapin anniv ke gue dan mesa" tara mendengus kasar menatap balik tanpa rasa takut, mulai hari ini dia memiliki prinsip nggak semudah orang bisa mempermalukan gue di depan umum.

"berharap banget ya" ucap tara membuat isi kelas melongo termasuk mesa yang shok berat.

"atas dasar apa lo bisa ngejawab omongan gue" ucap selli maju satu langkah lalu menarik baju tara untuk bangun dari kursi, suasana kelas menjadi riuh.

"gue punya mulut sama kayak lo yang bisa ngejawab omangan guru" semua menelan ludah menggeleng tidak percaya, ada yang mengatakan tara hebat jadi tegar atas bullyan mesa.

"ck, pandai melawan lo sekarang" selli menjambak rambut tara yang sudah menahan sakit mesa menarik tangan selli menyuruhnya agar tidak menarik suasana. Semua penonton putus asa tidak bisa melanjutkan perkelahian ada yang bubar ada juga yang masih menonton dan lain sebagainya.

Tara duduk meringis merutuki diri sendiri kenapa dia tidak menahan emosi dina bertanya bagaimana keadaan tara, tara hanya menjawab baik-baik saja tidak perlu di khawatirkan.

crazy vs calm (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang