Chapter 26

192 15 13
                                    

Happy Reading!

jangan lupa vote dan komen :)

===

Heera menatap ragu pintu apartemen sahabatnya, Soojung. Satu jam lalu Seungho menemuinya dan mengatakan soal Jungkook yang akan menginap di rumah kontrakan mereka.

Demi apapun!

Heera tidak habis pikir kenapa Seungho mengijinkan laki-laki itu menginap di rumah. Tidakkah dia sadar apa yang dilakukannya? Memangnya inspektur itu siapa hingga dia mengijinkannya tinggal di rumah. Lagi pula Heera sangat yakin mereka bukan orang yang bisa dibilang akrab satu sama lain.

Dan juga, ada apa dengan inspektur itu?! Dia kan punya rumah yang jauh lebih mewah dan besar. Kenapa dia tertarik menginap di rumah kontrakan kecil itu?!

'Apa Jieun Eonnie mengusirnya?'

Itu tidak mungkin.

Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam kepalanya hingga dia melupakan ke mana dia akan tidur malam nanti.

Dan sekarang Heera sudah berdiri tepat di depan pintu apartemen Soojung. Menimbang apakah keputusannya benar atau tidak untuk menginap di sana beberapa hari. Dia tidak tau berapa lama Jungkook akan menginap di rumahnya namun yang pasti dia tidak akan pulang sebelum lelaki itu pergi.

Dan sebenarnya, Heera belum terlalu siap juga untuk 'membagi kisah' dengan sahabatnya setelah Seungho. Meski sebenarnya dia sama sekali tidak mengatakan apapun pada kakaknya itu tetapi Soojung berbeda. Sahabatnya tersebut sudah tau banyak hal.

"Yak!! Kau Heera?!" suara nyalang mengejutkannya. Tentu saja itu Soojung, Heera sudah sangat hafal.

"Yak! Yoo Heera?!" kini Soojung sudah berada di sampingnya. Menatapnya dari atas ke bawah dan kembali ke atas dengan bingung.

"Kenapa kau tidak menjawab?!" ulang Soojung mengguncang bahu Heera yang masih saja diam menatap pintu apartemennya.

"Aku mau menginap di tempatmu."

"Ne??"

***

Dan pada akhirnya Heera menceritakan semuanya pada Soojung.

Benar-benar semuanya. Mungkin karena selama ini ia hanya pendam sendiri jadi setelah cerita panjang itu dirinya seperti... merasa lega.

"Jadi dia tidak tau kau pulang ke rumah?"

"Hm,"

"Lalu di mana istrinya?"

"Aku tidak tau,"

"Kenapa dia menginap di rumahmu? Bukankah itu aneh?"

"Aku tidak tau,"

"Lalu berapa lama dia akan tinggal di sana?"

"Aku tidak tau,"

"Yak! Bisakah kau bilang selain aku tidak tau?!!"

"Aku memang tidak tau! Lagipula haruskah aku tau semua itu? Pentingkah?!"

"Itu penting, bodoh! Setidaknya kalau kau tau aku bisa memberitau partnerku kabar kapan bisa ke sini lagi."

"Partner?" kening Heera berkerut, "Kau membuka semacam bisnis sekarang?"

Soojung mendecak mendengarnya. Bisnis? Ya, bisa dibilang begitu juga tapi tidak. Dia tidak mendapat uang dan melakukannya semata karena sama-sama suka dan butuh dalam artian berbeda.

Hollow Heels (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang