Chapter 30 END

436 21 9
                                        

Happy Reading!

jangan lupa vote dan komen (:

===

Jungkook sangat bahagia.

Oh, ya Tuhan! Dia benar-benar mencintai Yoo Heera. Atau sekarang... Jeon Heera?

Dia membawa wanita liar yang sekarang berubah semanis permen kapas tersebut ke altar enam bulan silam. Setelah akhirnya, Jungkook berhasil meyakinkan keras kepalanya yang sebenarnya justru sangat menggemaskan itu untuk melangsungkan sebuah pernikahan.

Jungkook mungkin tak pernah membayangkan jika sosok cantik yang dulu selalu menatap nyalang padanya akan berakhir di pelaminan bersamanya.

Tapi itulah kenyataannya. Dia sendiri yang secara sadar mengucapkan janji di hadapan Tuhan dan menyematkan sebuah cincin di jari manis Heera.

Dan dia bersyukur untuk itu.

Lebih bahagia lagi ketika sosok tersembunyi Heera benar-benar membuat Jungkook terkejut sekaligus terpesona. Wanita itu sangat mudah sekali bersemu saat Jungkook memujinya apalagi sengaja menggodanya. Dan umpatan yang menjadi ciri khas mulutnya... yang ternyata sangat manja.

Saat Jungkook lelah sehabis bekerja, Heera akan diam dan membuatkan coklat panas lalu memijitnya namun banyak saat justru Jungkook lah yang terdiam karena perilaku wanita itu.

Heera bukanlah wanita yang pandai merayu ataupun berkata-kata tapi wanita itu selalu berhasil membuat Jungkook menurut hanya dengan ucapan lugunya.

Seperti Heera yang meminta Jungkook membelikan sepaket miniatur transformer untuk ulang tahun Seungho dan wanita itu membungkusnya dengan sangat manis setelah itu dia meminta Jungkook yang menyerahkan lengkap dengan sekotak kue. Jungkook sudah ingin menolak namun Heera lebih dulu bilang itu sebagai bentuk terima kasih. Dan Jungkook yang luluh terpaksa menahan malu di hadapan kakak lelaki istrinya itu yang menatapnya heran sekaligus aneh.

Atau saat Heera yang minta dibelikan sebuah lingerie saat mereka berbelanja di mall yang tentu saja langsung Jungkook iyakan, namun ternyata barang itu dia berikan pada temannya, Soojung. Padahal Jungkook sengaja memilih dan sedikit memaksa Heera untuk mengambil pilihannya saja bahkan mengatakan model yang sudah dipilih Heera sebelumnya sedikit kuno. Namun Jungkook tidak kecewa, lelaki itu justru bahagia saat melihat Heera yang sangat antusias menceritakan sahabatnya yang akhirnya mau menikah.

Baginya Heera adalah sepaket kotak hadiah penuh permen kapasnya. Manis luar dalam dan sangat lembut namun membekas.

Semakin hari Jungkook dimanjakan dengan perubahan demi perubahan istrinya tersebut yang sekarang bertambah chubby. Bibir plumnya yang kemerah-merahan kontras dengan kulit pucatnya yang sekarang lebih sering bersemu merah. Dan tubuh rampingnya....

Sudahkah Jungkook bilang jika Heera hamil?

Saat ini Heera sedang mengandung anak kedua mereka dan sudah memasuki minggu ketiga belas.

Mereka memang tidak rutin melakukannya setiap hari namun Jungkook selalu intens meminta saat akhir pekan. Dan saat Heera setuju, Jungkook akan melakukannya hingga mereka puas..., maksudnya, hingga Heera benar-benar kelelahan. Itu adalah satu-satunya hal yang Jungkook, sampai saat ini, tidak dapat dipengaruhi oleh rengekan Heera sekalipun.

Baru saat mereka tau Heera hamil, Jungkook sedikit menurunkan kadar intensnya dengan tidak lagi memaksimalkan waktu akhir pekannya di atas ranjang. Mungkin hanya saat malam karena Jungkook sudah cukup prihatin dengan serangan morning sickness Heera.

Hollow Heels (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang