"Maaf ya Jihoon Oppa, kau jadi repot mengantarku. Padahal aku bisa menyetir sendiri," kata Hyesung.
Mereka sudah berada di mobil Hyesung. Jihoon memaksa agar dirinya yang menyetir sehingga Hyesung bisa tidur selama perjalanan. Mobil Hyesung kini membawa keduanya ke arah rumah sakit di pusat kota Seoul.
"Kau sudah mengatakan hal itu lebih dari tiga kali," kata Jihoon sabar. Ia melirik sekilas ke arah gadis disampingnya. "Kau tidurlah dulu."
"Aku tidak mungkin membiarkan Oppa menyupiriku seorang diri," kata Hyesung menolak.
Tangan kanan Jihoon mengacak-acak rambut Hyesung. "Kau ini benar-benar keras kepala. Tidurlah Han Hyesung, kau akan merasa cepat lelah kalau tidak beristirahat sekarang," ucap Jihoon dengan pandangan mata tetap mengarah ke depan. Ia kembali menarik tangannya ke atas stir. Seulas senyum manis tersungging di wajahnya. "Percaya saja padaku. Kau akan sampai dengan selamat tidak sampai memakan waktu 30 menit."
Hyesung mengangguk-angguk. Gadis itu memandangi jalan di luar dari jendela samping. Jihoon melirik ke arahnya. Dengan pelan, Jihoon mulai bersenandung merdu. Mendengarnya, mata Hyesung memberat. Perpaduan antara suara Jihoon yang menenangkan dan tubuh Hyesung yang sudah lelah membuat gadis itu tertidur tidak lama kemudian.
Sesuai dengan perkataan Jihoon, dalam dua puluh menit mereka sudah sampai di rumah sakit tempat Hyesung bekerja. Jihoon memarkirkan mobil Hyesung di basement. Pria itu memandangi wajah Hyesung sejenak yang sedang tertidur. Seulas senyum kembali terpasang diwajahnya ketika mendapati Hyesung tertidur pulas. Wajah Hyesung sangat tenang. Bahkan gadis itu tidak terbangun walaupun mesin mobil sudah dimatikan.
"Han Hyesung bangunlah. Kita sudah sampai," kata Jihoon berusaha membangunkan Hyesung. Sebelah tangannya membelai lembut kepala gadis itu. Hal tersebut sering kali ia lakukan tiap kali membangunkan Hyesung ketika dulu mereka masih menjalin hubungan. Namun itu dulu.
Kedua kelopak mata Hyesung perlahan-lahan membuka. Jihoon buru-buru menarik tangannya. Mata Hyesung mengerjap-erjap lucu. Ia tampak kebingungan melihat sekitarnya.
"Kau ada operasi. Kita sudah sampai di rumah sakit," kata Jihoon mengingatkan.
Hyesung merentangkan kedua tangannya ke samping sambil menguap lebar. Hyesung kemudian terdiam ketika pandangan matanya bertemu dengan Jihoon yang masih memandanginya dengan intens. Pipi gadis itu menyemburatkan warna merah muda menahan malu. Hyesung buru-buru merapikan rambutnya dan meraih tas di pangkuan.
"Aku akan segera kembali. Seharusnya tidak akan memakan waktu lama," kata Hyesung sambil membuka pintu di sebelahnya. "Ah ya, aku akan mengabari Jihoon oppa jika sudah selesai. Oppa tidur saja dulu. Mau menunggu di ruanganku?" Tawar Hyesung lagi.
Jihoon menggeleng dengan senyuman manis tetap terpasang di wajahnya. "Aku akan menunggu disini. Cepat pergi. Pasienmu menunggu."
Hyesung menganggukkan kepalanya dengan semangat. Gadis itu melambaikan sebelah tangannya ke arah Jihoon sebelum benar-benar menghilang menuju ke dalam gedung rumah sakit.
---
Hyesung merebahkan tubuhnya yang lelah ke atas kasur di ruangannya. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari. Operasi barusan menyita waktunya selama tiga jam. Setelah berhasil mengambil sebelah ginjal yang rusak akibat trauma, ia menyerahkan sisa pekerjaannya pada dokter residen. Hanya hecting menutup luka sayatan bukanlah pekerjaan yang terlalu berat untuk ditangani. Dulu ketika masih menjadi dokter residen, ia juga selalu membereskan hasil kerja dokter seniornya.
Hyesung meraih ponselnya dari atas meja. Ia kemudian ingat bahwa Jihoon masih menunggunya di mobil. Gadis itu buru-buru mengganti pakaian kerjanya dengan baju bebas. Setengah berlari, Hyesung berlalu menuju tempat parkir basement dimana mobilnya terparkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SVT FF Series] Being Loved Is Amazing
Romantizm[COMPLETE] [SVT FF Series] --- Sebuah kisah asmara antara dua insan yang tidak mengerti arti cinta. Lee Jihoon melalui 22 tahun kehidupannya tanpa mengenal kata pacaran. Penulis lirik lagu sekaligus komposer andalan sebuah boygroup ternama di Seven...