TWO

4.2K 203 0
                                    


Ternyata lebih baik tidak sengaja dipertemukan dibanding sengaja dipertemukan.

-----

Terkadang, kita tidak boleh terlalu berharap sesuatu pada siapapun, termasuk manusia. Karena, berharap yang paling tepat hanya lah berharap pada-NYA.

-----

Keesokan harinya, Keyra sudah siap untuk menunggu angkutan umum. Ralat, kali ini ia akan menunggu Arkas melewati jalanan depan kompleks perumahannya agar Keyra bisa mendapat tumpangan gratis lagi.

Hari pertama Keyra menunggu Arkas, yang terjadi adalah Arkas tidak lewat sama sekali. Alhasil, Keyra naik angkutan umum dengan penuh rasa kecewa.

Hari kedua Keyra menunggu Arkas yang terjadi adalah sebelum Keyra menyebrang jalan untuk menunggu angkutan umum. Arkas malah sudah lewat terlebih dahulu dan itu membuat Keyra kesal setengah mati. Karena untuk kedua kalinya, misinya menunggu Arkas dan mendapat gratisan gagal total!

Dan di hari ketiga ini...Keyra tidak berharap apa-apa, karena banyak berharap hanya akan membuatnya kecewa. Toh, berharap yang utama hanyalah pada-NYA sang Maha Kuasa.

Jam masih menunjukkan pukul 05.58. Dan Keyra sudah berdiri di pinggir jalan untuk menunggu angkutan umum. Lebih baik menunggu angkutan umum yang sudah jelas dan pasti akan lewat dibanding sosok Arkas yang belum tentu lewat.

Kemudian, dari jauh Keyra melihat motor juga helm yang amat ia kenali. Dan itu adalah motor Arkas, dalam hati ia bersorak karena hari ini tanpa di sengaja ia akan mendapat tumpangan gratisan lagi.

Motor Arkas berhenti tepat di hadapan Keyra.

"Naik Kei." ajak Arkas.

Seperti biasa Arkas mengulurkan tangannya untuk membantu Keyra naik ke atas motornya dan Keyra menerima uluran tangan itu. Motor Arkas pun melaju dengan kecepatan sedang. 

Dalam perjalanan tidak ada obrolan yang tercipta, keduanya hanya saling diam. Kemudian, suara Arkas memecah keheningan di antara mereka.

"Isi bensin dulu ya Kei." ucap Arkas.

"Iya Kas."

Motor Arkas berbelok ke arah SPBU. Selepas mengisi bahan bakar, motor Arkas kembali melaju menuju sekolah. Tidak banyak kata yang mereka ucapkan, lagi-lagi hanya ada keheningan.

Motor Arkas berhenti di sekolah Keyra.

"Makasih Kas, ati-ati ya" ucap Keyra setelah turun dari motor milik Arkas.

Arkas hanya mengangguk dan kembali melajukan motornya.

Melihat Arkas sudah berlalu, dalam hati, Keyra merasa sedikit kecewa karena tidak banyak obrolan yang terjadi. Tapi, Keyra tetap senang karena ia bertemu Arkas pagi ini.

-----

"Hayo! Lo tadi ngapain di pom bensin?" tanya Risha yang masih teman sekelas Keyra juga.

Keyra berdecak. "Ya isi bensin lah Ris!"

Risha cuma nyengir, "Terus cowok yang boncengin lo siapa?" tanya Risha lagi

"Namanya Arkas, anak SMA bakti" jawab Keyra.

"Cieee...Keraaa punya gebetan!" teriak Risha yang membuat semua mata yang ada di dalam kelas tertuju pada Keyra.

"Ih! Keyra bukan Keraaa!" teriak Keyra kesal karena namanya sering sekali di ganti-ganti.

"Yaelah Keraaa kan panggilan lo di kelas!" teriak Rian yang memang sering mengusili Keyra.

About Keyra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang