Apa ini sudah saatnya Saat di mana aku harus melepas kamu? Bahkan, aku nggak pernah mikir buat ngelakuin itu.
-----
Hari berlalu, Arkas semakin dekat dengan Ira dan Keyra semakin jauh dengan Arkas. Namun, perubahan itu tidak membuat Arkas sadar, malah ia seolah seperti telah melupakan kata-kata yang ia ucapkan pada Keyra. Justru, Guntur lah yang merasakan ada banyak perubahan pada diri Arkas saat ini.
Karena latihan hari ini bukan Keyra yang menemani Arkas seperti biasanya. Melainkan, gadis lain. dan Guntur tidak menyukai itu.
"Kas? Siapa dia?" tanya Guntur sambil memandang seorang gadis yang duduk di pinggir lapangan sembari menjaga tas milik Arkas.
Arkas mengikuti arah pandang Guntur "Dia? Pacar gue." ucapnya enteng.
Guntur menggelengkan kepalanya "Gue pikir lo bakal berenti cari pacar karena ada Keyra."
Arkas menaikkan sebelah alisnya "Keira? Dia cuma sahabat gue. Kenapa? Lo harusnya dukung gue Tur."
"Gue bukan nggak dukung lo. Tapi, apa lo pernah mikirin sedikit aja perasaan Keyra? Pernah lo dengerin pendapat dia yang sebenernya? Pernah lo tanya apa maunya? Pernah lo tanya apa dia bahagia jadi sahabat lo? Pernah nggak? Nggak 'kan? Itu karena lo, cuma mikirin diri lo sendiri Kas, tanpa bisa mikirin orang lain." jelas Guntur sambil berlalu meninggalkan Arkas.
Kata-kata Guntur membuat Arkas diam seribu bahasa.
Guntur benar. Ia tidak pernah memikirkan perasaan Keyra sedikitpun, ia tidak pernah bertanya apa mau Keyra. Ia tidak pernah bertanya apa Keyra bahagia menjadi sahabatnya?
"Kas? Tumben Keyra nggak nemenin lo latihan?" tanya Dimas penasaran.
"Nggak. Kan gue ke sini sama Ira." balas Arkas.
"Ira? Yang sekarang lagi duduk pinggir lapangan?" timpal Arya.
"Yah. Padahal, gue mau ngasih kado sama Keyra. Eh dia malah nggak ikut." ucap Dimas dengan nada lesu.
"Tau nih, si Arkas malah ajak cabe-cabean nggak jelas!" ucap Arya tegas.
Arkas mengepalkan tangannya "Jaga mulut lo!"
"Ups, sorry." ucap Arya sambil berlalu meninggalkan Arkas seperti Guntur meninggalkannya tadi.
"Kas, sorry soal Arya. Lo tau kan kalo dia emang gitu. Soalnya, dia udah biasa bercandain Keyra. Jadi, mungkin dia kangen. Gue duluan." ucap Dimas sembari berlari kecil mengejar Arya.
"Tunggu Dim." ucap Arkas mencegah Dimas.
"Kenapa Kas?"
"Tadi, lo ngomongin kado. Kado buat Keyra?" tanya Arkas bingung.
Dimas mengangguk "Iya. Lo nggak mungkin lupa kan. Kalau minggu kemarin itu ultahnya Keyra?"
Arkas diam dan itu membuat Dimas mengerutkan dahinya.
"Kas, jangan bilang lo lupa." ucap Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Keyra [END]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Kas...aku berhenti. Aku capek. Aku mau kamu...lepasin aku!" "Nggak! Aku nggak mau! Dan nggak bakal lepasin kamu!" "Kenapa?" "Karena...aku sayang kamu!" Ini cerita mengenai Keyra Amanda yang jatuh cinta pada pesona sang sa...