Ternyata, berpindah hati tak semudah yang aku pikirkan. Karenanya, aku harus benar-benar belajar untuk melupakan. Sedangkan, hatiku saja masih sulit untuk menghapus namanya.-----
Bagi Arkas, satu minggunya tanpa Keyra seolah berarti satu tahun lamanya. Dan itu membuat Arkas benar-benar merindukan Keyra. Sangat merindukan Keyra.
Kini, tinggalah penyesalan yang nyata.Arkas sadar, bahwa ia tidak bisa tanpa Keyra. Bahwa ia butuh Keyra. Bahwa ia ingin Keyra ada di sisinya seperti dulu bukan seperti saat ini.
Meskipun ada Ira. Entah mengapa rasanya berbeda saat ia bersama Keyra. Keyra sudah menjadi candu untuk Arkas.
Arkas mengambil kunci motor yang ad di atas nakas. Lalu, melangkah pergi menuju rumah Keyra.
-----
Ternyata, berpindah hati itu sulit dan Keyra mengakui bahwa ia cukup kesulitan untuk menghapus nama Arkas di hatinya.
Namun, jika Keyra tidak segera menghapus nama Arkas. Maka, yang akan tersakiti adalah Arial. Arial yang sudah begitu baik padanya. Dan, Keyra tidak tega jika harus menyakiti Arial.
Keyra tahu, sangat tahu bahwa pilihannya ini sebenarya salah. Tapi, mau bagaimana lagi? Hanya ini jalan satu-satunya bukan?
Jalan dimana ia bisa belajar untuk menyukai Arial yang menyukainya jiga,bukan?
Meski sulit. Keyra akan terus belajar untuk mencintai cowok itu.
"Key, ada Arkas di luar." ucap Amara yang sudah berdiri di amabang pintu kamar Keyra.
"Ma, Key nggak mau ketemu dia Ma..." balas Keyra.
Amara melangkah masuk ke dalam kamar putrinya. Ikut duduk di atas kasur sambil mengusap kepala Keyra.
"Sayang, ada apa sama kamu? Berantem sama Arkas?" tanya Amara.
"Sebenernya... "
Kemudian, Keyra segera menceritakan semuanya pada sang Mama tanpa ada yang terlewat sedikitpun.
Amara menghela napasnya "Nggak baik sayang musuhan. Mending, kamu temuin aja dulu. Dan soal Arial, kamu yakin pacaran sama dia?"
"Iya deh Key mau ketemu Arkas. Ma, Key yakin sama keputusan Key kok."
Amara hanya mengangguk.
-----
Keyra berusaha menahan gugupnya. Kini, ia sudah duduk bersebalahan dengan Arkas di kursi yang berada di teras rumahnya.
"Kei, apa kabar?"
Arkas membuka suaranya. Mengawali percakapan mereka dengan menanyakan sebuah kabar.
Arkas melirik Keyra. Dilihatnya gadis itu hanya menunduk dan memainkan ujung kaosnya. Mengapa bisa secanggung ini? Padahal, mereka tidak sampai setahun tidak bertemu bukan?
Jika Arkas bertanya soal fisik Keyra. Tentu, Keyra baik-baik saja. Namun, jika Arkas bertanya soal batin Keyra. Jawabannya adalah tidak baik-baik saja.
Memangnya, ada orang yang setelah patah hati ia baik-baik saja? Mustahil sepertinya."Ak---maksudnya, alhamdulillah gue baik-baik aja. Lo sendiri?" balas Keyra tanoa berani menatap Arkas.
Arkas tersneyum miris dalam hati. Sebegitunya Keyra ingin melupakan Arkas di dalam hidupnya? Sampai-sampai gadis itu merubah aku-kanu menjadi gue-lo kembali.
"Syukur kalo lo baik-baik aja. Gue juga baik-baik aja." balas Arkas sambil tersenyum.
Arkas tersenyum. Keyra memejamkan matanya sejenak. Menghilangkan senyum milik Arkas yang tak boleh ia ingat. Sudah cukup kesakitannya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Keyra [END]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Kas...aku berhenti. Aku capek. Aku mau kamu...lepasin aku!" "Nggak! Aku nggak mau! Dan nggak bakal lepasin kamu!" "Kenapa?" "Karena...aku sayang kamu!" Ini cerita mengenai Keyra Amanda yang jatuh cinta pada pesona sang sa...