SEVEN

2.9K 153 0
                                    


Sebenarnya, siapa yang paling menyayangi diantara kita? Siapa?

------

Sayang itu tulus dari hati 'kan? Gue nggak mau main-main sama perasaan 'sayang'. Makanya sampai sekarang, gue belum pernah bilang, kalau gue sayang sama lo.

-----

Gadis itu meremas roknya kuat-kuat, berusaha menahan tangis yang sudah akan keluar dari sudut matanya. Gadis itu Keyra. Ya, Keyra tidak jadi ke toliet karena toilet itu penuh. Jadi, Keyra kembali ke lapangan. Namun, saat Keyra akan mendekati Arkas dan teman-temannya, Keyra mendengar percakapan mereka.

Keyra tahu, Arkas hanya menganggapnya sahabat, Keyra tahu itu. Hanya saja, apa yang diucapkan oleh Arya ada benarnya. Untuk apa semua hal yang telah mereka lakukan berdua jika tidak ada rasa sayang di dalamnya?

Mungkin, Keyra egois, karena ia juga belum sepenuhnya yakin soal perasaannya pada Arkas. Tapi, setidaknya, Keyra juga ingin tahu alasan mengapa Arkas menjadikannya seorang sahabat.

Keyra menarik napasnya, ia tidak boleh menangis sekarang. Ia segera melangkahkan kakinya untuk menghampiri Arkas dan teman-temannya sambil menunjukkan senyum palsunya.

"Udah?" tanya Arkas.

Keyra hanya memberi jawaban berupa anggukan kepala saja.

"Yaudah yuk kita pulang. Gue balik duluan ya." ucap Arkas pada teman-temannya.

"Hati-hati Kas, bawa anak gadis." ucap Guntur.

"Keyra jangan lupa pegangan ya, Arkas sukanya nge-rem mendadak." ucap Dimas sambil terkekeh.

Arkas memilih untuk tidak menanggapi candaan teman-temannya. Begitupula dengan Keyra.

-----

Keyra turun dari motor Arkas dengan hati-hati seperti biasanya.

"Mau mampir?" tanya Keyra.

"Nggak deh, salam aja buat nyokap lo, udah sore soalnya. Oh iya, besok gue jemput jam 8 pagi ya?" ucap Arkas.

Keyra mengernyitkan dahinya, "Loh besok? Kemana emang?" tanyanya bingung.

Arkas menyentil dahi Keyra pelan, "Dasar pelupa." ucapnya kesal.

Keyra mengusap dahinya, "Ish sakit tau!"

Arkas yang melihat Keyra kesakitan langsung mengusap dahi Keyra, "Besok kan sabtu, pembukaan turnamen gue. Gue mau, lo ikut pokoknya!" ucap Arkas lagi.

"Oh iya lupa, iya-iya besok gue ikut!" jawab Keyra.

"Awas aja kalo besok pas gue jemput lo belum siap."

"Iya ih. Bawel banget sih lo, sana pulang! Hus!"ucap Keyra sambil mengusir Arkas.

Arkas pun pergi meninggalkan halaman rumah Keyra.

-----

Makan malam kali ini Keyra senang, karena sang Papa ada di rumah dan itu membuat rumahnya tidak terasa sepi lagi. Wajar saja, Keyra itu anak bungsu, dan satu kakak perempuannya sudah  diboyong ke rumah suaminya. Dan hanya berkunjung saat libur panjang saja, karena kakaknya itu tinggal di luar kota.

"Key gimana sekolah kamu?" tanya Surya-Papa Keyra.

"Baik kok Pa." jawab Keyra singkat.

"Oh iya Ma, besok, Key izin pergi ya." ucap Keyra sambul memakan beberapa potong buah.

About Keyra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang