EIGHTEEN

2.3K 140 4
                                    


Jika sudah begini, aku bisa apa? Kamu begitu mudah melupakanku. Melupakan semua kata-kata yang kamu ucapkan dulu. Aku tahu, aku memang bukan siapa-siapa. Tapi, setidaknya, ingat aku meski hanya sedikit saja.

------

Hari ini adalah hari ulang tahun Keyra. Semua orang rumah termasuk Papa dan Mamanya berada di rumah saat ini, karena mereka ingin menghabiskan waktu dengan putri kecil kesayangan mereka.

Bahkan, Amara memasak banyak hari ini. Ia menyiapkan semua makanan kesukaan Keyra. Surya sendiri memberikan Keyra sebuah jam tangan terbaru merek terkenal.

Keyra memang senang dan bahagia. Namun, rasanya kurang lengkap karena Arkas sahabatnya tidak mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Sebenarnya, Keyra tidak mengharapkan apa-apa dari Arkas.

Tapi, setidaknya Arkas mengingat hari ulang tahunnya, mengucapkan deretan kata yang membuat senyum Keyra mengembang. Namun, ternyata, nihil. Arkas bahkan sudah jarang menghubunginya. Apa Arkas melupakan kata-kata yang pernah ia ucapkan dulu? Dan, apakah Arkas akan benar-benar melupakan Keyra?

Flashback On

"Kei!"

"Apa?"

"Ulang tahun kamu bulan Agustus 'kan?"

"Iya, kenapa emang?"

"Tunggu aja. Aku bakal kasih surprise!"

"Yang bener?"

"Benar lah. Arkas nggak bakal bohong sama Keyra. Dan, Arkas bakal nepatin ucapannya sama Keyra. Camkan itu!"

Flashback Off

Tidak terasa cairan bening lolos begitu saja dari sudut mata Keyra. Keyra kembali menangis. Menangis untuk Arkas yang bahkan tidak memikirkannya sama sekali. Tidak ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tidak ingat bahwa Keyra adalah sahabatnya. Bahwa Keyra adalah orang yang selalu berada di sampingnya. Arkas benar-benar melupakan semua kata-kata yang ia ucapkan dan janjikan.

Sebegitu besarnya pengaruh kehadiran seorang Ira pada hidup Arkas? Hingga akhirnya melupakan Keyra begitu saja?

"Kas, apa kamu udah bener-bener lupa sama aku?"

------

Sementara itu, di tempat lain. Arkas tengah menghabiskan waktunya bersama Ira. Mengelilingi pusat perbelanjaan dengan rona wajah bahagia. Bergandeng tangan dengan Ira sepanjang jalan dan menceritakan banyak hal.

"Ira... " Arkas menggenggam tangan Ira dan menatap mata Ira.

Ira balas menatapnya "Iya Kas?"

"Jadi cewek gue, mau?"

Pertanyaan itu membuat Ira menunduk malu sambil tersenyum. Lalu, Ira mengangguk mantap.

Dan hari itu juga. Tepat di hari ulang tahun Keyra yang tidak Arkas ingat. Ia menjalin hubungan dengan Ira. Membangun sebuah hubungan yang akan menyebabkan hati seseorang terluka. Hubungannya dengan Ira akan jadi sebuah benteng bagi Keyra.

Benteng agar Keyra tidak lagi berdekatan dengan Arkas.

-----

"Anak Mama kok cemberut gitu sih? Seneng dong, hari ini kan hari ulang tahun kamu." ucap Amara pada Keyra yang hanya berdiam diri di sebelahnya.

"Nggak papa kok Ma."

"Beneran?"

"Iya Ma."

Amara kembali fokus menonton televisi di hadapannya. Sedangkan Keyra, terus mengecek ponselnya. Berharap ada pesan masuk dari Arkas untuknya. Berharap Arkas mengucakan deretan kata yang Keyra tunggu.

About Keyra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang