Iqbaal Geram

569 49 0
                                    

🌹🌹🌹🌹


Amanda hari ini terlihat diam entah apa yang dia pikirkan sampai-sampai berita tentang Iqbaal yang menggendong (namakamu) pagi ini pun tampak tak menarik baginya. Sedari tadi Inarah,Caitline dan Syifa saling lempar pandang karena kediaman sang leadernya itu.

"Emm Man, loh kenapa? Tumben loh diam aja denger berita tadi?" Tanya Caitline

"Biasanyakan loh paling suka kalo denger hal-hal yang bersangkutan sama (namakamu)?" Tanya Inarah

"Ngak tau kenapa,makin kesini gue ngerasa kalo akan terjadi sesuatu" jawab Amanda

"Man,maksud loh apa sih? Gue ngak ngerti deh" tanya Syifa penasaran

"Gue ngerasa kalo kita lagi jadi bahan permainan tau ngak, loh tau? Semalem papa gue nelpon kalo dia ngak bisa pulang dalam waktu dekat karena perusahaan yang dia kelola di Canada dapet masalah serius dan juga mama gue,dia bilang butik yang di korea kebakar entah apa penyebabnya" jelas Amanda sendu.

Perkataan Amanda sontak membuat ketiga sahabatnya terkejut. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi selama ini usaha sang mama atau pun papa Amanda tidak pernah mengalaminya. Tapi kenapa sekarang bisa terjadi?. Ini aneh, pikir mereka.

"Terus,maksud loh yang permainan itu apa gue ngak ngerti sama sekali?" Kata Caitline

"Keluarga gue ngak pernah ngalamin ini sebelumnya dan loh tau bukan cuman gue tapi Iqbaal juga" kata Amanda.

"What? Iqbaal, kok bisa sihh?" Tanya Inarah terkejut.

"Iya, loh taukan perusahaan yang di Bogor? Dalam setenga malam udah habis jadi debu dan itu ngak wajar menurut gue, itu tuh perusahaan yang lumayan gede loh terus cuman setenga malam udah abis" jelas Manda

"Gila, ini bener-bener gila, bahkan perusahaan segede gitu terbakar habis?" Jerit Syifa

"Ini anehkan?" Tanya Manda

"Iya, gue setuju. Ini tuh udah aneh ngak mungkin ini cuman kebetulan doang, pasti ada rencana besar yang udah di buat sama yang ngelakuin itu" kata Inarah dengan mimik serius.

Tanpa sadar ucapan mereka dari tadi telah di dengar oleh seseorang yang kini puas dengan apa yang di dengarnya. Di tangannya sudah ada handphone yang sedang menempel di telinganya.

"Hebat, gue kira sih busuk itu ngak bakal sepeka itu sama keadaan ternyata dia cukup pintar dengan ini" katanya

"Udah gue duga kediaman dia selama ini karena otak begonya itu lagi mikir dan ternyata secepat itu dia sadar" kata penelpon.

"Jadi? Loh mau ngerubah cerita awal atau mau lanjut?" Tanyanya

"Loh tau apa yang harus loh lakuinkan?" Tanya orang itu lagi

"Oke sebentar lagi dia akan menjalankan tugasnya" katanya dan

Klik

🌹🌹🌹🌹

Sementara Iqbaal dan yang lain masih rapat tentang apa-apa yang harus mereka lakukan.(namakamu) baru saja masuk karena tadi ponselnya berbunyi dan akhirnya dia mengangkatnya meskipun sempat bertengkar dengan Iqbaal karena Iqbaal yang ngotot sekali ingin dia diam di tempatanya namun setelah perdebatan di menangkan oleh (namakamu) karena kesepakatan pun ia akhirnya keluar dan masuk kembali .

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang