Ditemukan

184 32 4
                                    

Kuy kita lanjutkan sampai END

🌺🌺🌺🌺

"Ini kejutan besar buat lo dan lo harus berterima kasih ke gue, DAREN BUKA BOXNYA"

Daren langsung membuka penutup box itu dan berhasil. Isi di dalam box itu membuat Amanda sangat terkejut sampai lupa dengan rasa sakit di kepala, tangan dan kakinya. Sedangkan teman-teman Iqbaal membeku di tempat dan Iqbaal sendiri malah menahan nafas seolah-olah ia melihat hantu.

"Itu....."

"Hahaha,,, see! Gue bukan orang yang melakukan sesuatu setengah-setengah" sambar (Namakamu).

Sementara itu Iqbaal bersih keras untuk bisa melepaskan diri.

"(Namakamu) kamu gila..." belum selesai ucapannya, gadis itu sudah memotongnya lagi.

"Daren, bawah box ketempat eksekusi" titahnya.

Daren membawah box kaca yang kedekat selang air yang terlihat menggantung diatas langit-langit.

"Lihat, gue ngak pernah bercanda buat nyari kalian semua"

(Namakamu) menatap box kaca tersebut dengan tatapan penuh dendam. Sementara yang lainnya menatap box itu dengan pandangan berbeda-beda.

"Nyalakan airnya!" Titahnya lagi.

"TIDAKKKKK" Iqbaal berteriak dengan keras.

"(Namakamu) aku mohon apa yang kamu lakukan, berhenti aku mohon" iba Iqbaal.

Sementara itu (Namakamu) malah tersenyum senang melihat box yang transparan itu mulai terisi air.

Kepanikkan melanda Iqbaal dan teman-temannya yang lain. Amanda yang mulai sadar masih meringis kesakitan karena anggota tubuhnya yang dipotong oleh (Namakamu) tidak fokus pada apa yang terjadi disekitarnya. Sampai suara teriakkan seseorang mengejutkan. Tidak, bukan karena teriakkannya tapi karena apa yang diteriakkan yang membuatnya menegang.

"TIDAKK! IVANAAAA" teriak Iqbaal.

Yahh, Iqbaal berteriak kesetanan sekarang. Sedangkan orang yang di panggil tidak bisa menjawab.

"(Namakamu) apa yang lo lakuin, lo gila? Dia bisa mati tenggelam, sialan" teriak Ari.

Yap, didalam box itu kini terdapat seorang wanita yang duduk dalam keadaan terikat dan mulut yang bekap oleh kain putih. (Namakamu) bahkan tidak menghiraukan suara lainnya, pandangannya hanya terarah pada seseorang didalam box yang mencoba melepaskan diri.

"(Namakamu) aku mohon lepasin Ivanna, dia bisa mati disana" mohon Iqbaal.

(Namakamu) menatap puas pada Ivanna yang ada dalam box sambil memperlihatkan senyum kemenangannya seolah mengatakan I'm the winner.

Air itu kini mulai mencapai leher Ivanna dan sebentar lagi membuatnya tenggelam.

"IVANNAAAA!!!" Amanda berteriak setelah merasakan kesadarannya kembali sesaat setelah ia mengatasi rasa syoknya.

Sementara gadis didalam box menatap Iqbaal meminta pertolongan dengan terus bergerak gelisah karena airnya telah melewati kepalanya.

Iqbaal makin panik. "(Namakamu) hentikan, biar aku yang gantiin" dia menatap gadis itu  mengibah yang sayangnya tak di gubris.

"Ini hadiah lo, jadi nikmatin pertunjukkannya" balas (Namakamu)

"(Namakamu) jangan gila, Ivanna bisa kehabisan nafas karena airnya" panik Kiki.

"Bukannya itu memang tujuannya" balas gadis itu santai

"Lo benar-benar gila (Nam), ngak habis pikir gue sama lo yang dulunya baik tapi sekarang? Wow lo terlalu berubah" kata Kiki menatap miris.

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang