Aldi's secret place (2)

511 46 0
                                    

🌹🌹🌹🌹

Atha dan (namakamu) kini tengah berada di ruang tamu menunggu Rafa yang sedang dalam perjalanan menuju ke rumah mereka. Rafa yang mendengar kabar dari Athala bahwa ia dan sang adik akan terbang ke Jerman dengan jet pribadi mereka langsung menyiapkan jet secepatnya,memeriksa jet dengan teliti setelah itu dia kembali ke kediaman sang bos. Atha sudah terlihat jengah menunggu Rafa.

"Apa dia mencoba menguji kesabaranku" Kata Atha dingin.

"Dalam waktu 10 menit dia ngak muncul, jangan harap dia bisa jalan seperti biasanya" lanjutnya tajam.

Pelayan yang sedang berada dekat dengan Athala hanya menundukkan kepalanya karena melihat Athala memandang tajam. Setelah 5 menit Rafa datang dengab terburuh-buruh. Ia tahu bahwa jika ia salah sedikit saja maka Athala tidak akan segan-segan untuk mengeksekusinya saat itu juga.

"Maaf tuan muda, tadi dijalan ada masalah dan..." belum sampai ucapannya Athala telah memotongnya.

"Aku tidak peduli Rafa. lain kali jika kau terlambat, ku pastikan kau tidak akan bisa berjalan" kata Athala dingin.

"C'mon sayang!" Ajak Athala pada sang adik.

(Namakamu) berjalan berdampingan dengan sang kakak yang terlihat masih kesal karena ulah Rafa. Sementara Rafa yang melihat majikannya pergi langsung menyuruh maid untuk membawah barang-barang sang majikkan.

Hanya butuh waktu 20 untuk mereka sampai ke bandara. Kakak beradik itu berjalan dengan wajah datar menuju jet. Di sana sudah berdiri 9 orang memakai baju hitam serta sebuh senjata di balik baju yang tidak terlihat. (Namakamu) melanjutkan langkahnya saat Atha berhenti saat ingin menaikki tangga. Atha berbicara tanpa mengalihkan pandangannya pada ke 9 orang tersebut.

"Jangan sampai ada yang tahu tentang kepergian saya dan adik saya, apa lagi mencari tahu keberadaan kami" katanya tegas.

"Baik tuan muda"

Kata pengawal itu serentak sambil menundukkan kepalanya sebagai tanda penghormatan. Athal langsung naik ke jet menyusul sang adik. Pintu jet tertutup dan tak lama setelah itu jet itu pun take off.

Di sisi lain Iqbaal dan kawan-kawannya sedang dalam perjalanan menuju tempat yang di maksud oleh Aldi. Mobil Aldi memimpin perjalanan sementara Iqbaal mengikutinya dari belakang. Di mobil Iqbaal hanya terjadi keheningan tak ada yang mau membuka mulut mereka. Sebenarnya Bastian sudah dari tadi ingin berbicara namun melihat Iqbaal yang memasang wajah datar itu niatnya pun ia urungkan.

Bastian menoleh ke belakang melihat Azka dan Kipe yang sibuk sendiri dengan handpone mereka. Bastian mendengus karena merasa tidak nyaman dengan suasana hening ini. Sementara di mobil Aldi, Kiki dan Ari sedang berbincang ringan.

"Menurut loh Iqbaal serius ngak sih?" Tanya Ari.

"Kalo gue sih serius" jawab Kiki.

"Kalo loh Ald? Kan loh tuh yang paling deket sama si Iqbaal jadi pasti loh tau semuanyakan tentang Iqbaal?" Tanya Ari melihat Aldi dari kaca mobil.

"Gue ngak tau, tapi tatapan dia ke si (namakamu) sama kayak tatapan dia ke si Fafa" jawab Aldi santai.

"Ia juga yah, apa itu artinya Iqbaal udah move yah dari si Fafa itu?" Tanya Ari mengerutkan dahinya.

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang