mulaii II

442 41 0
                                    


Vanesha mulai panik saat melihat Iqbaal mulai mendekati (Namakamu), membantu gadis itu berdiri dan langsung menariknya kedalam pelukannya. Saat melihat Iqbaal yang membersihkan darah yang ada di tangan (Namakamu) Vanesha hampir saja lari namun tangannya segera di tarik oleh Aldi.

“mau kemana lo?” tanya Aldi dengan tatapan tajam pada Vanesha.

“duhh Ald, lepasin please! Gue anu emm...itu di panggil sama dosen gue tadi..iya dosen gue” jawabnya bohong. Aldi menatap Vanesha dengan senyum miring.

“lo pikir gue bego? Mana mungkin lo mau berurusan sama yang namanya dosen Vanesha?”kata Aldi dengan nada mengejek.

Sebelum Vanesha membuka suara,tiba-tiba suara bentakkan Iqbaal membuatnya berusaha melepaskan genggaman tangan Aldi.

“SIAPA YANG UDAH BUAT CEWEK PACAR KEK GINI?HAAA?” bentak Iqbaal membuat Vanesha yang tadinya berusaha melepas cekalan tangan Aldi malah berhenti seketika. Apa? Pacar,ngak mungkin batin Vanesha. Ia langsung menghempaskan tangan Aldi dengan kasar dan menghampiri Iqbaal dengan wajah yang memerah menahan amarahnya.

“Gue,,,gue yang udah buat cewek sialan ini kek gini,kenapa?loh ngak suka?dia udah berani-beraninya NGEREBUT LOH DARI GUEEE,BAAL” kata Vanesha sambil menjambak rambut (Namakamu) dengan kasar untuk melampiaskan kemarahannya. Iqbaal yang melihat itu langsung menarik tangan Vanesha dengan kasar dan mendorongnya sampai Vanesha jatuh menabrak meja.
Sontak Bella dan Zidny berlari menolongnya sementara Cassie malah mendorong (Namakamu) sehingga (Namakamu) yang masih memegang rambutnya akibat tarikkan Vanesha tadi kembali terjatuh.

“Ini semua tuh gara-gara lo,jadi impaskan” kata Cassie dan berlari keteman-temannya.

“(Namakamu)”

Iqbaal langsung mengangkat tubuh mungil itu untuk segera pergi dari sana,tapi sebelum itu ia telah memberikan kode pada sahabat-sahabatnya untuk membuat perhitungan pada pembuat onar tadi.

“lo udah cari masalah sama orang yang salah Vanesha” kata Bastian

“gue ngak habis pikir sama cara lo mikir tau ngak” kat Kipe
Tanpa membuang waktu Azka dan Ari langsung menumpahkan air cucian piring ke empat gadis itu.

“itu belum seberapa,tungguin aja selanjutnya!” kata Kiki dan mereka pun langsung meninggalkan kantin.

“GUE NGAK PEDULI DAN GUE NGAK TAKUT SAMA SEKALI, LIAT AJA GUE BAKALAN BALAS CEWEK SIALAN ITU” teriak Zidny.

“Sha ayo kita balik aja” ajak Bella.

“liat aja, gue bakalan ambil apa yang seharusnya jadi milik gue” kata Vanesha.

🌹🌹🌹🌹


Iqbaal kini tengah mengobati tangan (namakamu) dengan hati-hati. Iqbaal sebenarnya bingung mau mengobatinya bagaimana karena sedari tadi ia membersihkan luka itu dengan alkohol namun gadis di depannya itu hanya menampakkan wajah datarnya tanpa suara ringisan kecil sedikit pun.

“kalau sakit,kamu boleh pukul aku,tapi jangan diem aja kayak gini (nama)” ucap Iqbaal yang kini melilitkan perban di tangan gadisnya.

Melihat tangannya telah selesai di perban (Namakamu) langsung berdiri untuk meninggalkan ruanga itu. Namun, Iqbaal malah mencekal tangannya membuatnya harus kembali duduk.

“seenggaknya kamu ngomong,mana yang sakit?” kata Iqbaal lembut dengan menatap mata gadis itu dengan dalam yang mengisyaratkan ke khawatirannya. (Namakamu) hanya menatapnya dengan malas.

“ngak ada” jawabnya singkst membuat Iqbaal membuang nafasnya dengan berat. Apa sih maunya nih cewek? Batinnya.

“kamu kenapa sih?” tanya Iqbaal

“aturannya tuh gue yang nanya, lo yang kenapa?” tanya gadis itu.

“ya aku khawatir, Vanesha ngapain kamu tadi?” tanya Iqbaal dengan membawah gadis itu kedalam pelukkannya.

“lo liat aja sendiri!” jawab (Namakamu) ketus tapi ia tak berusaha melepaskan dekapan Iqbaal.

“aku bakalan balas apa yang udah dia lakuin ke kamu” janji Iqbaal.

Sementara (namakamu) tersenyum licik. Karena memang itu yang gue mau,,,hahahah batinnya tertawa puas. Ia akan membuat Vanesha merasakan apa yang ia rasakan, bahkan lebih dari yang ia rasakan,liat saja nanti.

“aku antar kamu pulang” kata Iqbaal sambil melepaskan pelukannya.

“ngak, gue balik bareng Athala” tolaknya membuat Iqbaal menggertakkan giginya.

“ngak bakalan aku izinin, pokoknya kamu pulang bareng aku” kata Iqbaal tak ingin di bantah.

“emang lo pikir lo siapa bisa ngelarang-larang gue? Pokoknya gue balik bareng Athala” kata (namakamu) tak ingin kalah.

“aku pacar kamu, jadi aku berhak buat ngelarang kamu. Udah, kamu pulang bareng aku. Ayo!” katanya dan langsung menarik gadis itu tanpa memikirkan pakaian mereka yang kotor.

Sahabat-sahabatnya yang melihat Iqbaal menarik (namakamu) mengikutinya sampai di parkiran.

“Baal, lo mau kemana?” tanya Ari.

“gue balik dulu, mau nganterin cewek gue” kata Iqbaal dan langsung menaiki mobilnya.

Sementara para sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Iqbaal.

“kapan mereka pacarannya?” kata Kipe

“au, gue tau” jawab Kiki.

“yah (namakamu) kan inceran gue” ujar Bastian lemas.

“dahal gue yang paling ganteng diantara kalian semua, tapi kenapa dia ngak milih gu..YAKK” teriak Azka yang mendapat gepplakkan di kepalanya dari Aldi.

“songong lo njing” kata Aldi

“dih,,anak Pak Syarif mah bebas coy” kata Azka dengan wajah sok nya.

TAAKK!!!

“YAKKKK, SAKIT KUTIL” teriak Azka yang kakinya di injak oleh Kiki.

“gue lelepin juga lo di laut antartika” kata Kiki

“kok lo jahat sih bang? Mang lo ngak sedih kalo gue tenggelem...aku tenggelam dalam lautan luka dalam aku tersesat dan tak tau jalan pulang, kalian tanpa azka,butiran debu” kata Azka sambil bernyanyi denga alaynya membuat para sahabatnya ingin muntah seketika.

“gue rasa Azka udah kehilangan kewarasannya geng” kata Ari

“sumpah Zka, telinga gue tiba-tiba rusak denger lo” kata Bastian sambil mengusap telinganya.

“tiba-tiba aja gue lupa kalo gue punya temen macem lo Zka”kata Aldi

“tiba-tiba aja perut gue ngak bisa ngomong” kata Kipe yang langsung dihadiahi lemparan botol minuman yang dibawah oleh Kiki..

TAAKK!!!

“paan sih lo,bang? Sakit nih palanya Bretpittt” kata Kipe dengan alaynya.

“gue jijik sumpah, Pe” kata Bastian.

“lenyap saja kau dari muka bumi ini RIZKY PAHLEVI” kata Ari.

“lama-lama temenan sama loh gue bisa rabies tau ngak” kata Aldi yang langsung masuk kedalam mobilnya tanpa melihat respon teman-temannya.

“SIALAN LO ALDI, LO KIRA KITA ANJING HAA? BANGSAT BANGET PUNYA TEMEN” teriak para sahabantnya yang membuat Aldi tertawa puas.


Bersambung.......

Jangan bingung bacanya yah,maklum yg nulis lagi linglung😁

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang