New Collage

1K 66 0
                                    

🌺🌺🌺🌺

     Pagi ini terlihat seorang pria yang menggunakan baju yang stylenya sangat cocok untuknya turun dari tangga dia menatap meja makan yang penuh makanan namun tak ada satu orang pun yang mengisinya kecuali para pelayan yang berdiri di sanping meja makan itu. Saat sampai di depan ruang makan dia menarik kursi lalu mendudukinya.

"Selalu saja begini. Mereka benar-benar lupa jika mereka punya anak." umpatnya dalam hati.

Iqbaal menatap Reno yang berdiri tidak jauh darinya dan berkata, "Alasan apa lagi yang mereka tinggalkan untukku Reno?"ucapnya dingin.

Reno yang di tanya menjawab, "Maaf Tuan Muda, Tuan dan Nyonya besar dini hari tadi harus segera ke Swiss untuk menghadiri rapat pentingnya"

Iqbaal berdecih mendengarnya, "Sebenarnya yang anak mereka itu gue apa kerjaan sihh? Selalu aja pergi ngak pernah bilang ke gue. Gue di anggep apa? Sialan!".

Iqbaal kali ini benar-benar tidak bisa mengendalikan ucapannya sehingga berani mengatai orang tuanya sialan.

"Bilang sama mereka ngak usah pulang kerumah seklian biar gue bener-bener kek anak tanpa orang tua". Ucapnya dengan nada dingin ke Reno.

Iqbaal sudah tidak perduli kali ini dia mengambil roti dan mengolesinya dengan selai coklat kesukaannya dan memakannya dengan wajar datarnya. Tidak lama kemudian iphone yang berada di saku almamaternya berbunyi.

"Shit". Umpatnya karena merasa sarapannya terganggu dengan segera dia mengambil iphonennya dan melihat siapa yang berani mengganggunya sarapan.di layar tertera nama 'Kipe sengklek' Iqbaal segera menggeser warna hijau.

"berani banget loh nelpon ganggu gue sarapan haa!!" makinya pada Kipe.

Kipe yang mendengar langsung berkata, "santai dong!! Yah mana gue tau kalo loh lagi sarapan" balasnya dengan santai.

"Brisik loh bangsat"

"Udahlah maap..maap, cepetan keluar gue sama yang lain udah nunggu!" perintah Kipe.

"Itu urusan lo pada...gue belum selesai dan gue ngak mau di ganggu saat sarapan".

Iqbaal langsung mematikan sambungannya dan melanjutkan makannya.

Sementara itu Kipe tengah mengumpatinya karena menutup telpon tanpa mendengarkannya berbicara dulu.

10 menit kemudia Iqbaal selesai dan memerintahkan seorang pengawal menyiapkan mobilnya. Kurang dari 7 menit mobil Iqbaal sudah siap. Sebelum keluar dia memakai kacamata hitamnya dan berjalan menuju mobil sport berwarna merah keluaran terbaru itu.

    Setelah itu dia menancap gas dengan kecepatan 80 km/jm di ikuti oleh mobil-mobil sport lainnya yang sedari tadi menunggunya.

🌺🌺🌺🌺


     Di lain tempat seorang gadis telah siap dengan style yang sangat cantik untuk ke kampus barunya. Dia terlihat cantik dengan seragamnya wajahnya yang di beri bedak tipis dan lipgloss menghias bibirnya serta rambut yang terurai dengan aksen curly pada ujungnya dan rambut yang berwarna pada bagian dalam rambutnya pun terlihat karena warnanya yang berwarna biru membuatnya sangat cantik.

Dia menuruni tangga dan melihat di meja makan sudah di isi oleh kakaknya Athala. (Namakamu) menarik kursi dan itu membuat Athala memandang kedepan dan melihat adiknya sudah siap untuk mengikuti kuliahnya.

"Cantik sih, tapi sayang senyumannya benar-banar hilang" ucapnya dalam hati.

"Sayang ini masih pagi terus kenapa tuh muka datar banget?" Athala yang memang tidak biasa melihat adiknya dengan wajah datar pun menegurnya.

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang