hampir sampai (2)

437 39 2
                                    

🌹🌹🌹🌹

Terhitung sudah 2 minggu (Namakamu) berada di Jerman menghabiskan waktunya untuk keluarganya yang sudah lama ia tinggalkan. Saat ini ia tengah berada di sebuah cafe ternama di Berlin, dia hadapannya kakaknya sedang menelpon dengan seseorang yang entah siapa.

"Tinggal tunggu waktunya mereka akan jatuh" ucap Athala setelah menutup telponnya

"Gue ngak mau secepat itu, gue mau semuanya akan meledak bersamaan, gue mau mereka merasakannya bersamaan" kata (Namakamu)

"Kenapa tiba-tiba?" Heran Atha

"Mereka bisa saling membantu jika satu-persatu yang kita hancurkan, gue mau sekarang bersamaan biar mereka sibuk sama urusan mereka masing-masing, itu akan lebih mudah" jelas (namakamu)

"So? Tunggu semuanya dulu berubah, baru kita jatuhin" kata Athala

(Namakamu) hanya mengangguk dan tersenyum miring.

"Kita balik, nanti malam" Kata Athala

"Kenapa?" Tanya (namakamu) penasaran

"Lupa? Sebentar lagi anak BEM akan mengadakan kemah, dan kita semua harus ikut" terang Athala

"Kita lakukan di sana kalo begitu" ucap (namakamu) dengan menatap Athala. Athala yang mengerti maksud adiknya itu hanya tersenyum tipis.

"Gimana sama mereka semua?" Tanya Athala sambil meniup gumpalan asap diminumannya.

"Mereka udah balik katanya?" Jawab (namakamu) cuek

"Bagus kalo begitu"

🌹🌹🌹🌹

Hari ini kampus mulai kembali heboh karena para idolanya sudah datang dari liburan mereka.

"Yaampun akhirnya surga dunia dapat gue rasain lagi"

"Setelah 2 minggu ngak semangat akhirnya semangat lagi dahh ahh"

"Baru juga dua minggu ngak ketemu eh kok malah makin ganteng sih"

"Prince charming makin lope-lope deh liatnya"

"Meleleh gue rasanya"

"Yaampun hampir tadi gue bolos, kalo ngak liat cogan"

"Itu Iqbaal kok tambah putih sih, tambah ganteng, duhhh mana tuh bibir makin merah menggoda pula"

"Buset itu sih Aldi yakk, kok mirip lee minho sihh"

"Itu Ari kenapa rambutnya makin badaii yak"

"Aahh yayang Babas makin manis pake hoodie warna putih ihh"

"Plis deh, kenapa Kipe harus seksi banget itu bibirnya ngemutin lolipop ya amsyongg"

"Gue mau dong jadi handphone biar bisa di genggam mulu sama si Azka"

"Bang Kiki makin ganteng elaaa pake kacamata gitu, ih kan jadi pengen gue karungin"

Teriakkan-teriakkan itu selalu saja dianggap angin lalu oleh Iqbaal dan kawan-kawannya. Toh, itu sudah biasakan jadi tidak masalah lagi.

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang