Ada yang berbeda

350 45 11
                                    

Ya ampun maaf kelamaan up ges, soalnya kemarin2 aku ada msalah sma prkuliahan aku dan alhamdulillah dri minggu lalu udah membaik...

Semalam gue liat ada notip coment muncul yg buat gue merasa bersalah gegara lupa buat lanjutin cerita ini. Sorry banget yahh dan thanks buat kamu yg sudah mengingatkan ku jika aku punya tanggungjawab buat nyelesaiin cerita ini.

Btw gue lupa kalo harus up tuh bkn karena kuliah gue doang tapi GUE LAGI BUCIN-BUCINNYA SAMA BTS, TERUTAMA SUAMIIKKK GUE KIM TAE HYUNG YG DI AKUI KETAMVANANNYA, eh sorry ini cuman cerita dikit doang soal para suamikk gue itu.

Cusslahh

🌺🌺🌺🌺

"(Nam), lo dari mana aja?" Tanya Syifa yang baru saja masuk dan melihat (Namakamu) duduk santai di sofa.

"Main bentar" jawabnya santai.

Syifa berdecak, "Ya kali lo main di saat kek gini. Cepet jawab lo dari mana!" Paksanya.

"Gue udah ngomong tadi Syif"

"Serah lo deh, gue capek mau tidur". Syifa berjalan memasuki sebuah kamar.

(Namakamu) tak ingin menanggapi ucapan Syifa makanya dia bermasa bodoh saja. Ia beranjak dari duduknya dan memasuki kamar di samping kamar Syifa.

Ia merebahkan tubuhnya yang lelah. Hari ini ia benar-benar harus berusaha keras untuk menjalankan rencananya. Seandainya saja di detik terkhir tadi ia tidak mendapatkan kabar yang mengejutkan maka sudah pasti tadi menjadi hari terakhir manusia-manusia sialan itu.

"Lo ngak bakalan bisa, karena saat ini gue yang ngendaliin semuanya" ia menyeringai.

"Seandainya saja lo ngak lemah, gue pasti kasih lo kesempatan tapi lagi-lagi rasa keprihatinan lo itu buat gue muak"

"Liat saja besok, apakah mereka akan melihat cahaya lagi atau tidak" setelah bergumam sendiri ia menutup mata dan terlelap dalam tidur tenangnya.

🌺🌺🌺🌺

Pagi sudah menyapa dan Syifa sudah bersiap untuk bertemu tawanannya lagi. Ia berjalan keluar bertepatan saat (Namakamu) muncul dari dapur membawah buah apel ditangannya.

"Tumben lo mau makan apel pagi-pagi gini?" Tanyanya

(Namakamu) hanya mengangkat bahunya tak acuh. Syifa hanya menggelengkan kepala melihat sahabatnya itu.

Ia ikut duduk di sofa bersebrangan dengan (Namakamu) yang tengah menikmati apelnya.

"Oh iya gue lupa, kenapa ada Salsha di kursi roda yang seharusnya lo dudukin kemarin?" Tanya Syifa.

"Karena dia butuh kursi itu dibanding gue" jawabnya santai

"(Nam) bisa ngak sih lo serius dikit" sentak Syifa kesal

"Gue udah bilang, dia lebih butuh itu kursi roda ketimbang gue. Lagian nih yah, gue masih bisa jalan, berdiri terus kenapa lo semua mau gue duduk dikursi roda" kata (Namakamu) kesal.

"Itu biar lo ngak capek aja sih"

"Terus kenapa Salsha malah ditahan bareng mereka?" Tanya Syifa lagi.

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang