Emosional

720 47 0
                                    


                            ⭐⭐⭐⭐

Saat sampai di parkiran Iqbaal melepaskan gandengannya yang lebih tepatnya sih seretannya di samping mobilnya. Dia menatap gadis di hadapannya yang hanya memasang wajah datar itu tanpa minat sedikit pun untuk membuka pintu mobil itu. Semntara Iqbaal yang memang tak berminat sedikit pun membukakan pintu untuk gadis ini hanya tinggal berdiri bak patung liberti yang ngak bisa geser geser.ngak deh canda. Iqbaal pun berjalan kesisi kemudi karna berfikir bahwa setelah ia bergerak mungkin gadis itu akan membuka pintu dan segera masuk.

Namun naasnya saat ia sampai di pintu dan ingin membuka mobil gadis itu masih saja berdiri tak menghiraukan apa pun 'perasaan gue juga sama kek ni anak tapi kok dia lebih ngesellin yah' itulah yang ada di benak Iqbaal. Merasa kesal akhirnya Iqbaal kembali ke sisi mobilnya dan dengan kesal membukakan pintu untuk gadis itu dengan kasar. Dia fikir gadis ini bergerak akan masuk ke mobil namun dugaannya salah gadis itu malah berlalu dan meninggalkannya. Iqbaal kini sudah tersulut emosi bisa bisanya seorang gadis membuat Iqbaal membukakan pintu mobilnya namun gadis itu malah menghiraukannya. Ingatkan Iqbaal jika dia sedang berbeda sekarang ini.

Gadis itu berjalan namun tak beberapa lama tangannya di celak dan itu membuatnya harus berhenti.

"Ikut gue!"kata Iqbaal

Iqbaal menarik (Namakamu) masuk kedalam mobil dan dengan kasarnya Iqbaal membanting pintu lalu masuk ke sisi pengemudi dan tanpa babibu dia langsung mencap gasnya tak peduli keadaan sekitarnya.

"Turunin gue!" Kata (namakamu) santai

Namun Iqbaal tak menghiraukan ucapan (namakamu) dia malah menambah kecepatannya.

"Selain hidung belang loh juga tuli ternyata" dan kata itu berhasil membuat Iqbaal menginjak rem dengan kuat.

"Loh bilang apa barusan?"katanya Iqbaal sinis

(Namakamu) yang menyadari mobil berhenti langsung saja membuka mobil dan turun tanpa berminat sedikit pun membalas ucapan Iqbaal. Namun sebelum menutup pintu mobil itu sebuah kata yang benar benar membuat Iqbaal hampir saja kehilangan kendalinya saat itu.

"Butuh bayaran? Loh kalo mau jalan sama gue ngak usah pake acara kampungan kek gini" . Setelah mengatakan itu (namakamu) pun pergi dan entah dari mana sebuah mobil lamborgini datang membawah (namakamu) pergi. Hal itu tak di sadari oleh Iqbaal karena sekarang dia benar benar merasa ingin menghancurkan sesuatu.

                                🌟🌟🌟🌟

Disaat bersamaan ke 6 orang ini terus mencari keberadaan temannya yang entah hilang kemana setelah melakukan keributan di club tadi

"Gila si Iqbaal kemana lagi ahhh" kata Kipe

"Gue rasa dia belum jauh deh" kata Kiki

Yap Kiki saat ini memang tengah bersama dengan Kipe. Mobilnya sudah di bawah pulang oleh orang suruhannya. Semntara itu Bastian sedang bersama Azka dan Aldi bersama Ari. Mereka sengaja pergi berdua tidak lucu bukan jika mereka harus pergi sendiri sendiri apa lagi mereka mencari Iqbbal.

"Ahh Iqbaal mah ngapain coba bawah bawah si (namakamu) segala"kata Bastian sedikit kesal itu

"Ho'oh ngak asik banget sih mana sekarang ngilang lagi"timpal Azka.

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang