Terungkap

303 43 17
                                    

"Sebaliknya"

Mereka menatap bingung seseorang yang ada di depan mereka.

"Maksud lo apa?" Tanya Aldi

"Masih ngak ngerti juga?" Atha memandang remeh

"Ngak usah basa basi, apa urusan lo sebenernya?"

"Ngak heran kenapa Karel bisa dengan mudahnya buat hancurin perusahaan-perusahaan besar kek keluarga kita, karena ternyata lo yang bantuin dia"

Atha hanya tersenyum mendengarnya. "Enggak, lo salah" Atha maju selangkah dan memasukkan tangannya kedalam saku celananya.

"Malah Karel yang bantuin gue selama ini"

Iqbaal nampak marah. "SIALAN, APA MASALAH LO SAMA KITA-KITA, HAH? BAHKAN SEBELUMNYA KITA NGAK PERNAH SALING MENGUSIK SAMA SEKLI" teriaknya.

"Apa lo bilang? Ngak punya masalah sama lo semua?"

Brakk

Atha menendang kursi yang ada di sampingnya lalu memandang marah kearah Iqbaal.

"Satu hal yang harus lo tau. Kalau LO SEMUA UDAH NGUSIK HIDUP GUE SEMENJAK 5 TAHUN LALU SIALANN"

Athala murka dengan gampangnya ia menendang semua yang ada d sampingnya dan bisa ia gapai.

Lalu memandang kearah Amanda yang menatapnya takut-takut. Ia meraih rahang gadis itu dan menekannya kuat-kuat.

"Awss sa--sakit--Thaa" Amanda meringis

"Selama ini gue muak tapi gue cuman diem. Lo tau, hari ini gue bisa remukkin tubuh lo ini dan gue ngak bercanda sama sekali. Jangan karena image gue diluar sana yang ngak pernah nyentuh perempuan manapun yang sudah mengusik gue sedikit pun lo bisa bebas, nyatanya gue pernah nampar cewek di sebelah lo ini karena berani nyentuk kesayangan gue"

Amanda hanya bisa meringis dan memejamkan mata menahan sakit di rahangnya.

"Lepasin tangan lo" ujar Ari

Atha tak menghiraukannya sedikit pun. Puas dengan Amanda, ia langsung melepaskannya lalu beralih menatap Zidny. Zidny yang ditatap tajam pun gelagapan.

"Kenapa lo menghindar? Bukannya lo selalu suka natap gue diam-diam?"

Vanesha membulatkan matanya. Jadi selama ini Zidny diam-diam menyukai Atha juga?.

"Gu--gue ngak pe--perna buat masalah sa--sama lo Tha" elak Zidny.

"Lo buat masalah sama gue Zidny, masalah yang benar-benar serius" Athala berjalan mengelilingi Zidny lalu berhenti di belakangnya.

Zidny gugup bukan main, ia merasa tidak pernah mengusik Atha.

"Sa--salah gue a--apa?"

Srett

"Awwsss SAKITT" Zidny bisa merasakan darah mengalir di pundak Kirinya.

"Tha jangan gila lo" bentak Vanesha

"Lo yang gila" balas Atha

"Gue bener-bener ngak ngerti masalah lo sama kita apa Tha. Dan lagi, kita baru kenal 3 tahun ini dan lo bilang kita ngusik lo 5 tahun lalu?" Tanya Aldi

"Lo keknya salah orang Tha" lanjutnya

Atha menatap Aldi. "Lo benar-benar ngak tau siapa gue. Gue Athala Sergio William ngak pernah salah dalam ngenalin musuh gue"

"Ingat ini baik-baik. Gue akan buat lo sama menderitanya dengan adik gue" setelah mengatakan itu Atha pergi.

"Adik?" Guman Iqbaal

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang