kematian Cassie dan amarah karel

387 36 3
                                    

Hentikan aku sekarang atau katakan selamat tinggal

🌺🌺🌺🌺

"CASSIEEE"

"Sha jangan kesana dulu" tahan Amanda

"LO GILA HAH! TEMEN GUE LAGI SEKARAT!!!" Teriak Vanesha.

"Iya gue tau tapi lo liat situasi gimana kita dari lantai atas tiba-tiba turun bisa-bisa kita yang di sangka buat dia jatuh" bentak Amanda

Vanesha syok melihat temannya sudah dikerubuni oleh mahasiswa yang ada disana.

"Hikkss--hikkss Cass". Vanesha tidak mendengarkan Amanda, ia langsung lari.

"SHAAA!!!". Mereka mengejar Vanesha untuk turun.

Vanesha menerobos kerumunan itu. "Cas, bangun Cas. Lo denger gue ngakk. Cassiee" Vanesha berusaha menyadarkan Cassie yang sudah penuh dengan darah itu.

Amanda dan yang lainnya baru saja tiba. "NGAPAIN DI LIATIN DOANG, TELPON AMBULANCE CEPET" Teriaknya.

"Cassie siapa yang buat lo jatuh kek gini sih?" Amanda ikut duduk melihat keadaan Cassie. Sementara Cassie hanya melihat satu persatu orang yang ada di sekelilingnya.

"Man gue cari Iqbaal dulu deh" kata Syifa. Cassie menggeleng.

"Kenapa Cass?" Tanya Manda namun Cassie kembali melihat orang-oranh di sekitarnya.

"Cass lo kenapa sih? Syifa cepet cari Iqbaal" Amanda kembali bertanya namun Cassie hanya melihat Syifa.

"Lo ngak mau Iqbaal kesini?" Amanda bertanya karena sedari tadi Cassie menghalangi Syifa memanggil Iqbaal

Cassie mulai merasa teramat sakit pada kepalanya. "Uhuukk...di,,," sebelum ucapannya selesai dia sudah pingsan.

"MANA AMBULANCENYA!" Vanesha kembali histeris

🌺🌺🌺🌺

"Lo jangan bercanda deh, Bas"

"Lo liat muka gue sering bercanda tapi ngak selamanya gue bercanda Baal, ini nyawa orang gue ngak mungkin bercandaiin" ucap Bastian tajam.

"Pembohong"

Iqbaal menoleh mendapati (Namakamu) sudah bangun. "Keganggu yahh? Tidur aja dulu. Aku mau keluar bentar" kata Iqbaal sambil mengelus rambut (Namakamu).

"Ngomong apa tadi (Nam)?" Bastian tidak mendengar pasti desisan gadis itu tadi.

"Kepala gue sakit". Iqbaal langsung menatap gadis itu khawatir.

"Sakit banget? Minum obat yahh" Iqbaal menawarinya namun gadis itu menolak.

"Ngak apa-apa kok. Ayo keluar, mau keluar kan tadi?" Kedua lelaki itu menganggu dan akhirnya mereka meninggalkan ruangan itu.

Sampainya di depan koridor terlihat banyak sekali mahasiswa yang berkumpul.

"Ada apa?" Tanya (Namakamu)

KEHANCURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang