And when you're weak I'll be strong
I'm gonna keep holding on
Now don't you worry, it won't be long
Darling, and when you feel like hope is gone
Just run into my arms
Charlie puth - one call away
NC 17+Taehyung duduk sembari memainkan ponselnya selagi menunggu Jennie yang sedang berada di dalam ruang praktek seorang psikiater ternama di kota mereka. Sudah hampir 30 menit Taehyung menunggunya seorang diri. Sebenarnya sampai kini Taehyung tak tahu apa tujuan utama wanita itu datang ke tempat ini, di dalam hatinya Taehyung ingin sekali mendesak wanita itu untuk bercerita apa yang sebenarnya terjadi, namun Taehyung sadar ia tidak bisa memaksa wanita itu lebih jauh.
Bagi Taehyung Jennie itu seperti sesuatu barang yang sedang bengkok. Jika Taehyung terlalu terburu-buru untuk meluruskannya maka ia akan patah, sementara jika Taehyung terlalu mengulur waktu tentu barang tersebut tidak akan berubah, karena itulah Taehyung mencoba mengatur sebaik mungkin kapan ia harus mendesak Jennie dan kapan ia harus mengikuti kemauan wanita itu Saja. Seperti sekarang ini contohnya, meskipun ia begitu penasaran tapi ia memilih menunggu Jennie bercerita.
Disaat sedang asyik berkutat dengan game di ponselnya, Hoseok tiba-tiba saja menelepon membuat Taehyung terpaksa menghentikan aktivitasnya dan mengangkat telepon tersebut.
"Hm ada apa?" Tanya Taehyung tanpa basa basi.
"Kau tidak ada jam kuliah hari ini? Kau tidak terlihat dari pagi. Apa kau sakit?" Tanya Hoseok di seberang sana dengan Suara Jimin dan Jungkook yang sedang berdebat menjadi backsound nya. Taehyung tahu sekarang teman-temannya sedang berada di rumah Jimin karena semalam mereka sudah mengajaknya.
"Ada. Tapi aku sudah pulang, sekarang aku ada urusan dengan Hyung Sik. Ada apa Soekie?" Taehyung terpaksa berbohong pada Hoseok bahwa ia sedang pergi bersama salah satu temannya dari universitas lain.
"Tidak ada apa-apa. Hanya penasaran karena tumben sekali kau tidak ikut berkumpul"
"Ah iya. Maaf ya. Lain kali aku akan ikut berkumpul lagi. Seokie maaf aku tutup dulu, aku dan Hyungsik akan pergi sekarang. Dahhh"
Taehyung bergegas mematikan sambungan teleponnya dengan Hoseok ketika ia sudah melihat Jennie keluar dari ruang praktek psikiater tadi. Wajah gadis itu tampak sedikit memerah, dan matanya terlihat sembab. Gadis itu menangis. Melihat Jennie yang keluar dengan kondisi yang tidak baik seperti itu membuat hati Taehyung langsung terasa sedikit sakit, apa yang sudah membuat gadisnya menangis? Dengan langkah lebar Taehyung mendatangi Jennie dan langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya.
"Apa yang terjadi?" Tanya Taehyung begitu Jennie sudah berada di dalam pelukannya.
Jennie yang menyadari Taehyung sedang memeluknya langsung mendorong tubuh pria itu menjauh. Matanya yang tadi terlihat sendu kini justru menatap Taehyung penuh amarah.
"Sudah ku katakan jangan menyentuh tubuhku" ucap Jennie tajam.
"Oke aku minta maaf, tapi apa yang terjadi? Kau menangis? Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be The Same (Tae x Jen)[Completed ✔️]
FanfictionBercerita tentang Jennie yang memiliki trauma masa lalu tentang pria dan cinta. Kemudian takdir menemukannya dengan Kim Taehyung seorang lelaki paling tampan di kampus dan merupakan playboy nomor satu diabad ini. Taehyung adalah sahabat dari Jung Ho...