27 (END).

13.5K 1K 214
                                    

"Jadi kita akan ke rumah sakit sekarang?" Tanya Jennie pada Taehyung ketika lelaki itu sudah sampai di rumahnya beberapa menit lalu.

Hari ini adalah hari Jisoo akan keluar dari rumah sakit, sebenarnya mereka sudah hendak menjenguk Jisoo dari kemarin. Tapi ada beberapa urusan di kantor Taehyung sehingga mereka tidak bisa pergi.

"Iya, ayo kita pergi sekarang"

"Tapi aku belum bersiap-siap" ujar Jennie.

Taehyung tersenyum manis dan semakin di dekatinya Jennie yang berdiri tak jauh dari hadapannya.

"Kau sudah cantik bagiku. Jangan berdandan lagi. Aku tidak ingin kau mencuri perhatian pria lain" bisik Taehyung.

Wajah Jennie merona malu, pria itu lagi-lagi berhasil membuat jantungnya melompat. Rasanya dalam satu hari, Taehyung akan menggombalinya lebih dari sepuluh kali. Dan hebatnya Jennie tetap termakan di dalam gombalan itu.

"Kau membuatku malu"

Taehyung terkekeh ketika tangan kecil Jennie meninju pelan perutnya. Dibawanya wanitanya itu semakin mendekat.

"Ayo kita pergi sekarang. Mana ibu?"

"Ibu sedang keluar, aku tadi sudah bilang padanya. Jadi ayo kita langsung pergi saja"

Taehyung mengangguk dan mereka berdua keluar dari rumah sembari bergandengan.

Selama berada di dalam mobil kedua anak manusia itu saling bercanda satu sama lain. Taehyung berkali-kali melontarkan guyonan lucu yang sanggup membuat Jennie tertawa. Jennie bahkan sampai harus memegangi perutnya yang terasa sakit akibat terlalu kencang tertawa.

"Sudah sudah.. perutku sakit sekali...Jangan membuatku tertawa lagi" ujar Jennie di sela-sela tawanya.

Mata wanita cantik itu berair. Bahkan wajahnya memerah. Tapi bolehkah Taehyung egois sekarang? Meskipun Jennie sudah memintanya untuk berhenti membuatnya tertawa, tapi Taehyung tidak rela, ia belum ingin melihat tawa itu berhenti. Tawa Jennie seperti candu bagi Taehyung. Ia ingin melihat itu setiap saat.

"Aku suka tawa mu. Kau tau efek dari tawamu? Itu membuatku semakin mencintaimu"

Lagi, Jennie merona sekali lagi karena Taehyung terang-terangan menggodanya. Tak sadarkah Taehyung kata-katanya itu berakibat sangat dahsyat untuk jantung malang Jennie?

"Jangan mengombaliku terus. Kau tidak tahu saja jantungku sudah melompat kegirangan setiap kali kau berkata begitu"

"Haha jantung Jennie Kim yang malang"

"Dasar, Kim Taehyung yang menyebalkan"

Satu tinju mendarat di bahu Taehyung. Si pelaku yang tak lain Jennie kembali tertawa ketika melihat Taehyung sedikit meringis karena pukulan darinya.

Taehyung kemudian dengan sigap meraih tangan Jennie yang tadi meninju bahunya. Diganggamnya satu tangan Jennie itu, dan dibawanya tangan Jennie ke bibirnya. Pelan sekali, Taehyung memberikan kecupan di punggung tangan Jennie.

"Hukuman karena sudah memukul bahu kekasihmu" ucap Taehyung kemudian.

Jennie mendengus. Dasar tukang modus, bilang saja kalau memang ingin mencium tangan Jennie. Kenapa harus berpura-pura memberi hukuman? Memang ada hukuman seromantis itu?
.
.
.
.

Never Be The Same (Tae x Jen)[Completed ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang