Never Be The Same (Tae x Jen)[Completed ✔️]

17

Setelah kepulangan mereka dari Phuket semua mulai terasa berbeda untuk Jennie. Jika sebelumnya Hidupnya terasa kaku dan membosankan, sekarang semuanya terasa lebih berwarna, tidak ada lagi ketakutan ataupun mimpi-mimpi buruk yang terus menghantuinya. Semua terjadi karena Taehyung, karena Taehyung yang sudah memberi warna baru untuk Jennie. Hidup Jennie yang sebelumnya dipenuhi warna hitam dan abu-abu kini sudah menjadi indah. Dengan Taehyung Jennie menjadi lebih berani menghadapi semuanya. Karena kepercayaan yang lelaki itu berikan padanya membuat Jennie berani bertaruh dengan hidup dan seperti sekarang, ia mendapat hadiah sebuah kebahagiaan besar karena taruhannya.

Jennie tidak perduli bahwa Taehyung dulu adalah lelaki yang suka 'jajan' dengan wanita. Entah sudah berapa puluh wanita yang Taehyung tiduri. Taehyung sudah menceritakan semuanya pada Jennie, ia bahkan mengatakan bahwa ia bukanlah playboy biasa. Sebenarnya Jennie terkejut saat pertama kali mendengar cerita Taehyung, karena yang ia tau dari Hoseok adalah Taehyung hanya seorang playboy bukan seorang tukang 'jajan'. Tapi setelah itu Jennie akhirnya bisa menerima semuanya karena bagaimanapun buruknya masa lalu Taehyung, masalalu Jennie lebih buruk. Jika Taehyung yang sesempurna itu saja bisa menerima masalalunya kenapa ia yang bukan apa-apa tidak bisa menerima masalalu Taehyung?

Sekarang hubungan mereka benar-benar sudah menjadi perbincangan banyak orang, terutama mahasiswa seni. Topik pembahasannya selalu sama, bahwa Taehyung akhirnya bertobat dan menemukan tambatan hatinya. Pujian demi pujianpun mengalir untuk Jennie yang sudah berhasil membuat Taehyung bertekuk lutut tanpa mampu berpaling sama sekali, akhirnya untuk pertama kali setelah sekian lama, Jennie suka karena ia diperbincangkan oleh banyak orang. Bolehkah ia sekarang berbangga dengan dirinya sendiri? Semua orang kini iri padanya.

"Hei apa yang kau fikirkan? Kenapa senyum-senyum?" Sebuah kecupan lembut mendarat di pipi kiri Jennie.

Tanpa menoleh pun Jennie tau siapa yang baru saja memberi kecupan itu, tentulah kekasihnya Kim Taehyung. Kim Taehyung saat ini sudah menjadi supir pribadinya menggantikan Hoseok, ia yang setia mengantar jemput Jennie di kampus. Seperti sekarang, Taehyung sedang menjemputnya di kantin karena baru saja menyelesaikan kuliahnya untuk hari ini.

"Kenapa lama? Sudah 20 menit aku menunggu" protes Jennie.

"Aku tadi masih di kelas, maafkan aku ya princess karena membuatmu menunggu lama"

Jennie mencibir mendengar jawaban Taehyung. Memang benar kata orang, playboy itu selalu bermulut manis. Bisa-bisanya dia tetap menggoda Jennie seperti itu bahkan disaat-saat tidak pas sekalipun.

"Iya tidak apa-apa. Lalu kita akan kemana sekarang? Kau akan mengantarku pulang atau ke markas kalian dulu?"

"Ke markas saja ya? Aku dan BTS masih harus mempersiapkan audisi SM yang diadakan lusa"

Iya, sudah hampir tiga Minggu ini BTS disibukkan dengan persiapan audisi besar-besaran dari agensi SM entertainment yang akan diadakan di fakultas mereka. Seluruh anggota BTS sibuk mencari adik-adik tingkat mereka yang sekiranya memiliki potensi lebih dari pada yang lain. Seperti Namjoon dan Yoongi yang mencari bakat-bakat dibilang Rapp, Hoseok dan Jimin dibilang Dance serta Taehyung Jungkook dan jin mencari di bidang vokal. Mereka mempersiapkan dengan baik agar nama kampus mereka tidak buruk di mata SM entertainment.

"Baiklah, ayo"

Taehyung dan Jennie berjalan beriringan meninggalkan kantin. Satu tangan Taehyung setia melingkar di pinggang kecil Jennie. Selama perjalanan menuju parkiran mobil, semua mata menatap pasangan super serasi itu, bahkan ada yang sampai harus memalingkan wajah dua kali untuk memastikan apakah yang mereka pandang itu nyata atau tidak.

"Lihatlah, betapa beruntungnya aku memilikimu. Semua orang menatapku iri sekarang" bisik Taehyung ditelinga Jennie.

Jennie tersenyum dan satu tangannya mencubit perut Taehyung "bilang saja kau ingin membanggakan diri bahwa mereka menatapmu bukan karena iri, tapi karena kau tampan"