Jennie berlari dari markas BTS menuju ke arah toilet. Lelaki itu sepertinya berjalan terlalu cepat hingga baru satu menit saja Jennie sudah tak lagi menemukan Taehyung. Jennie menoleh ke kiri dan ke kanan mencari-cari di mana pria itu, apakah ia pergi ke toilet yang arah berlawanan?
Jennie berbalik dan kembali berlari Melawati koridor untuk menuju ke toilet yang arahnya berlawanan dengan tujuan awalnya. Tapi langkah Jennie terpaksa berhenti ketika tubuhnya tiba-tiba saja menabrak sesuatu.
"Mencariku?" Suara bariton yang Jennie yakini adalah milik Taehyung tiba-tiba menggema di telinganya.
Jennie menaikan pandangannya dari dada bidang yang tadi mampu menghentikan langkahnya. Wajah datar Taehyung kini tepat berada di hadapan Jennie hingga membuat wanita itu harus mundur selangkah.
"Taehyung..." Jennie yang tadinya sudah sangat menyiapkan mentalnya untuk bertemu Taehyung tiba-tiba saja menjadi ciut ketika benar-benar sudah berhadapan dengan pria tampan itu.
Taehyung tersenyum miring. Ia kemudian maju satu langkah agar tubuhnya dan tubuh Jennie kembali berdekatan. Refleks Jennie langsung bekerja cepat, ketika Taehyung melangkah maju ia sontak langsung mundur. Begitu seterusnya hingga kini langkah Jennie terhenti oleh dinding.
Jennie seperti nya baru menyadari kalau mereka sekarang sudah berada di dalam ruang musik karena sudah banyak sekali peralatan musik yang terpajang di sana. Sepertinya karena melangkah mundur Jennie tak menyadari kalau ia memasuki ruang ini.
"Stop Tae jangan maju lagi" Jennie menghentikan langkah Taehyung dengan menahan dada bidang lelaki itu dengan kedua tangannya.
Taehyung meraih tangan Jennie yang sedang mehanan badannya. Ditepisnya pelan tangan Jennie hingga tangan wanita itu tidak lagi ada di badannya.
"Mencariku?" Ulang Taehyung sekali lagi.
Jennie terlihat gelisah, digigitinya bibir bawahnya pelan. Bagaimana ia harus menjelaskan pada Taehyung? Bagaimana ia harus memulai obrolan dengan Taehyung tentang Jisoo?
"Lupakan saja aku tidak butuh jawaban"
Tanpa aba-aba sama sekali Taehyung tiba-tiba saja menarik Jennie ke dalam dekapannya. Dipeluknya perempuan itu erat hingga rasanya ia sanggup mematahkan tulang-tulang Jennie hanya dalam sepuluh detik saja.
"Aku rindu" bisik Taehyung pelan.
Jennie yang awalnya sempat terkejut akhirnya bisa mengontrol kembali dirinya. Perlahan dibalasnya pelukan Taehyung dan diusapnya lembut punggung lelaki itu. Bagaimanapun ia juga merindukan Taehyung, sangat merindukannya selama tiga bulan ini.
"Aku juga"
Taehyung semakin mengeratkan pelukannya ketika mendengar pengakuan Jennie. Tak hanya itu saja Taehyung juga sudah membenamkan hidungnya pada leher Jennie yang tertutup oleh rambut panjang wanita itu. Dihirupnya perlahan aroma tubuh Jennie yang selama ini ia rindu.
"Maafkan aku Tae"
"Hust. Lupakan saja yang jelas sekarang kau di sini bersama ku" ucap Taehyung lagi.
Mereka berdua kemudian saling diam beberapa saat untuk menikmati pelepasan rindu yang selama ini tertahan. Jennie membenamkan wajahnya di tubuh Taehyung. Perasaan nyaman yang sama kembali hadir seperti yang dulu ia rasakan setiap kali berada di dalam dekapan lelaki itu. Taehyung selalu berhasil membuatnya nyaman. Bodoh sekali dulu Jennie sempat melepaskan Taehyung hanya karena emosi sesaatnya saja.
Perlahan Taehyung mememberi sedikit jarak pada tubuh bagian atasnya dan Jennie. Satu tangan Taehyung meraih dagu Jennie. Seolah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya Jennie pun mulai memejamkan kedua matanya, dan ya benar saja Taehyung mendaratkan ciuman lembut di bibir kenyal Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be The Same (Tae x Jen)[Completed ✔️]
FanfictionBercerita tentang Jennie yang memiliki trauma masa lalu tentang pria dan cinta. Kemudian takdir menemukannya dengan Kim Taehyung seorang lelaki paling tampan di kampus dan merupakan playboy nomor satu diabad ini. Taehyung adalah sahabat dari Jung Ho...