"Jennie ayolah"
Taehyung menarik-narik tangan Jennie untuk keluar dari dalam mobil. Sudah hampir 5 menit Taehyung memujuk kekasihnya itu untuk turun dan ikut bersamanya ke markas BTS tapi tetap saja Jennie menolak. Setelah tadi Jennie mengiriminya pesan yang berisi bahwa mata kuliah gadis itu sudah selesai Taehyung langsung menjemputnya. Ya, akhir-akhir ini Taehyung lah yang menggantikan posisi Hoseok untuk mengantar jemput Jennie di kampus. Tentu saja ia harus berdebat panjang dulu dengan kakak Jennie itu agar dapat menggantikan perannya sebagai supir Jennie, untung saja akhirnya Hoseok setuju dan membiarkan Taehyung melakukan keinginannya.
"Aku tidak suka di markas kalian itu. Kalian terlalu ribut, apalagi kak Seokjin, dia selalu tertawa bahkan untuk hal yang tidak lucu" tolak Jennie.
Bibir wanita itu sudah meruncing karena meski sudah berkali-kali ia menolak, Taehyung tetap memaksanya. Bagi Jennie cukup sekali saja kemarin ia berkunjung ke markas BTS itu. Saat itu Jennie juga tidak tau kenapa dia ingin ikut dengan Hoseok, yang ia tau ia hanya ingin melihat Taehyung karena lelaki itu sudah tak pernah menghubunginya lagi selama dua Minggu, padahal status mereka masih berkencan. Setelah tau bahwa markas BTS ternyata seribut itu, Jennie sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan kembali ke sana lagi.
"Hei dengarkan aku" Taehyung memegang kedua bahu Jennie dan dibawanya wanita itu agar menghadap padanya.
"Apakah kau tau? Mulai membuka diri dan berteman dengan orang lain itu juga merupakan terapi untuk melupakan masa lalumu. Kau jangan membuka diri padaku saja, kau juga butuh bergaul dengan orang lain, dan percayalah padaku. Ada aku dan Hoseok di sana yang akan menjagamu, kau tidak perlu takut pada anggota BTS. Dan masalah Seokjin, nanti aku akan memintanya untuk mengurangi kadar tertawanya. Jadi ayo kita turun ya?" Pujuk Taehyung yang tak kunjung menyerah.
Senyum manis selalu terukir dibibir lelaki tampan itu. Senyum yang membuat Jennie sedikit sulit untuk menolak apapun yang pria itu katakan. Mungkin ini terdengar sedikit berlebihan dan menggelikan, tapi Jennie saat ini mulai menjadikan senyum itu sebagai semangatnya. Apapun yang ia akan lakukan ia selalu berusaha melakukannya dengan baik agar bisa membuat Taehyung tersenyum seperti itu padanya. Apakah sekarang Jennie benar-benar sudah sembuh? Tapi anehnya ia tetap merasa tidak nyaman jika bersama pria lain, hanya bersama Taehyung lah ia sedikit berubah. Mungkin benar apa yang Taehyung katakan, ia harus membuka diri juga pada orang lain.
"Baiklah, tapi kalau aku tidak nyaman lagi, kita pulang ya?"
"Deal. Ayo princess kita turun"
Sepanjang perjalan dari tempat parkir menuju ruang BEM yang sudah lama disulap menjadi markas BTS itu Taehyung tak melepas sedikitpun genggamannya di tangan Jennie. Berpuluh-puluh pasang mata kini menatap mereka penasaran dengan, pasalnya sudah hampir dua bulan lebih mereka tak melihat Taehyung menggandeng wanita manapun. Tapi kali ini Taehyung kembali membawa seorang wanita lagi yang mereka yakini adalah korban Taehyung selanjutnya.
"Itu kekasih baru Taehyung?"
"Selera Taehyung turun ya?"
"Apa yang Taehyung lihat dari perempuan itu?"
"Lihatlah, Nancy mantan Taehyung jauh lebih cantik dari pada perempuan itu"
Bisik-bisik kecil sudah tertangkap di indera pendengaran Jennie. Rasanya sekarang ia sudah ingin pergi dari sana dan berlari sejauh mungkin. Sudah lama ia tidak mendengar suara-suara bisikan yang memang ditujukan padanya, dan sekarang suara bisikan itu datang lagi, kali ini bukan perasaannya saja, tapi memang bisikan itu datang dari beberapa mahasiswi yang tak sengaja berpapasan dengan mereka. Jennie meremas tangan Taehyung yang menggenggam tangannya mencoba menenangkan diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be The Same (Tae x Jen)[Completed ✔️]
FanfictionBercerita tentang Jennie yang memiliki trauma masa lalu tentang pria dan cinta. Kemudian takdir menemukannya dengan Kim Taehyung seorang lelaki paling tampan di kampus dan merupakan playboy nomor satu diabad ini. Taehyung adalah sahabat dari Jung Ho...