Sepasang remaja laki-laki dan perempuan berjalan beriringan di depan sebuah kedai kopi yang berada tak jauh dari sekolah mereka. Sang Remaja perempuan tak bisa menyembunyikan sedikitpun kebahagiaan yang terpancar jelas di wajahnya. Sedangkan remaja laki-laki terlihat lebih santai dan hanya sekali-kali tersenyum menyeimbangkan.
"Apakah kau senang Jen?" Tanya remaja laki-laki tadi pada remaja perempuan disebelahnya"
"Iya aku senang. Sangat senang. Terimakasih ya" remaja perempuan tersebut tersenyum semakin lebar kala itu.
"Aku punya satu permintaan untukmu" ujar remaja lelaki itu lagi.
"Apa?"
"Mulai sekarang setiap hari kau pergi sekolah bersamaku ya"
"Tapi ibu ku akan marah kalau aku pergi dengan laki-laki selain kak Hobie. Kau tau ibuku itu menyeramkan" tolak remaja perempuan itu.
"Ayolah Jennie. Kita sudah berkencan. Aku ingin terus bersamamu. Kalau kau tidak mau, ya sudah kita putus saja"
"Jangan,. Aku tidak mau putus. Baiklah, ayo mulai besok aku akan pergi bersamamu" remeja perempuan itu akhirnya menyerah, senyum yang awalnya tampak bahagia kini berganti menjadi sedikit ragu.
"Nah begitu lebih baik. Kau memang pantas menjadi kekasihku"
Jennie membantu Taehyung untuk keluar dari ruang dokter. Tadi setelah Taehyung tertimpa oleh dahan pohon yang patah, Jennie langsung membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Lain kali berhati-hati lah. Untung saja tulang bahu mu itu tidak patah"
"Aku seperti ini juga karena menyelamatkan mu. Kalau tidak ada aku kepala mu itu bisa pec... Hei, kau mau kemana" Taehyung mengejar Jennie yang sudah beranjak menjauh meninggalkannya sendiri.
"Jennie. Kau mau kemana?" Tanya Taehyung ketika ia sudah berhasil menyamakan posisinya dengan Jennie.
"Kampus" jawab Jennie singkat tanpa mengalihkan pandangannya pada Taehyung.
"Ayo bersamaku, biar ku antar kau"
"Aku bisa sendiri"
Jennie semakin mempercepat langkahnya menuju pintu keluar rumah sakit. Taehyung tetap tak menyerah ia terus saja mengikuti Jennie meski perempuan itu tak menganggapnya ada. Jennie mengedarkan pandangan ke kiri ke kanan mencari taksi yang mungkin akan lewat di sini.
"Jen, sudahlah. Ayo kembali ke kampus bersamaku. Kau tidak bisa percaya denganku?" Ujar Taehyung.
Biasanya Taehyung yang mengacuhkan perempuan yang berusaha mendekatinya, tapi kali ini perempuan itu yang menjauh saat Taehyung dekati. Sadar atau tidak sadar Taehyung mulai sedikit tertarik dengan perempuan bernama Kim Jennie ini.
"Jen" diraihnya tangan Jennie sehingga perempuan itu sontak menatap tajam kedua matanya.
Jennie menyentak kasar tangannya dari pegangan Taehyung.
"Jangan menyentuhku" tegur Jennie.
"Maaf. Tapi aku ingin tau, apa salahku sampai kau terlihat membenciku seperti itu?"
Jennie menarik nafas dalam. Ternyata laki-laki ini benar-benar tipe lelaki yang harus dijauhi Jennie. Lelaki yang pantang menyerah ketika mendapat penolakan.
"Tidak ada" sahut Jennie singkat.
"Lalu kenapa? Aku tidak punya penyakit menular Jen. Sumpah kulit ku bersih, aku merawatnya setiap hari, kau tidak akan terkena panu kadas atau kurap. Aku juga tidak terkena HIV meskipun hidupku sedikit bebas. Intinya semua penyakit menular tidak ada yang bersarang di tubuhku. Lalu kenapa kau seperti takut setiap berada di sampingku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be The Same (Tae x Jen)[Completed ✔️]
FanfictionBercerita tentang Jennie yang memiliki trauma masa lalu tentang pria dan cinta. Kemudian takdir menemukannya dengan Kim Taehyung seorang lelaki paling tampan di kampus dan merupakan playboy nomor satu diabad ini. Taehyung adalah sahabat dari Jung Ho...