Azura's POV
"Aldaaaaannnn...."
Aldan berhenti melangkah, dia membalikkan tubuhnya menghadapku. Dengan senyum yang mengembang sempurna aku berlari ke arahnya.
"Nggak usah teriak-teriak segala." ucap Aldan sambil menoyor kepalaku
Aku cemberut, "Lo mau langsung pulang apa nongkrong dulu?"
"Mau ngedate lah." seru Aldan
Aku memutar bola mata. Dasar, ganjen.
"Cewek mana lagi yang lo jadiin korban?"
"Dia anak kelas 10. Cantik banget. Baik pula."
"Tapi lo nggak baik sama dia."
"Gue tuh lagi menemukan sosok idaman yang pas di hidup gue. Siapa tau dia adalah sosok yang selama ini gue cari."
"Terserah lo deh. Suka-suka lo."
"Udah ya, gue cabut."
Sebelum Aldan pergi, aku menarik tasnya sehingga dia kembali menghadapku.
"Apaan sih, Ra."
"Anterin gue."
"Sama yang lain aja."
"Gue maunya sama lo."
"Dan gue nggak mau anterin lo."
Aku cemberut. "Lo nggak mau anterin gue? Katanya lo sahabat gue."
Aldan memutar bola matanya. "Tapi gue udah janji sama dia."
"Nanti gue yang ngomong ke gebetan lo."
"Emang mau kemana sih?"
Aku menggeleng, "Gue nggak tau rumahnya."
"Lah? Kocak lo."
Aku semakin cemberut. "Lo kan temannya, jadi kemungkinan besar lo tau dimana rumahnya."
"Siapa?"
"Garel."
Aldan memicingkan matanya, "Sepertinya gue ketinggalan momen penting."
Lagi-lagi aku memutar bola mata. "Lo tau kan rumahnya?"
"Apa alasan lo mau ke rumahnya?"
"Ini rahasia negara, lo nggak boleh tau."
"Tapi bukannya lo lagi di hukum sama ortu lo untuk langsung pulang ke rumah?"
"Tadi pagi gue udah bilang ke nyokap kalau gue mau belajar bareng di rumah Alodie." jelasku
"Dan nyokap lo percaya gitu aja?"
Aku mengangguk. "Of course!"
Aldan mendecak. "Dasar anak durhaka."
"Buruan, anterin gue ke rumahnya."
"Gue nggak tau rumah Garel." ucap Aldan
"Bohong." Aku tidak percaya begitu saja. Aldan temannya Garel, masa dia tidak tau rumah temannya sendiri?
"Sumpah gue nggak tau."
"Lo kan temannya."
"Emang iya, tapi bukan berarti gue tau rumahnya."
Emm.. Bagaimana ya?
Ah! Seingatku dia pernah bilang kalau rumahnya di daerah Kemang. Iya, aku ingat!
"Dia pernah bilang kalau rumah dia di Kemang." ucapku
"Nah itu lo tau. Yaudah pergi aja sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
AZURA
Ficção Adolescente[Untuk pembaca usia 15 tahun ke atas] "Apa yang kamu lakukan, baik atau buruk, pasti akan mendapat balasan. Mungkin tidak sekarang, tapi suatu saat nanti. Percayalah." Kalimat itu harus dipegang baik-baik oleh setiap manusia. Setiap perbuatan yang d...