Chapter 9 - Maafin aku.

1.5K 60 0
                                        

Mampus deh!

Mengingat rokok, aku jadi kalang kabut. Buru-buru aku memanggil Garel---lebih tepatnya sedikit berteriak. Garel langsung menoleh, aku mengayunkan tanganku menyuruhnya untuk menemuiku.

"Ada apa?" tanyanya ketika dia sudah berdiri di hadapanku

"Kayaknya gue nggak jadi bolos deh, gue baru ingat kalau ada sesuatu hal yang sangat mendesak di sekolah."

Garel mengernyit bingung, "Terus kita balik lagi ke sekolah lo?"

Aku mengangguk cepat.

"Ayo buruan, kalau ketahuan gue bisa di cincang habis-habisan."

"Ketahuan apaan?"

"Gue nggak bisa jelasin."

Aku langsung berjalan keluar dengan cepat, tidak peduli Garel tertinggal jauh di belakangku. Aku berdoa semoga tidak ada razia dadakan. Aku tidak mau guru dan teman-temanku tau kalau aku membawa rokok, apalagi jika bilang kepada keluargaku. Habis aku di cincang dan tidak di anggap sebagai anak lagi.

Aku langsung naik ke motor Garel meskipun yang punya motor masih berjalan santai, hal itu membuat aku gemas kepadanya.

"Garel cepetan ih!"

"Iya sabar."

"Sabar gimana? Nyawa gue lagi di pertaruhkan!"

"Emang ada apa sih?"

"Udah nggak usah banyak tanya, buruan."

Garel memutar bola matanya, dia lalu menaiki motornya dan menstater.

"Ngebut ya." ucapku

"Nggak boleh ngebut."

Aku memutar bola mata, "Lo pilih gue yang ngendarain nih motor atau lo ngebut?"

Garel melirik kesal ke arahku dari kaca spion, "Nggak usah ngancam. Iya, gue ngebut."

Saat motor Garel mulai melaju, aku menyalakan ponselku dan menunggu beberapa saat. Setelah nyala, banyak notifikasi masuk, entah telepon, sms, LINE, atau whatsapp. Perasaanku semakin tidak enak, sumpah.

Dengan jantung yang semakin berdetak cepat dan tangan yang sudah keringat dingin, aku memberanikan diri membuka LINE. Ada pesan dari Alodie dan Marsel. Akupun langsung membuka pesan Alodie.

Alodie: P

Alodie: Di mana sih lo?

Alodie: Anjir ya, Ra, lo ngapain sih masih bolos? Kasian nyokap lo. Mau nyokap lo di panggil ke sekolah lagi?

Alodie: Ra, lo di cariin Bu Rahma

Alodie: Sumpah, Ra, Bu Rahma marah banget. Dia nyuruh gue buat bilang ke lo untuk balik ke sekolah sekarang

Alodie: AZURA BALIK!!!!!

Alodie: Ada razia dadakan. Mampus lo.

Alodie: Tas lo di periksain

Alodie: Lo kena.

Aku menutup wajahku dengan kedua tangan. Kenapa semesta tidak berpihak kepadaku? Aku tau pesan terakhir Alodie, guruku pasti sudah menemukan rokok di dalam tasku.

Aku lalu membuka pesan dari Marsel meskipun aku tau isi pesannya tidak jauh berbeda dari Alodie.

Planet Mars: Bolos lo ya? Nggak ngajak:(

Planet Mars: Di mana lo? Gue mau bolos juga nih. Mumet anjir gue di kelas

Planet Mars: Nggak jadi bolos deh, ada razia

AZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang