Jiplak

338 14 0
                                    

Assalamu'alaikum ikhwah fillah.



🌸🌸🌸

Ternyata Sukmawati menjiplak puisinya ustadzah hj Irene yg kita hormati dg merubah beberapa kata2nya......,
Duuaarrr !!!
Hayoo Bu Suk ketahuan COPAS ya...
Afi Nihaya level ninik2 nih... 😝😁😂

Baca Tulisan dan Simak Video bawah ini 👇👇👇

Inilah puisi yg asli yg di copas sama  sukma wati

Puisi aslinya
TERNYATA DIA COPAS .... PUISI yang aslinya SEPERTI INI ....

Copy paste tulisan Ibu Irene.
_________

IBU MUSLIMAH

Oleh : Irene Radjiman

.

.

.

Aku ibu muslimah.
Aku harus patuh pada syari'at Islam. Karena kecantikanku tercipta dari DIA sang pemilik jagad, sang pembuat syari'at.
Aku tahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah.
Gerai tekukan rambutnya sangatlah cantik.
Rasa ciptanya bagaikan kristal mutiara yang menyatu dengan kodrat alam.
Begitu cantiknya hingga Rabbku menyebutnya aurat dan tak rela mata-mata durjana liar memandangi kecantikannya.
Kecantikan itu harus tetap suci terbungkus kain hijab.
Lihatlah ibu muslimah.
Saat penglihatanmu semakin asing.
Supaya kau dapat melihat kecantikan asli dari imanmu.
Jika kau ingin menjadi cantik, memiliki jiwa yang sehat, beradab dan bermartabat.
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu muslimah.
Aku ibu muslimah.
Aku harus patuh pada syari'at Islam.
Karena kecantikanku tercipta dari DIA sang pemilik jagad, sang pembuat syari'at.
Aku tahu suara kidung ibu Indonesia sangatlah elok.
Namun seluruh suara merdu dimuka bumi ini harus meluruh syahdu saat Rabbku turun dari atas arsyNYA, membuka penutup langit dengan kumandang adzan.
Seluruh manusia beriman wajib datang dan sujud dengan ke-TAAT-an.
Suara kumandang adzan itu sangatlah merdu, bila didengar oleh mereka yang senantiasa menjaga hati dan melafadzkan istighfar.
Rabbku tidak perlu meminta maaf, bila suara adzan itu terdengar buruk bagi hati yang buruk karena belum terpuaskan nafsu yang lapar.
Gemulai gerak tari bukanlah ibadah. Karena ibadah adalah saat hati merendah dan tubuh sujud menyembah, dimana nafas doa berpadu cipta melalui helai demi helai benang tenun sajadah dan tangan yang menengadah. Bukan dengan keangkuhan hati yang pongah.
Pandanglah ibu muslimah.
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari imanmu.
Sudah sejak dahulu kala, sejak tercipta manusia pertama, riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan patuh pada perintah Rabbnya.

Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=ThJfFbVm--A


________

🌸🌸🌸

Wassalamu'alikum ikhwah fillah.

mustashar qanuni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang